The Crazy Love

157 16 5
                                    

Disaat yang lain berkhayal dengan mimpi, bisakah aku tak berbataskan mimpi?

Disaat mata ini mulai membuka, meniti setiap waktu yang berdentum dengan keras. Bisakah aku memulai dengan mata tertutup saja?

Kata terus terucap, janji selalu mengalir dengan lancar bagaikan aliran air tanpa bebatuan. Bisakah bibir itu menggantikan janji dengan tindakan nyata?

Manusia seringkali dan dengan mudahnya berubah. Sama halnya denganku, aku yang selalu berdiri di atas tanah yang dikelilingi permadani hijau segar ini begitu lelah namun penuh harapan.

Sesungguhnya aku tak ingin selamanya menanti. Tapi apa daya, aku ingin mengapaimu tanpa berbataskan mimpi dan juga angan yang begitu rapuh namun tak akan pernah lengkang seperti waktu yang terus berlalu.

Hei, aku merindukanmu. Apakah disana kamu juga merindukanku?

Aku mencintaimu, sangat sangat mencintaimu. Tapi...
Masihkah ada nama dan bayangku didalam lubuk hatimu? meski hanya satu titik yang burampun tak apa.

Maaf aku tak bisa selamanya mendamba tanpa memendam. Tapi memendam ini bisa menjadi sebuah obsesi yang tak akan bisa ku kendalikan.

Kamu tau? aku selalu bersamamu. Tapi kamu tak akan pernah tau aku dimana. Karena aku adalah bayangmu. Bayangmu yang akan selalu di sampingmu.

Pernahkah kamu mendengar, kecemburuan yang didasari obsesi bisa membuat semua hal gila terjadi padamu?

Hei, jangan takut sayang. Aku bersamamu, menyentuhmu dalam gairah. Gairah yang akan membawamu melambung tinggi seperti marijuana yang mematikan.

Jangan takut, aku akan membuatnya hilang dalam hidupmu sampai tak ada seorangpun bisa mengingat tentangnya.

Aku hanyalah manusia yang menginginkan kekasih sepertimu. Kekasih yang tak akan pernah melupakanku.

Apa aku bodoh? Tidak!
Aku tau kau merasakanku, menikmatiku. Tapi, kamu terlalu pintar untuk diperdaya olehnya, sayang.

Aku akan membunuh semua yang menyentuhmu, meski itu adalah sedarahmu sendiri.

Hmm, apa kamu bodoh sampai mendatangi dokter bodoh itu?
Jangan percaya akan setiap kata-kata busuknya, sayang. Aku yang akan mengatakan kata-kata manis untukmu, bukan yang lain.

Bodoh! Hujan ini membuatku tak bisa bergerak karena kebisingan yang dibuatnya.

Jung Jung Jung...
Itu margamu kan sayang?
Aku tau marga itu begitu tersohor di seluruh negeri ini. Siapa yang tak mengenal mu? Hum? Tampan, gagah, berpendidikan tinggi, anak semata wayang dari keluarga kaya raya, memiliki usaha maju di usia muda, tapi..
Wanita itu membuatku meradang sehingga aku selalu ingin bersamamu terus seperti saat ini.

Heiiii, Jung Yunho! Apa kau mendengarku?
Kenapa kau diam saja?
Apa kau bisu?
Tidak, tidak. Aku hafal sekali dengan suara tegasmu itu sayang. Apalagi sentuhan mu itu.

Cup

Hei, bibirmu dingin sayang. Apa kamu kedinginan karena hujan sialan ini? Aku akan menghangatkan mu, baby. Hihihi

Lihat lihat, kenapa matamu terus melotot seperti ikan menyebalkan milik donghae itu? Tapi tak apa aku menyukai mata musangmu itu.

Hmm, kulitmu juga pucat dan dingin. Ah ini pasti karena pendingin ruangan dan juga hujan. Aku akan menyelimuti tubuhmu dengan kehangatan tubuh ku.

Kenapa kulitmu ada yang mengelupas?
Apakah perawatan yang ku lakukan padamu kurang mahal, Yunho-ah?

Ish, hewan menjijikkan ini kenapa selalu datang? Menyebalkan! Tapi mereka imut ya, Yunnie.

Mm, aku ingin makan. Tapi aku tak suka nasi. Aku lebih suka daging.
Bagaimana kalau daging bagian ini aku makan?
Pasti nikmat. Iya benar, pasti enak jika dari kamu.

Yunnie, kamu mencintaiku kan?
Kita sudah menikah, tapi kenapa kamu tidak mau memakai cincin pernikahan kita ini?
Oh iya, jari manis kamu kan sudah menjadi sup, beberapa hari lalu? Aku lupa berapa harinya, Yunnie.

Yunnie tidak marah pada Joongie kan?

Hehe aku mencintaimu Yunnie-ah. Saranghae~

Kita akan hidup berdua selamanya Yunnie dan baby juga sudah tidur dengan nyaman di ranjangnya sana. Hihihi

Saranghae Yunnie bear.

Joongie selalu milik Yunnie dan Yunnie MILIK JOONGIE!!


END

🐻🐘

Sr, Mei 16' 2019

OS (Yunjae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang