Ch 01

793 80 26
                                    

Aku yoo Jeongyeon, umurku 24 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku yoo Jeongyeon, umurku 24 tahun. Ya, hampir setengah dari 50 tahun. Aku seorang dokter ahli bedah. Aku tinggal seorang diri, ayah dan ibuku telah pergi menghadap tuhan lebih dulu.

Hey, jangan sedih, hidupku bahkan tidak semenyedihkan itu. Aku bersyukur pada tuhan karena telah dipertemukan dengan seorang pemuda yang "luar biasa". Ya, pemuda yang saat ini ada dihadapanku.

Kenapa ku bilang luar biasa karena memang dia tidak biasa.
Pemuda itu, dia yang mengajarkan ku tentang segalanya dalam hidup. Walaupun ia sedikit aneh, tidak tidak sangat aneh malah.

Pemuda itu bernama Kim Taehyung. Seorang yang satu tahun lebih tua dariku. Ia berprofesi sebagai guru. Aku tidak mengerti kenapa ia bisa menjadi seorang guru, menurutku dia itu idiot. Hahahah sepertinya aku terlalu kejam, tapi itulah kenyataannya.

Mengapa demikian? Karena dia selalu melakukan sesuatu hal aneh tanpa memikirkan akibatnya. Dia selalu membuat ku malu.

Aku jadi teringat hari itu, hari dimana aku marah padanya. Saat itu ia berjanji untuk menemui ku di kafe, tapi ia terlambat dengan alasan ketiduran. Aku sudah menunggunya lebih dari satu jam.

Bayangkan saja, penyanyi kafe mungkin sudah menyanyikan satu album, tapi dia belum juga datang.
Saat aku ingin pulang dia muncul dengan senyum bodohnya tanpa merasa bersalah.

"maafkan aku, tadi aku harus memeriksa hasil ujian, karena lelah aku ketiduran" katanya dengan senyum kotaknya yang membuat semua wanita meleleh. Ya, bagaimana tidak lihatlah senyumnya ini

Aku saja yang sudah sering melihatnya masih meleleh, bagaimana para wanita diluar sana? Hey jangan mencoba untuk mencuri pacarku ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku saja yang sudah sering melihatnya masih meleleh, bagaimana para wanita diluar sana? Hey jangan mencoba untuk mencuri pacarku ya!

"maaf katamu?! Tidak semudah itu kau meminta maaf, kau pikir aku ini apa?! Menunggumu selama sejam disini sendiri! Dan kau? Kau ketiduran?! " jawabku marah, iya aku marah.

Tapi dia, dia malah menunjukkan ekspresi cemberut seolah-olah ia merasa sangat menyesal.

Ya tuhan sebenarnya aku ingin menarik pipinya gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya tuhan sebenarnya aku ingin menarik pipinya gemas. Tapi aku gengsi karena aku sedang marah padanya. Aku memalingkan wajahku lalu duduk membelakanginya. Selama beberapa menit dia tidak bersuara.hingga ...

"hey wanita cantik yang sedang duduk dipojok sana" ucap seseorang menggunakan mic. Aku, aku mengenal suara itu. Akupun menoleh lalu menemukan dia sudah ada diatas panggung tempat penyanyi kafe itu bernyanyi.

"kau cantik, jangan cemberut, maafkan pacarmu ini ya" katanya sambil mengedipkan mata dan menggigit bibirnya.
Ya tuhan, rasanya aku ingin menyeret nya ke kamar lalu menerkamnya buas, hahaha mungkin aku terlalu agresif, siapa suruh dia bertingkah menggoda seperti itu.

"apa kalian tau, wanita itu marah padaku hanya karena aku telat" lanjutnya, seluruh pengunjung kafe langsung menoleh ke arahku, aku hanya berdecak sebal sambil menutup wajah ku.

"aku akan menyanyikan sebuah lagu agar kau tak marah lagi padaku" katanya lalu berdiskusi dengan pemain band.
Tunggu, apa katanya? Bernyanyi? Terakhir kali dia bernyanyi kucingku mati kejang kejang. Ah tidak dia akan membuat ku malu lagi.

Tanpa pikir panjang aku langsung mengambil tas ku dan berlari kearahnya. Aku menariknya keluar kafe sebelum ia membuat pecah semua gendang telinga orang yang mendengar nyanyiannya.

Saat aku menariknya keluar, kau tau apa yang ia teriakkan?
"yaa! Kalian, lihatlah dia pasti sudah tidak tahan lagi ingin segera menciumku" katanya.
Ya, aku akan menciummu kalau bisa aku akan menggigit lidah mu hingga putus.

Aku menariknya lebih cepat sebelum ia berteriak dan membuat ku malu lagi. Sungguh kejadian yang sangat memalukan.



Annyeong.. Yeorobun, aku kembali dnegan ff baruku..
Bagaimana kesan pertama kalian membaca chapter 01?...

Jangan lupa vote dan komen yaa😊

You Are My Rain [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang