💢Satu

371 134 119
                                    

"Begitu banyak hidup orang berubah lantaran sebuah pertemuan yang tak pernah diduga"
_____________________________

Happy reading💗
Jangan lupa vomentnya ya gaess😀

●=====●=====●

"Ehh fa, lo bocor ya?"

Hah? Bocor? Jangan bilang--

Sumpah demi apapun ia ingin menghilang sekarang juga dari tempat ini.

Azfa hanya clumak-clumik seperti patung yang tidak bergerak sama sekali.

Tiba-tiba saja datang bisikan setan yang membuat tubuhnya merinding.

"Makannya kalau mau dikasih tau sama orang itu dengerin dulu, jangan sensian lah paling nggak," bisik seseorang sambil menyampirkan seragamnya kepinggang Azfa untuk menutupi bercak darah yang terlihat dari luar.

Dan seketika itu juga. Azfa berteriak.
"AAAAAAA NGAPAIN KAMU?!"
Sambil beringsut menjauh dari Arlan. Dia terkejut karena secara tiba-tiba Arlan mengikatkan seragamnya ke pinggangnya.

Iya pinggangnya!!
Memang kakak kelas kurang asem!!!

"Yee ditolongin malah ngegas. Bilang makasih kek!"

"Satu lagi," Arlan terdiam sesaat lalu mendekatkan wajahnya ketelinga Azfa. "Baunya amis!" Dan setelah itu Arlan pergi meninggalkan banyak pertanyaan dipikiran siswa-siswa yang melihat tadi.

Ingin sekali Azfa menenggelamkan kepala Arlan sekarang juga disungai amazon!!

Akhirnya terdengar suara orang-orang yang tertawa sangat nyaring itupun langsung membuat Azfa berlari menuju kamar mandi.

Betapa malunya dia sekarang.
Ini semua gara-gara si Arlan bau kencur itu!! Lihat saja nanti!!!!

🧕

Tampak seorang lelaki sedang duduk dirooftop menikmati hembusan angin yang disajikan rooftop itu. Ngapain lagi kalau bukan bolos. Lelaki itu sedang melamun memikirkan kejadian yang menimpa nya kemarin, saat ia tidak sengaja menendang bola ke arah seorang perempuan hingga pingsan.

Ia masih memikirkan saat perempuan itu tidak membalas uluran tangannya sebelum ia paksa dan malah menangkupkan kedua tangannya didepan dada. Laki-laki itu tidak paham apa maksud perempuan tersebut.

"Apa mungkin dia jijik ya sama gue," gumam nya pada diri sendiri.

"Ah tapi nggak mungkin, dimana-mana kalau ada perempuan yang gue ajak kenalan selalu mau nerima uluran tangan gue dan nggak sampai gue paksa juga. Tapi kenapa tadi perempuan itu nggak bales ya?"

"Masa bodo ah, kenapa gue pikirin toh itu nggak penting juga,"

"Azfa Zahra Aisyah, nama yang cantik sama seperti orangnya,"

"Kenapa daritadi gue mikirin perempuan itu terus sih." ujar lelaki itu kesal sambil berdiri pergi dari rooftop. Ya laki laki yang berada dirooftop itu adalah Arlan.

🧕

Sedangkan disisi lain seorang perempuan sedang kepanasan dipinggir lapangan. Perempuan itu adalah Azfa yang sedang dihukum karena lupa membawa buku pelajaran biologi.

SINYAL JODOH (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang