Dia adalah orang yang sangat menyebal kan tapi entah kenapa aku nyaman dengan nya
🤗🤗🤗🤗
Sheila terduduk dilantai koridor sekolah.ia tak peduli tatapan siswa yang dilayangkan terhadapnya.
"Apa Lo liat-liat?!"hardiknya galak saat ada adek kelas melintas didepannya sambil berbisik-bisik
Apa adik kelas itu tidak tau bahwa Sheila sedang pms dan kesal dan capek setengah mati?
Apalagi kini ia merasa sangat haus.untuk melangkahkan kaki nya ke kantin saja ia sudah tak sanggup.Imeyra sheila.itulah nama lengkapnya.
"Heh!dek sini"kata Sheila memanggil dua Adek kelas yang berdiri tidak jauh darinya
"Saya kak?"tanya adek kelas itu takut-takut
"Iyalah masak gue manggil dedemit."Sheila memutar dua bola matanya malas.
Adek kelas berambut pendek itu pun mengangguk dan menghampiri Sheila yang terduduk.
"Lo mau gue ngomong sama Lo kayak gitu biar leher gue pegel?iya?"kata Sheila sinis pasal nya ia dibawah dan adek kelasnya itu masih saja berdiri
"La kakak juga ngapain duduk di lantai disi-"tidak melanjutkan ucapannya karena mendapat tatapan tajam dari sheila.adek kelasnya itupun berjongkok.
"Lo lihat Guntur gak?"tanya Sheila
"Kak Guntur Dion Saputra maksut kakak?""Emang ada berapa Guntur disekolah kita?ya Guntur yang jelek,nyebelin,dan sok itulah"ucap Sheila jengkel
"Em..Itu kak"
"Itu apa?jawab yang jelas dong"
"Itu"kata adek kelas itu sambil menunjuk ke belakang Sheila.
Sheila memutar tubuhnya.adek kelasnya itu sudah lari entah kemana.sial.sekarang Sheila harus berkata apa pada cowok dihadapannya kali ini.
sheila tidak kuat kalau harus bermain kejar-kejaran dengan cowok ini lagi mengelilingi sekolah dan lapangan 2 kali demi buku kimia tercintanya yang harus ia kumpulkan sebelum pulang nanti yang dirampas oleh cowok ini.
Guntur sih enak.dia wakil ketua futsal.lari mah udah darah daging dia.lah Sheila kan beda.
"Bilang apa tadi lo,pendek?"ucapan Guntur seakan bagai tabuhan perang ditelinga sheila.sinis.pedas.kayak boncabe.suka makan cabe mungkin ni anak dari lahir.
"Emang gue bilang apa?"mata Sheila mengerjap polos.ia berdiri dan berhadapan dengan Guntur.
"Gue denger.coba ulangi"kata Guntur sambil menyentil dahi Sheila
"Aw"ucap Sheila mengelus dahinya
"Balikin buku gue dong"kata Sheila sambil menunjukkan pupil eyesnya
Guntur memang slalu menjahili sheila.kalau kata guntur.galak nya sheila itu tanda kalau bumi masih ada oksigen.karena Sheila bakal butuh oksigen kalau emosi.ga nyambung sih.tapi Guntur memang suka jahili Sheila.
Kalau kata Sheila beda lagi.kala kata Sheila Guntur itu ibarat anak petir.larinya cepet,omongannya juga panas banget kayak petir.pokoknya Sheila tu benci banget sama kelakuan Guntur.
"Ambil nih,pendek!"kata Guntur lalu menaikkan tinggi-tinggi ke udara buku yang dipegangnya.
Sheila melompat-lompat tapi nihil.ia berjinjit tapi saat Guntur menunduk pandangan mereka beradu.tatapan mereka seolah terkunci.
Mata sipit Sheila berkedip duluan.sampai akhirnya Guntur berdeham dan menatap lurus ke depan.tinggu sheila hanya sebahu Guntur.
"Guntur balikin!"
"Ogah!coba aja ambil!"
"Balikin gak?"
"Gak"
Lalu hal yang tak terduga terjadi yang Guntur tak pernah pikir sebelumnya
Sheila menarik dasinya hingga wajah mereka cukup dekat.guntur melebarkan matanya menatap Sheila.
Sheila segera mengambil buku yang ada ditangan Guntur yang membungkuk dan langsung lari.
Sampai sebuah suara membuat Guntur tersadar."Woy anak petir!udah kalah jangan lupa traktir eskrim ya!gue bisa ambil Balek buku gue lagi wlekkk"kata Sheila sambil menjulurkan lidahnya dan berlari menghilang diujung koridor
Guntur tersenyum miring
Lo akan jadi milik gue.sheila .batin Guntur
#votement
KAMU SEDANG MEMBACA
About Sheila
Teen Fictionaku hanya bagian dari pecahan kaca itu yang kau sebut kenangan.aku pernah kau anggap menggoreskan luka seperti halnya pecahan kaca itu tapi jangan pernah lupa aku juga pernah menjadi utuh untuk selalu bertahan hanya untuk melihat bayanganmu ~Imeyra...