Kris hanyalah seorang saksi kisah cinta Chanyeol dan Sehun. Mulai dari Sehun yang berhasil membangkitkan Chanyeol dari keterpurukannya, Sehun yang menjadi segalanya untuk Chanyeol, Sehun yang meninggalkan Chanyeol dengan begitu kejamnya, Sehun yang berhasil membuat Chanyeol kehilangan separuh hidupnya, Sehun yang kembali ingin bersama Chanyeol, dan Sehun yang akhirnya benar-benar pergi meninggalkan Chanyeol untuk selama-lamanya.
...
Kris tersenyum saat beberapa orang mulai keluar dari pintu kedatangan luar negeri. Ia mengangkat kertas yang dibawanya tinggi-tinggi walau ia berada di baris terdepan, tidak memusingkan orang-orang dibelakangkanya menggerutu karena tingginya yang menjulang. Kertas berukuran 50 x 30 itu berisi sebuah nama yang ia tulis besar-besar
'OH SEHUN'
Jangan lupakan gambar hati—tak terhitung jumlahnya— di bawah nama itu.
Setiap orang yang keluar dari sana tidak lepas dari pandangan tajam Kris, tidak ingin melewatkan seseorang yang ditunggunya begitu saja.
"Kris Hyung!"
Dari jaraknya, karena suara berisik orang-orang di sekitar, Kris hanya bisa melihat mimik seseorang di depan sana yang melambaikan tangan padanya.
"Sehun-a!"
Pelukan langsung ia dapatkan dari seseorang bernama Sehun itu, "Kris Hyung, aku sangat merindukanmu."
Kris mengusak pelan beannie di kepala Sehun. Ia tersenyum getir menyadari tidak ada lagi rambut di balik penutup kepala itu.
Juga penampilan Sehun yang jauh berbeda dari terakhir mereka bertemu dua tahun lalu. Pipinya yang chubby menjadi begitu tirus, membuat tulang rahangnya semakin tajam. Ia bahkan bisa melihat cekungan di mata sipit itu. Sehun semakin kurus.
Bahkan kulit pucat pasinya tidak dapat tertutup make up yang sengaja Sehun pakai.
"Aku sangsi jika kau benar-benar merindukanku?" ia terkekeh melihat Sehun yang terus memperhatikan sekitar mereka, mencari seseorang, "aku sudah membujuknya untuk datang. Tapi, kau tahulah." Sebenarnya tidak tega mengatakannya, apalagi melihat kekecewaaan dan kesedihan dari mata Sehun.
"Aku mengerti."
Kris mengambil alih koper-koper milik Sehun, "Beraninya kau kesini sendirian! Kau tahu bagaimana aku di teror orang tuamu?"
CUP
Kris berhenti sejenak merasakan bibir Sehun di pipinya.
"I'm sorry."
"Dimaafkan." Ia merangkul bahu Sehun sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke parkiran bandara.
.
.
"Tunggulah di sini," Kris meninggalkan Sehun di ruang tengah untuk memasukkan barang-barangnya ke kamar tamu. Sebelum orang tua Sehun datang dari Amerika, Sehun akan tinggal di rumahnya untuk sementara.
Kris membuka kamar yang sudah dua tahun tidak di tempati itu. Ya, karena pemiliknya adalah Oh Sehun. Dulu Sehun memang sangat sering menginap di rumahnya.
Setelah meletakkan barang-barang Sehun—tidak banyak, hanya dua koper dan sebuah ransel berukuran sedang— ia keluar dari kamar itu.
Niat menghampiri Sehun di ruang tengah terhenti saat melihat sebuah pintu kamar di sampingnya terbuka. Itu adalah kamar adiknya, Chanyeol, tujuan kembalinya Sehun.