part 13

20 4 1
                                    

'selamat pagi, dan salam sejahtera. Baiklah panggilan kepada seluruh siswa SMA EL Shadai untuk segera menuju ke lapangan utama. Karena upacara bendera akan segera kita mulai. Terimakasih.' Informasi dari Waka kurikulum.

Siswa mulai berlari kecil menuju lapangan yang diperintahkan. Sedang Risa dan Kiran berjalan dengan santainya.

'lo beneran kuat ran?' tanya Risa penuh khawatir.

'paan sih Lo, gue kan strong-woman'

'iya deh iya, ntar kalo nggak kuat langsung ke UKS aja ya'

'yoa'

'eh Kiran, yang jadi pemimpin entar si Reza loh,' kontan Rio -ya pacar risa-

'paan sih beiibb,jangan suka gitu deh., Ntar si Kiran mewek lagi tu' ledek Risa

'Kalian berdua apa-apaan sih! Seneng banget ngusik hidup gue!' balas Kiran tidak terima.

'haha , Kiran Manas beib. Awas! jangan deket-deket dia beiib, ntar kamu gosong kebakar, haha' ledek Rio menjadi-jadi.

'haha bener juga ya beiibb' tambah Risa.

'UNFAEDAH!' balas Kiran kesal.

Kiran segera pergi dari hadapan dua sejoli itu, dia memilih berdiri pada barisan terdepan.

Dirigen nya mana ini!?

Chaterine mana chatrine!
     'Siap! belom datang Bu..'

Bener-bener cari ulah kalian ya!lelet banget! Emosi Waka kurikulum memuncak.

'Tes,tes! Panggilan kepada Kirani Dwi Saputri untuk segera menuju ke samping kanan pasukan paduan suara, segera."

'Wah!!bakal salfok nih'

'anjay,kok gue jadi deg-degan gini'

'wkwkw, badan gue kaku anjay!!'

     Bla..bla..bla..

Flashback on
 
Kirani Dwi Saputri?
Ya, memang tidak bisa dipungkiri kalo dia siswa yang multitalent.
Bagaimana tidak? Saat dia duduk di bangku SMP, dia sangat di segani oleh seluruh guru dikarenakan prestasi nya.
      
   Dia pernah memenangkan pertandingan basket putri terbaik se-provinsi Sulawesi Utara, tidak hanya itu dia juga pernah menjadi purna paskibraka tingkat provinsi, namun takdir berkata lain,saat seleksi menuju nasional, kaki kanan Kiran cidera karena terjatuh saat pertandingan basket putri antar sekolah, dan itu menjadi alsan utama dia didiskualifikasi.
  
Namun, semenjak dia pindah ke pulau Jawa,dan menduduki sekolah menengah atas, hasratnya untuk terus mengharumkan nama sekolah dan dikenal baik banyak orang mulai menyusut. Semua ini karena kemauannya dengan kedua orang tuanya bertentangan saat harus memilih SMA. Hati kecil Kiran sebenarnya ingin menetap di Manado dan melanjutkan jenjang pendidikan nya di sekolah terfavorit se-provinsi Sulawesi Utara itu.tapi, mau bagaimana lagi, saat itu bertepatan ayahnya pindah tugas ke pulau Jawa.

Flashback off

'Nah kan beiib, kalo jodoh tuh emang nggak kemana' sindir Rio halus.

'uuuu sweet bingit kan beibb, pangerannya jadi pemimpin,ratunya jadi dirigen'  tambah Risa ikutan meledek Kiran.

'jangan sampai muka kalian gua tampol pake sendal nya Maman!!!' balas Kiran cetus.

Tanpa basa-basi, Kiran segera menuju posisi yang telah di perintahkan. Dan,tidak di ragukan lagi dia menjadi sorotan hampir seluruh siswa. Aura cantik nan elegan terus terpancar dari dalam diri kiran.

Kiran (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang