Bangchan?

99.8K 1.7K 149
                                    

SKIP PAGI

"Tuan, aku sudah menyiapkan sarapan" ucap Felix berusaha membangunkan Changbin

Tak ada pergerakan, akhirnya Felix menggoyang goyangkan pelan tangan Changbin berharap seme tsb bangun

"Eghh" Changbin bergerak menarik Felix hingga ada diatasnya

"T-tuan, ayo.. Ayo sarapan"

Changbin membuka mata karna aroma harum di hadapannya.

Felix wangi sekali jadi ingin mengkhilafi

"Tuan jangan menatapku seperti itu"

"Kau masak apa?"

(Masih di posisi yang tadi)

"Aku tidak masak tuan, persediaan habis jadi cuma ada roti dan susu"

"Mengapa tidak bilang?"

"Tuan terlalu sibuk, aku takut mengganggu"

"Yasudah"

Changbin bangkit

"Tuan mau mandi dulu? Biar saya siapkan air hangat"

"Tidak, aku lapar"

Changbin makan sarapan sementra Felix beres beres dapur.

"Pergi ke pasar. Aku bukan anak kecil yang makan ini saja" ucap Changbin saat Felix menuangkan susu ke gelasnya

PASAR

Felix kesusahan membawa barang belanjaannya, karena terlnjur stok abis jadiah dia belanja banyak.

Brug!

"Astaga, maafkan aku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga, maafkan aku"

"Tidak aku yang menabrakmu, maafkan aku"

Felix memunguti belanjaannya yang tumpah. Untung belanjaan yang jatuh cuma kaleng ikan sama beberapa mie instan

"Maafkan ini semua salahku" ucap Felix selesai mengambil belanjaan yang tumpah

'Manis'

"Baiklah tidak masalah. Ngomong - ngomong kau membawanya sendiri?"

"Iya," jawab Felix

"Oh ya namamu siapa?"

"Lee Felix, kau boleh memanggilku Felix"

"Nama yang bagus, aku Byung Bangchan"

Mereka bersalaman

"Namamu juga bagus"

"Hmm, bagaimana jika aku mengantarmu pulang" tawar pria bernama Bangchan

"Ahh ani, tidak perlu merepotkanmu tadi aku naik bis jadi pulang juga naik bis"

"Aku tidak repot, baiklah aku akan mengantarmu" Bangchan mengambil belanjaan yang di pegang Felix

"Ayo ke mobilku, tidak jauh"

'Ahh baiklah sepertinya dia orang baik' batin Felix

Didalam mobil canggung seperti tidak ada kehidupan, lalu

"Dimana almat rumahmu?" tanya Bangchan memecah keheningan

"Kau lurus nanti ada pertigaan belok kiri, terus, lalu ada rumah bercat putih disitu" jelas Felix

SAMPAI RUMAH

"Terima kasih sudah mengantarku" kata Felix hendak turun

Bangchan ikut turun membawa belanjaan Felix di bagasi.

"Sampai disini saja, terima kasih banyak"

"Kau ini selalu mengtakan 'terima kasih'"

"Karna kau sudah membantuku"

"Baiklah, kalau begitu aku pamit ya" ucap Bangchan

"Hati hati ne"

Tanpa sepengatuan ada mata yang menatap tidak suka

TBC:)

Ini Chapter gak ada yang menarik banget dah:(
Di next chap aku kasi moment aneh.g

Binnie:3
369

Budak Sexs - SKZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang