🐘
🐘
🐘
Cerita pendek pakek banget, penuh typo(s) yang mengepung. Gak sempet ngedit cerita. Ini cuma cerita selingan yang sempit nyempil pas lagi ngupil 😌.
🐻
🐻
🐻
♥
♥♥♥
"Jae.." Panggil seorang pria yang duduk di sebelahnya dengan lembut."Hm?" Gumaman itu keluar dari bibir pria yang di panggil dengan Jae, atau Jaejoong Kim.
"Aku mencintaimu" Dengan keberanian yang sudah membumbung di ujung lidah, salah satu namja yang terlihat lebih tampan dengan wajah kecilnya juga bibir hati yang begitu unik itu menyatakan perasaannya yang telah lama sekali ia pendam untuk sang sahabat.
Sahabat yang terlalu istimewa, hingga bisa menjungkir balikkan dunianya yang dulu penuh janji semu dan penuh obral. Sekarang ingin mengukir kisah sejati dengan sang sahabat istimewanya.
"Aku tau" Jawab pria menawan yang memiliki paras tampan namun juga cantik dalam waktu bersamaan itu dengan senyum kecil yang bertengger dibibir plum nya yang semerah buah cerry di musim dingin.
....
....
Seketika suasana menjadi sunyi.
Suasana canggung diantara kedua pria yang sedang duduk di bawah pohon maple yang rindang dengan udara yang sejuk. Namun suasana canggung diantara mereka tak bisa di indahkan.
"Yun, aku tau kamu mencintaiku. Bahkan sejak lama, aku tau kamu memiliki perasaan itu pada ku. Tapi.." Hening sejenak
"Bagaimana bila hati yang kamu inginkan juga mencintaimu. Membalas cintamu." Dengan itu Jaejoong menatap wajah Yunho yang sedikit kaget akan perkataannya.
Hei, yunho tidak sedang bermimpikan? Bahkan jika ini adalah mimpi yang semu, ia ingin sekali berteriak bahwa ia sangat sangat senang dan bahagia saat Jaejoongie nya juga memiliki perasaan yang sama dengan dirinya.
Yunho tau, dia selama ini pria yang bodoh dan dungu akan perasaannya sendiri pada Jaejoong. Bahkan ia harus menangis di pelukan sang ibu, saat ia tak tau bagaimana lagi penyimpan perasaannya itu. Sungguh ia malu jika harus mengingat hal itu. Bahkan sang ibu sering menggodanya dengan kejadian itu.
"Apa kamu sungguh mencintaiku, atau kamu hanya sebatas keinginan sesaat, Yun? Kamu tau kan, aku tidak bisa jika mencintai hanya sesaat? Karena cinta sesaat yang menggunakan waktu berlama pacaran terkadang bukan jodoh akhirat kita?" Tanya Jaejoong dengan wajah serius dan terus menatap ke depan.
Di hadapan mereka sekarang ada sepasang angsa yang tengah berenang di tengah danau. Danau yang begitu jernih dengan pepohonan rindang di sekitarnya. Angsa putih yang kontras dengan lambang cinta sejati.
"Jae, jika memang aku bukanlah jodoh akhirat mu ataupun sebaliknya. Tapi aku ingin mengubah takdir yang ada. Jika memang cinta ku tersambut oleh mu, maka waktu berikutnya ku pastikan kita akan sama seperti sepasang angsa itu." Tunjuk Yunho pada sepasang angsa yang tengah mengepakkan sayap indahnya. Cantik, indah, menawan dan anggun.
"Angsa, ya kita akan sama seperti angsa itu. Cinta suci, hanya untuk satu-satu nya orang yang benar-benar di takdirkan untuk kita seorang bukan yang lain." Senyum Jaejoong begitu merekah dengan matanya yang bulat sekarang menjadi menyipit dengan indah.
Senyum yang begitu tulus keluar dari dua bibir yang sama-sama memancarkan senyum ketulusan serta kelegaan akan apa yang mereka pilih.
Ya, inilah pilihan mereka. Memilih menjadi cinta yang sama seperti sepasang angsa. Pasangan yang di takdirkan untuk satu-satunya orang yang benar-benar menjadi takdirmu.
Cinta yang perlu membutuhkan waktu yang lama untuk memadu kasih, jika kamu sudah memutuskan untuk bersatu menjadi satu bukan lagi aku dan kamu, tapi hanya ada kata kita di setiap waktu yang terlewati perdetiknya.
♥♥♥
♥
♥
END
♥
♥
♥♥♥
Ikoafitya
Gorengan
Rabu, 6 Maret 2019 (SRG)
KAMU SEDANG MEMBACA
OS (Yunjae)
Short StoryYAOI Kumpulan One-shot YunJae yang bener-bener singkat sesingkat singkatnya. Ingat! saya sudah memperingatkan jika ini CERITA YAOI!!