chapter 04

3 3 0
                                    

"Jika yang engkau cari dan engkau cintai adalah dia yang sempurna dan memiliki segalanya maka maaf... aku hanyalah pengagum rahasia mu yang mencintai mu dengan kesederhanaan dan maaf... karena aku ini adalah wujud dari ketidaksempurnaan"

~pengagum rahasia..

Tahu kenapa aku merupakan wujud dari ketidaksempurnaan? Karena aku butuh seseorang yang akan membuat ku lengkap dan merasa sempurna

*******************************************
"Duh, gamungkin deh ada orang yang suka sama gue" ucap Kurnia

"Bisa aja kali, di dunia itu ngga ada yang gamungkin.. bahkan temen Deket Lo pun bisa aja suka sama Lo" ucap Linda

"Tapi gue ngerasa diteror Lin.. gue ngerasa kayak gimana kalo gue diteror, keluarga gue,temen gue dan yang lain diteror" ucap Kurnia

"Udah udah.. mending kita masuk dulu habis itu nenangin pikiran ya.. terus besok disekolahan kita cari pelakunya" ucap Linda

*Keesokan hari disekolah

"Eh kalian berdua tahu kan kenapa kita harus kumpul disini" ucap Kurnia

"Gara gara Pengagum rahasia Lo?" Ucap angkasa

"Bukan,tapi peneror gue" ucap kurnia

"Hmmmm menurut ku itu pengagum rahasia deh bukan surat ancaman atau orang yang iseng mau neror atau apalah" ucap Linda menyakinkan

"Enggak! Menurut gue itu peneror" ucap Kurnia sambil menggebrak meja

"Lho kok ngegas sih? Sini gue liat suratnya kek gimana" ucap angkasa

"Nih,kan kayak di teror" ucap Kurnia

"Apaan cuma gini doang,apanya yang neror sih... Lo berlebihan deh! Ini itu surat cinta
Bukan neror" ucap angkasa nge gas juga :v

"Apaan si Lo kok nge gas gitu.. udah gue bilang ini surat ancaman... Siapa tahu Habis ini temen temen gue, keluarga gue akan celaka" ucap Kurnia

"Apaan sih hiperbola banget!!!" Ucap angkasa

"Udah ah males gue sama Lo sa! Gue bilang gini karena gue sayang kalian gue gamau kalian terluka!!! Kalau bener ini surat ancaman :(" Ucap Kurnia sembari meninggalkan tempat

"Nia jangan ngambek" ucap Linda

"Nia" ucap angkasa dan Linda memanggil

"Lo sih sa.." ucap Linda

"Kok gue sih... Sorry" ucap angkasa

"Jangan ke gue.. udah Lo pergi kejar dia deh keburu ilang tuh anak" ucap Linda

*Diatap sekolah

"Hikkks... Hiksss.. kenapa sih kalian ngga ngerti gue hiksss 😢" tangis kurnia

"Kayak suara tangis perempuan" batin Iqbal yang sedang melamun diatap

"Nah disana deh kayaknya.. coba Samperin deh" batin Iqbal

"Oh hey.. permisi" ucap Iqbal

"Oh hey.. eh iqbal" ucap Kurnia sambil menghapus air matanya

"Kirain siapa... loh kenapa dihapus? Nangis aja kali gapapa.. setidaknya kalo usaha,pikiran dan lisan kita udah berjuang namun tetap ga bisa yaudah biar hati dan derai air mata kita yang menjelaskan semua" ucap Iqbal

"Hiksss..." Tangis kurnia

Tangan Iqbal langsung reflek memeluk Kurnia

"Lanjutin aja kalo nangis gapapa disini gaada siapa siapa.. cuman ada aku kok.. MENANGISLAH sepuasnya... Aku akan jadi tempat mu mencurahkan segala tangis mu yang ada hingga kamu lega dan kembali tertawa bahagia" ucap Iqbal

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

secret admirer from beside youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang