#2

43 14 7
                                    

Flashback

Tiga tahun lalu..

"Kringg...kringgg"
Alarm di sebuah kamar yang berwana hitam putih itu berbunyi tapi pemilik kamar itu tidak terusik sama sekali dengan suara alarm tersebut, Sampai akhir nya alarm itu terdiam dengan sendirinya. Tak lama kemudian terdengar suara teriakan

"Aaaa mama apa apaan sih pake acara nyirah zara segala!"
Gerutu seorang gadis yg basah kuyup diatas tempat tidur nya

"Makanya jadi perempuan jangan suka bangun kesiangan, kamu mau telat sekolah?"
Balas mama zahra yang sudah bosan jika harus membangun kan putri nya yang kebo.

"Mandi cepatan! 20 menit lagi turun awas aja kamu telat"
Sambung mama zahra seraya keluar dari kamar putrinya

Zahra yang masih kesal dengan mama nya hanya memanyunkan bibir nya menuju kamar mandi

25 menit kemudian zahra sudah lengkap dengan seragam SMP nya dan lansung menuju meja makan


Di meja makan tidak ada pembicaraan sama sekali hanya ada suara sendok yang berbunyi sampai akhir nya acara sarapan itu pun selesai. zahra segera pamit dan menyalami kedua orang tua nya untuk berangkat ke sekolah dengan menggunakan motor nya.

***

15 menit kemudian zahra sampai disekolah nya yang tak begitu jauh dari rumahnya. Zahra segera turun dari motor nya dan lansung menuju toilet untuk mengganti celana nya dengan rok sekolah karena zahra datang ke sekolah menggunakan levis karna dia menggunakan motor besar.


Setelah mengganti rok nya zahra berjalan menuju kelas nya yaitu kelas VIIIC yang terletak tidak jauh dari kantin. Sampai didepan kelas zahra sudah di tunggu oleh sahabat nya yaitu susanti putri adipati dia adalah anak orang yang lumayan terpandang.

"Eh ra..ra.. sini deh, duduk cepatan" panggil susan kepada zahra yang baru memasuki kelas. Zahra segera duduk dan meletakakan tas nya di laci "kenapa?" Tanya zahra kepada susan

"Ra tau gak..." perkataan terpotong karna zahra lansubg menjawab "gak tau" jawab zahra dengan singkat nya. Susan yang kesal karna ucapan nya terpotong lansung saja pura pura ngambek, karna yang melihat itu hanya terkekeh melihat temannya itu tanpa berniat minta maaf karna ia tau susan gak akan bisa lama lama tanpa bicara padanya.

"Kringggg...kringgg...kringgg" bel sekolah berbunyi menandakan sebentar lagi jam pertama akan segera dimulai. Jam pertama adalah pelajaran matematika, karna itu zahra lansung saja menelungkupkan kepalanya di atas meja yang berada di pojok kelas.

Tak begitu lama zahra lansung terlelap dalam tidurnya karna merasa didongengi mendengarkan penjelasan dari guru matematika nya itu.

Guru matematika yang bernama pak ambok itu sudah menyelesaikan penjelasan nya kemudian menguji murid murid nya dengan soal yang ia jelaskan tadi.

Pak ambok sudah memanggil beberapa murid untuk mengerjakan di papan tulis, kemudian ia melihat ke arah pojok kelas ada seorang murid yang tertidur. Lansung saja pak ambok berteriak

"zahra! Bangun kamu berani berani nya kamu tidur di jam pelajaran saya. Maju kamu kerjakab soal yang ada di papan tulis sekarang juga!" Geram pak ambok karna ulah zahra. Sedangkan zahra yang terkejut dengan teriakan guru matematika nya itu lansung berjalan ke arah papan tulis dengan keadaan setengan sadar " ini soal nya diapain pak?" Tanya zahra. " dimakan! Ya dikerjain lah zahraaa" jawab pak ambok dengan kesal dengan muridnya yang satu ini.

Zahra meraih spidol yang ada di meja guru dan menatap soal yang ada di papan tulis dengan santainya.

Soal:
1)  Jumlah 2x + 7y dan 3x - 2y         adalah ....

Zahra melihat soal itu lansung tersenyum jahat kemudian menjawab

Jawaban zahra
"Bapak aja yang ngerjain,kan bapak udah paham. Kalo saya belum paham!"

Usai menulis itu zahra lansung berlari keluar kelas karna tidak mau mendengar amarah guru matematikanya. Sedangkan pak ambok lansung memijit kepalanya untuk menahan emosi yang memuncak karna ulah zahra.

Zahra lansung menuju kantin yang berada tidak jauh dari kelasnya "teh, baksonya satu gulbat nya satu" ucap zahra kepada ibu kantin "tunggu ya neng" balas ibu kantin.

Tak butuh lama pesanan zahra sudah ada di meja yang ia duduki. Tiba tiba datang segerombolan siswa yang berseragam yang sama dengan seragam sekolah zahra dan lansung duduk di meja yang zahra duduki

"Nama lo zahra ya?" Tanya seorang cowok yang duduk di depannya. Zahra sedikit mendongkrak menatap cowok itu kemudian sedikit mengangguk. "Kok dia bisa tau nama gue ya?" Kata zahra dalam hati, kemudian cowok itu mengulurkan tangan nya zahra sedikit terkejut kemudian menatap cowok itu tak lama iapun menjabat tangan cowok itu

"Gue arion adiaksa" kata cowok itu sambil tersenyum "gue zahra lamia jaeelani" jawab zahra dengan juga sedikit tersenyum dengan canggung.

Kemudian mereka makan bersama dan sambil berbincang bincang. Selesai makan zahra lansung pamit ingin kembali ke kelasnya tapi arion lansung menahan nya "gue antar ya?" Pinta arion kepada zahra. " gak usah kelas gue deket kok dari sini" tolak zahra dengan halus. Tapi arion lansung menarik tangan zahra dan berjalan menuju kelas zahra, zahra hanya pasrah saja mengikuti langkah kaki arion.

Aneh sekali padahal mereka baru saja kenal, mereka memang satu sekolah bahkan kelas mereka bersebelahan tapi mereka tidak saling mengenal hanya mengetahui wajahnya saja tapi tidak tau namanya.

Sesampainya didepan kelas zahra, arion melepaskan tangan zahra dari genggaman nya "maaf gue narik tangan lo" ucap arion karna merasa bersalah. "gakpapa kok" jawab zahra " yaudah kamu belajar yang bener ya" kata arion sambil tersenyum dan meninggal kan kelas zahra dan berjalan menuju kelas nya.

***

Tak terasa jam pelajaran terakhir sudah berakhir beberapa menit yang lalu. Zahra sedang berjalan ke arah toilet untuk mengganti rok nya itu dengan celana, usai mengganti celana zahra berjalan ke arah parkiran dan menaiki motor nya untuk pulang ke rumah.

Sebenarnya zahra berniat pulang ke rumah tapi tiba tiba ia ingin pergi ke toko buku untuk mencari novel novel baru. Sesampai nya zahra di toko buku dan lansung mencari buku yang ia inginkan dan membayar nya di kasir. Saat hendak membayar zahra kelihatan sedang mencari sesuatu dalam tas nya tapi ia tidak menemukan nya "kenapa mbak?" Tanya kasir tersebut "saya lagi cari dompet saya, tapi kok gak ada ya?" Zahra malah balik nanya kepada kasir tersebut.

"Saya aja yang bayar mbak" ucap seorang cowok sambil memberikan beberapa uang seratus ribu kepada kasir itu. "Eh...? Gak usah, gue bayar sendiri aja" jawab zahra karna merasa tak enak kalau cowok itu yang membayar novel nya "gakpapa kok, ni mbak" ucap cowok itu tetap bersikeras ingin membayar novel punya zahra.

Zahra berjalan ke arah parkiran bersama cowok tadi, dia adalah arion. "Makasih ya besok gue kembaliin uang lo" kata zahra ketika sudah ada didekat motornya "gak usah gue ikhlas kok" jawab arion "oh ya, Gue boleh minta nomor lo?" Ujar arion lagi "zahra hanya mengangguk kemudian mencatat nomornya dalam hp arion "gue duluan ya" ucap zahra yang sudah berada di atas motor nya "hati hati" balas arion sambil melambaikan tangan nya

"Lo emang buat gue penasaran" ucap arion dalam hati kemudian melajukan motor nya untuk pulang ke rumahnya.





Maaf ya kalo ada typo, ga nyambung atau apapun itu karana gw baru pemula:v

Jangan lupa vote and coment ya:)




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i love you my cousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang