Dinginnya pagi tidak menyurutkan semangat seorang anak laki-laki untuk menjejakkan kakinya di sekolah barunya. Dengan mengendarai sepedanya, ia menikmati udara yang sedikit tercemar oleh polusi-polusi kendaraan yang berlalu lalang.
"Hahh.. seandainya papa pindah tugas ke daerah pedesaan, pasti udaranya akan sangat bersih" pikir anak laki-laki itu dengan menambah kecepatan sepedanya karna ia takut akan telat di hari pertamanya sekolah.
Tiba-tiba dari arah belakang, terlihat sebuah mobil melaju dengan kencang sehingga menabrak sepeda yang dikendarai oleh anak laki-laki tersebut.
BRAKKK!!!
Terdengar suara tabrakan yang lumayan keras, tapi untungnya anak laki-laki tersebut sempat menghindar walaupun masih terserempet mobil itu hingga membuatnya terjatuh ke aspal."Akhh.. sakit bener tangan gue" ringis anak laki-laki itu sambil melihat tangannya yang ternyata lecet tergores aspal.
Turunlah orang yang menabrak sepeda tersebut, yang ternyata seorang perempuan.
"Lo gak punya otak apa gimana?? Jalan kok gak bisa minggir. Lo pikir ini jalan punya nenek moyang lo?! Gue gak mau tau, pokoknya lo harus ganti rugi kerusakan mobil gue. Mobil gue jadi lecet gara-gara lo" Ucap perempuan itu sambil mendekati laki-laki yang ditabrak nya.
"Andra Leozand Dinka" lirih wanita tersebut membaca name tag yang di pakai Andra.
Mendengar ia dibentak dan namanya disebut, Andra pun menoleh kan kepalanya menatap perempuan yang menabraknya tadi.
"Maaf sepertinya anda yang salah dengan mengendarai mobil ugal-ugalan bahkan saya pun sudah berada dipinggir tidak di tengah seperti yang anda tuduhkan tadi" wajah Andra pun sudah berubah menjadi dingin.
Andra pun bangkit lalu berdiri di hadapan wanita tersebut.
"Seragamnya sama kayak gue, berarti gue sama dia satu sekolah dong" ucap Andra di dalam hati melihat seragam yang dikenakan oleh perempuan dihadapannya, meskipun perempuan itu memakai jaket denim.
"Ohh.. jadi lo mau nyalahin gue? Atau jangan-jangan lo gak punya uang untuk ganti rugi mobil gue??" Ucap wanita tersebut seraya mengacungkan jari telunjuknya kepada Andra.
Andra hanya diam, menatap wajah wanita tersebut.
"BERISIK" ucap Andra di depan wajah perempuan tersebut seraya memalingkan wajahnya lalu mengambil sepedanya yang terjatuh dan langsung mengendarai nya pergi dari sana.
Mata perempuan itu melotot mendengar kata berisik dari Andra dan ditambah Andra yang langsung pergi dari hadapannya.
"Woyy!! Mau kemana lo!! Mana tanggung jawab lo!! Anjing lo ya!! Main pergi aja" Teriak sang wanita melihat kepergian Andra.
Bertambahlah emosi wanita tersebut ketika melihat Andra yang mengacungkan tinggi-tinggi jari tengah kepadanya.
"Anjing lo!! Liat aja ntar gue cari lo. Awas lo kalo udah ketemu gue. Abis lo!!" Ancam wanita tersebut kepada Andra yang jelas saja tidak dapat di dengar lagi oleh Andra yang sudah sangat jauh.
Wanita itu lalu menoleh melihat ke sekitar yang ternyata sudah banyak orang yang berkumpul untuk melihat kejadian itu.
"Apa lo liat-liat?! Mau gue colok tuh mata!" Ancam wanita tersebut kepada para penonton tadi.
Wanita itu pun melirik arloji di tangan kirinya yang menunjukkan angka 07.45.
"Mampus gue! Bisa-bisa ketemu lagi sama si botak" jeritnya di dalam hati.
Wanita itu pun langsung mengendarai mobilnya dengan secepat kilat, berharap agar ia tidak telat masuk sekolah.
***
"Gila ihhh.. itu enengnya cantik-cantik kayak maung gitu" ucap abang tukang bakso yang kebetulan nangkring di dekat tempat kejadian."Astaghfirulloh.. kamu jangan kayak gitu ya nak, semoga kamu menjadi anak yang solehah" nasehat sang ibu kepada anaknya yang kebetulan mereka sedang membeli semangkuk bakso. Kenapa semangkuk?? Kata sang ibu supaya romantis sama sang anak.
(Blg aja gk ada money bu😁)JANGAN LUPA UNTUK VOMENT NYA YA😚
KAMU SEDANG MEMBACA
TEEN
Teen FictionDi mulai dengan kejadian tabrakan di pagi hari yang melibatkan dua insan berbeda jenis kelamin serta berbeda kepribadian sehingga mereka saling membenci satu sama lain yang ternyata mereka adalah teman satu SEKOLAH. Bad and Good Apa jadinya jika mer...