Too Late, Isn't it? (ID)

1.8K 117 15
                                    


Untukmu pagi ini...

Aku merapikan dasiku menarik ke atas dan membenarkan letaknya kemudian ku kenakan blazer hitam dan merapikannya. Ku tatap pantulan wajahku di kaca dengan ekspresi nanar

"Kau seharusnya bisa memakai dasi sendiri... Kenapa kau selalu menyuruhku? Kau sengaja?"

Tak ku sangka kata katamu bisa membuat moodku berubah dengan cepat. Omelanmu dan perhatianmu... Ahhh... Aku merindukannya....

Aku menuruni tangga dengan langkah yang berat, setiap anak tangga sangat menyiksaku. Kakiku seperti terikat dengan rantai dengan bola besi yang kuat mencegahku untuk berjalan lebih jauh meninggalkan semuanya.

"aish... Lagi lagi kau bangun kesiangan lagi? Aku sudah berteriak beberapa kali memanggilmu sampai suaraku habis?"

Ku raih pinggangnya dan memeluknya dari belakang. Ku cium tengkuk lehernya dan menghirupnya betapa harumnya dia.

"maafkan phi sing, na? Kau juga yang membuat ku telat bangun pagi" aku menggodanya...

Dia membalikkan tubuh memegang wajahku dengan kedua tangannya kemudian mengecup bibirku lembut.

"selamat pagi sayang!" katanya sambil tersenyum

Ku ambil kotak sereal dari lemari atas dan sekotak susu dari kulkas dan meletakkannya di meja. Kemudian ku ambil mangkok dari bak cuci piring tak ku pedulikan mangkok itu bersih atau tidak. Ku tuang sereal ke dalam mangkok kemudian dilanjutkan dengan susu.

Berat

Rasanya berat

Aku tak berselera makan

Ku coba mengingat ke belakang, sudah 2 hari tak ada satupun makanan yang bisa aku telan. Ku tatap bangku di depanku dan tersenyum.....

"kau menyukai masakanku phi sing? Aku mencoba resep baru yang ku dapat dari majalah"

Dia duduk di depanku sambil tersenyum.

Ku raih sendok di samping piringku... aku suka betapa dia suka menata meja seperti di restoran lengkap dengan beberapa jenis sendok yang aku tidak tahu fungsinya yang berbeda.... aku menyendokkan makanan yang di piring kemudian ku masukkan ke mulutku perlahan sambil memandangnya. Ku lihat wajahnya yang antusias bercampur penasaran menunggu responku.

Ku kunyah makanan itu perlahan mencoba menggodanya...... wajahnya itu lucu sekali...

"phi sing lama.. Ayolah! Bagaimana rasanya?"

Masih ku lanjutkan menguyah makanan itu perlahan... Aku suka menggodanya seperti itu wajahnya yang penasaran terlihat imut sekali.

Ku anggukkan kepalaku perlahan tiba tiba dia memajukan tubuhnya dan memelukku

"kau yang terbaik!" pujinya sambil mengecup pipiku

Drrrrtttt

Ponselku bergetar

Ku ambil ponselku dari kantong blazerku dan melihat siapa yang menelponku..

"ada apa?" jawabku malas

"kau sudah siap? Maksudku hatimu apakah sudah benar benar siap?"

"entahlah...." aku sendiri juga belum yakin dengan diriku sendiri

"semua sudah menunggumu disini"

"baiklah.. Aku akan segera kesana"

Ku tutup ponselku dan menaruhnya di kantong blazerku seperti semula. Ku tatap mangkok di hadapanku. Lagi lagi aku tak menghabiskannya.

Too Late, Isn't It? (Peraya One Shot) *Indo Sub X Eng sub*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang