prolog

16 9 4
                                    

         Di suatu sore yang cerah dengan sinar matahari berwarna jingga yang memancar indah di langit dengan awan awan lembut menghiasinya, suara kicauan burung bersahutan merdu dan angin yang mulai menyapu lembut sesuatu yang di laluinya,

         Di sebuah kursi putih di tengah taman sebuah perumahan terlihat seorang gadis yang duduk termenung menunggu seseorang yang tak kunjung nampak pertanda akan ke datangnya,

"Apakah galih tak akan datang, apa sebaiknya gadis pulang saja,"-ucapnya dalam diam

          Setelah berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa orang yang di tunggu tunggu nya tersebut akan datang dan mengakhiri  penantiannya ini,

          Benar saja tak lama setelah itu orang yang di tunggu tunggu nya tersebut pun datang menghampirinya,

"Gadis!"-Galih

          Mendengar panggilan Galih memanggilnya iya pun sontak berdiri dari duduknya,

"Galih kemana aja?, Gadis fikir Galih ngak akan datang"-Gadis

"Galih ngak akan ngak datang buat Gadis"-Galih

"Gadis mau ngomong sesuatu sama Galih"-Gadis

"Gadis mau ngomong apa?"-Galih

"Gadis sayang Galih"-Gadis

"Galih juga sayang Gadis"-Galih

"kalau Galih sayang Gadis, kenapa Galih mau pergi ninggalin Gadis"-Gadis

"Galih perginya cuman sebentar"-Galih

"Gadis ngak mau Galih pergi"-Gadis

"Galih harus pergi, Galih bakalan kembali lagi dan kita nanti ketemu lagi disini"-Galih

"Galih janji ya,"-Gadis

"Galih janji"-Galih

"Sekarang udah sore Gadis harus pulang, besok Galih berangkat, selama Galih pergi Gadis harus jaga diri baik baik sampai galih kembali"-Galih

"Galih juga harus hati hati di sana galih juga harus jaga diri sama hati baik baik buat Gadis"-Gadis

"Gadis selama Galih pergi, Galih nitip gantungan  boneka ini, gadis harus janji jaga baik baik gantungan boneka ini sampai Galih balik lagi ya"-ucap Galih sambil memberikan sebuah gantungan boneka koala berukuran kecil,

"Iya Gadis janji"-Gadis

"Sekarang kita pulang yuk,"-Galih

          Merekapun pulang dari taman dengan berjalan kaki, Galih mengantar Gadis pulang sampai di depan rumah Gadis, dan melanjutkan perjalannya menuju rumahnya,

         Sesampainya di rumah gadis langsung berlari menuju kamarnya,  dan membukan buku diary miliknya dan mulai menulis semua tentang hari ini, tentang iya yang bahagia karna berhasil mengungkapkan perasaanya dan tentang Galih yang ternyata memiliki rasa yang sama denganya,

                                       -**-

         Keesokan harinya di pagi yang terang dengan matahari yang memancarkan sinarnya ke bumi, Gadis yang sudah siap dengan pakain sekolahnya berlari menuju garasi dan mengeluarkan sepeda miliknya, 
Dan bergegas mengendarai sepedanya menuju rumah Galih yang tak jauh dari rumah nya,

"Gadis kamu mau kemana!"-teriak Dewi bunda Gadis

"Gadis mau ke rumah Galih dulu bun,"-teriak Gadis sambil mengendarai sepedanya keluar dari area rumahnya

        Sesampainya di depan rumah Galih, Gadis melihat Galih yang sudah siap pergi, berjalan menuju mobilnya,

"Galih!"-teriak Gadis

        Mendengar namanya di sebut Galih langsung menengok ke arah sumber suara yang ternyata ada lah Gadis,

       Gadis turun dari sepedanya, dan langsung berlari menuju galih,

"Galih, udah mau pergi ya?"-tanya Gadis dengan nafas yang tak teratur

"Iya, Galih udah mau pergi,"-Galih

"Gadis mau ngasih ini buat Galih,"-ucap Gadis sambil meberikan sebuah buku pada Galih

"Ini apa?"-Galih

"Ini buku foto, di dalamnya ada foto kita, Gadis kasih ini biar kalau Galih kangen sama Gadis bisa liat foto foto ini,"-Gadis

"Galih cepat!, kita udah harus pergi ke bandara,"-teriak Maya tante Galih dari dalam mobil

"Galih pergi dulu ya, Gadis,"-Galih

"Galih hati hati ya,"-Gadis

"Iya, Gadis juga harus hati hati,"-Galih

"Iya,"-Gadis

        Setelah selesai berpamitan Galih pun pergi masuk menuju Mobilnya,

        ketika melihat Galih pergi menjauh darinya ada rasa sesak di dalam hati dan ada air yang tanpa iya sadari keluar dari matanya,

      Setelah melepas kepergian Galih, Gadis pun pergi kembali menuju rumahnya, selama di perjalanan Gadis terus berfikir tentang Galih yang sudah pergi meninggalkannya,

#happy_reading

     Tinggalkan lah jejak 🐾

G [Gadis & Galih]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang