6

5 4 0
                                    

Niko

"Ah......rasanya aku lega sudah mengatakan isi hatiku pada Rista"aku berbicara sendiri.

"Woyy.....lo kenapa Nik"tanya June.

Aku dan June satu sekolah dan juga satu kelas,aku baru pindah ke sekolah June satu bulan yang lalu,aku dan June sudah berteman sejak kami kecil bahkan SD pun kami bersama tapi karena pekerjaan ayahku yang mengharuskan pindah ke luar kota terpaksa kami berpisah saat SMP tapi pada akhirnya aku bertemu lagi dengan June karena ayahku dipindah tugaskan ke sini.

"Gua lagi bahagia"jawabku sambil tersenyum manis.

"Bahagia kenapa lo,tumben kayak orang gila gak jelas"

"Lo tau gak??"

"Tau apa lo aja gak ngasih tau"kata June mendengus kesal.

"Berarti Rista gak cerita ama lo"

"Cerita apa??"tanya June bingung.

"Gua udah ungkapin perasaan gua sama Rista"masih dengan mempertahankan senyuman.

Raut wajah June tiba-tiba berubah dan dia pun langsung terdiam.

"Woyyy.....lo kenapa?"tanyaku pada June karena dia tiba-tiba diam tanpa alasan"apakah dia diam karena aku berkata seperti tadi?apakah dia menyukai Rista juga?"berbagai pertanyaan muncul di kepalaku."ah...tidak mungkin itu perasaanku saja mereka berdua kan hanya sahabat"jawabku pada diri sendiri.

"June...."

"Oh....eh.....iya iya tadi lo ngomong apaan?"kata June yang sudah sadar dari lamunannya.

"Gua tanya lo kenapa tiba-tiba diem kaya patung?"kataku sambil memutar bolamataku.

"Gua gak papa Nik hehehe"jawab June sambil menyengir kuda.

Tapi aku tidak percaya,akupun tak tau mengapa??.

-

June

Saat aku memasuki kelas aku melihat Niko sahabatku yang tenga tersenyum-senyum tak jelas"woy lo kenapa?"tanyaku pada Niko.

"Gua lagi bahagia"jawabnya dengan senyuman yang menampakkan bahwa dia sangat bahagia.

"Bahagia apa lo,kok ampe kayak orang gila yang gak jelas"

"Lo tau gak??"tanya Niko padaku.

"dasar anak onta mana tau gua dia aja gak ngasih tau"aku berbicara dalam hati."tau apa lo aja gak ngasih tau gua"kataku malas.

"Berarti Rista gak cerita ama lo"

Degg

"Kenapa si Niko bawa-bawa Rista?"tanyaku dalam hati."cerita apa?"tanyaku penasaran pasalnya ini tentang Rista sahabatku yang setiap hari ini selalu melayang-layang dalam pikiranku.

"Gua udah ungkapin perasaan gua ama Rista"jawab Niko dengan senyuman.

Degg

Apa yang barusan dia katakan dia mengungkapkan perasaannya pada Rista kenapa dadaku rasanya sesak sekali,padahal seharusnya aku senang mengapa sebaliknya aku merasa tidak terima.

Dan dia mengatakan itu dengan tersenyum "apakah Rista menerima perasaan Niko?apakah mereka telah resmi menyandang status sebagai sepasang kekasih?"banyak pertanyaan yang muncul di kepalaku sekarang.

"June...."Niki memanggil namaku.

Aku langsung tersadar dari lamunanku"oh...eh...iya iya tadi lo ngomong apaan"tanyaku sambil menyengir.

"Gua tanya lo kenapa tiba-tiba diem kayak patung?"kata Niko sambil memutar bolamatanya.

"Gua gak papa Nik heheh"jawabku sambil terkekeh.

Mengapa terjadi seperti ini??
Mengapa aku seperti ini??
Mengapa rasanya seperti ini??
Mengapa harus seperti ini??

