(y/n) dengan malas nya pergi ke kamar mandi dan mulai membersihkan diri
Setelah selesai mandi, (y/n) langsung melempar tubuh nya ke single bed milik nya
"Apapun yang kau lakukan jika sudah berada di kasur pasti duniamu berubah" ucap (y/n) dengan nyaman nya
"Hoi bocah" panggil Levi
"Hm" deham (y/n) menutup matanya tak memperdulikan Levi
"Tch, sudah kukatakan jika seseorang berbicara dengan mu tatap lawan bicaramu!"
"Ada apa tuan?" ucap (y/n) dengan malas nya dan duduk menatap Levi
"Tch, tutup matamu dan berbalik"
"Untuk apa aku melakukan hal tersebut?" tanya (y/n) mengernyitkan wajah nya
"Lakukan saja!" perintah Levi
Dengan malas nya (y/n) menutup matanya dan berbalik "aku sudah melakukan nya"
Hening tak ada jawaban namun dirinya masih bisa merasakan keberadaan Levi yang duduk dibelakang nya
Dan Levi seperti memasang kan sesuatu di leher (y/n), membuat (y/n) semakin bingung apa yang dipasangkan oleh Levi
"Sudah kau bisa membuka matamu dan berbalik sekarang" ucap Levi sambil berdiri dan menuju ke meja kerja nya
(y/n) membuka matanya menatap ke arah leher nya dan disitu terdapat sebuah liontin dengan dibelakang nya terukir sebuah nama
"Levi Ackerman?" gumam (y/n) melihat ukiran liontin tersebut
"Itu agar namaku selalu dekat dengan jantungmu, setiap detakan jantung mu seolah menyebut namaku"
(y/n) terkejut bagaimana bisa Levi se romantis ini! Tanpa sadar wajah nya tersipu ketika mendengar jawaban dari Levi
"Ehmm!" deham (y/n) menghilangkan keheningan dan kecanggungan yang melanda ruangan sekarang
Tentu saja Levi juga mengenakan sebuah liontin seperti (y/n) namun bedanya liontin miliknya terukir nama (y/n) dibelakang nya
"Kau sudah makan?" tanya (y/n) gugup sekaligus ragu melirik ke arah Levi
Levi menghentikan aktivitas menulis di atas kertas dan menatap (y/n) yang berhasil membuat (y/n) salah tingkah
"Belum" jawab Levi lalu melanjutkan aktivitas menulis nya
"Kau tidak ingin ke ruang makan?" tanya (y/n) lagi
"Tidak, selama kau disini maka semuanya akan baik baik saja" jawab Levi tak mengalihkan pandangannya dari kertas yang ada dihadapan nya
Blusss~~
Pipi (y/n) menjadi memerah membuat nya mengalihkan pandangan ke luar jendela
"S.. Sepertinya aku terlalu terbawa suasana sekarang" gumam (y/n) menompang dagu nya dengan tangan nya
"Kau belum makan?" tanya Levi tiba tiba
"Belum" jawab (y/n) tak berniat melirik ataupun menatap Levi
"Tch sudah berapa kali kukatakan bocah? Jika ada yang berbicara dengan mu, tatap lawan bicaramu!"
Dengan terpaksa (y/n) menatap Levi yang lagi lagi berhasil membuat nya memerah dan memalingkan lagi wajah nya ke arah jendela
"K.. Kenapa aku tidak berani menatapnya? Bukankah selama ini aku biasa saja ketika menatap nya? Ada apa denganku?!" batin (y/n) menepuk nepuk kedua pipinya
"Hoi bocah kau baik baik saja?" tanya Levi yang sudah berada di depan (y/n)
Seketika lagi wajah (y/n) berubah menjadi merah dan salah tingkah
KAMU SEDANG MEMBACA
I Met You At The Wrong Time (LEVI X READERS)
Fantasy[TAHAP REVISI] (y/n) masuk kedalam dunia isekai karena sebuah kecerobohan. Apakah hidup (y/n) akan berjalan lancar di dunia isekai atau malah berakibat buruk bagi (y/n)? Note : Shingeki No Kyojin hanya milik Isayama Hajime. WARNING : Typo, Gaje...