-

Author

Di sini lah gadis bernama Rista tengah melamun terduduk di sebuah bangku di taman belakang sekolah,Rista memang sering terlambat masuk kelas karena dia malas berada disuasana kelas yang penuh bibir-bibir mmelekat pada tembok kelasnya,jadi di sinilah dia berakhir terdiam di bangku taman.

"Gua harus jawab apa ama Niko"Rista berbicara sendiri.

"Kalau gua tolak tapi kenapa hati ini mengatkan sebaliknya,kalau gua terima seolah-olah hati ini juga mengatakan yang sebaliknya"masih terus berbicara sendiri tanpa dia sadari dari tadi ada seorang pria yang mengamati tingkahnya yang aneh itu.

Pria yang mengamati Rista hanya tersenyum-senyum sendiri melihat tingkah Rista yang berbicara sendiri.kegiatan ini sudah di lakukan pria itu satu bulan belakangan,entahlah ia juga tak tau mengapa ia melakukannya tapi ini adalah aktifitas faforitnya satu bulan belakangan ini membolos sekolah hanya untuk melihat gadis yang selalu dapat membuatnya tersenyum hanya dengan melihat senyuman gadis itu,pria itu hanya tau bahwa ia suka pada gadis bernama Rista.

Rista pun berdiri dan langsung beranjak dari tempat itu,sedangkan peria itu terus memperhatikan Rista sampai tak terlihat lagi barulah ia beranjak dari sana dengan senyuman yang terus mengambang di wajahnya yang tampan pria itu melangkah pergi ia ingin kembali ke sekolah.

-

Di tempat lain juga di sebuah kantin sekolah tapi bukan di sekolah Rista yang jelas.

"Lo kemana aja dari tadi"tanya seorang pria yang bernama Niko pada temannya yang bernama June.

"Dari perpustakaan"jawabnya sambil meminum minuman milik Niko.

"Kok gak ikut pelajaran ibu Desi"

"Gua lagi males belajar"

"Weyyyy bro kalian lagi cerita apaan"kata pria yang namanya Kevin yang baru datang langsung ngagetin teman-tamannya.

"Kagak cerita apa-apa"jawab serentak June dan Niko.

"Wes.....kompak amat lo bedua"

"Oh iya gua lagi jatuh cinta nih"kata Kevin tiba-tiba.

Lagi dan lagi mereka berdua menjawab dengan kompak"kagak perduli"sambil berpandangan"hahahahhah"mereka berdua tertawa senang.

"Dasar temen gak baik lo bedua"kata Kevin mendengus sebal.

-

Sepulang sekolah seperti biasa Rista akan berkumpul bersama teman-temannya di tempat biasa dan tak lupa mengajak Lia dari tadi hanya Lia yang berbicara seperti orang gila "woy...kenapa dari tadi bengong aja lo kamvret"kata Lia menepuk pundak Rista.

"Gak papa jirrr kaget gua"

"Berarti gua dari tadi ngomong gak ada yang lo dengerin"Lia mendengus kesal.

"Eh...ngomong-ngomong gimana si Kevin"tanya Rista pada Lia.

"Hftttt......gua udah cukup berharap ama dia Ris gua mau berhenti aja,dia kan bloon gak peka-peka"

"Ya elah gitu aja udah nyerah"

"Gua gak mau soalnya dia udah suka sama orang lain mungkin"

"Sok tau lo"

"Hehehe...lagian tu anak gak peka-peka sih......capek gua pengen berhenti aja cukup ampe di sini"

-

"Hola semua"sapa Lia dan Rista berbarengan.

"Hola Rista hola Lia"jawab Kevin semangat.

"Mana si June kok gak keliatan tu anak??"tanya Rista pada Kevin.

"Dia lagi di jalan ama Niko"

"Oh Niko juga mau gabung"

"Iya Ris"

"Siapa Niko?"tanya Lia.

"Niko itu sahabat gua ama June dari kecil"jawab Kevin.

"Oh....."kata Lia menganggukkan kepalanya.















Makasih ya udah baca jangan lupa di coment dan tinggalkan jejak ya.










Sekali lagi makasih.....



ENOUGHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang