handsome artist my lover

part 2

Dirumah sakit Seoul

Dengan tergesa-gesa eomma dan appa Lim berjalan di gedung serba putih itu, hingga ia berhenti di sebuah ruangan yang terdapat anak yang babak belur yang di selamatkan limario,

" Bagaimana keadaan putra saya? Bagaimana ini bisa terjadi?"( Tanya eomma Lim dengan suara parau khas orang menangis)

" Kejadian nya begitu cepat ahjusi, ahjuma"

Ceklek ( suara pintu ruangan kamar Lim terbuka) dan menunjukkan sesosok wanita cantik,

"Bagaimana keadaan putra saya dokter"

"Apakah anda keluarganya?" (Tanya dokter itu)

"Ne saya appa nya"

''Kalo begitu pari ikut saya tuan''

"Baik Dok saya akan kesana, sayang kamu tunggu disini sebentar aku akan keruangan dokter dulu?"

Siwon pun mengikuti dokter itu

"Baik tuan silahkan duduk "

"Jadi begini tuan peluru yang berada didalam anak anda sangat susah untuk dekeluarkan,pasalnya pelurunya berada pas di sebelah jantung nya tuan? Jika ingin dikeluarkan maka jalan satu satunya adalah Operasi tuan bagaimana? Pasien tidak mempunyai waktu banyak?"

"Ahhh cepat lakukan yang terbaik untuk putra kesayangan saya dokter saya mohon." ( Pinta siwon sambil )

Jennie yang melihat orang tua menangis sangatlah tidak tega,lalu berkata "baik tuan kami akan melakukan yang terbaik untuk pasien kami ''
.
.

Yappp benar dokter cantik itu bermain jenie Kim dia adalah dokter serbaguna berkat kepandaian nya dia di juluki Dewi penolong oleh suster dan teman teman yang lain nya 😊

Setelah keluar dari ruangan dokter siwon pun bergegas untuk membayar administrasi , tentu saja uang bukan lah yang penting untuk siwon, yang terpenting sekarang adalah keselamatan putra nya.

Setelah membayar administrasi siwon bergegas untuk menemui istrinya yang masih betah menangis

"Sayang bagaimana keadaan Lim sayang?" ( tanya istrinya)

"Dia hanya perlu penanganan pertama sayang peluru yang di tembak preman itu berada di sebelah jantungnya jantung nya maka dari itu dia harus di operasi sayang,untung saja peluru itu hanya di sebelah tidak di tengah-tengah jika di tengah-tengah mungkin putra kita tidak akan tertolong " ucap siwon sambil tersenyum getir.

Liuwen yang mendengar itu kembali menangis sejadi-jadinya

Jangan menangis aku tau Lim sangat kuat dia tidak mungkin meninggalkan kita
.
.
.
.
.
.

Diruang operasi

"Mari kita mulai operasi nya lakukan dengan sangat hati-hati jika tidak pasien ini akan terluka."

"Ne" ( jawab suster yang membantu jenie)

Jennie dengan sangat hati-hati mengeset sesuatu ..... Hingga akhir nya ia menemukan pelurunya dan membawa dengan gunting pencapit

Setelah peluru dikeluarkan pasien mendadak hilang kesadaran dan detak jantung nya sangat melemah.

"Dok jantung pasien sangat lemah bagaimana ini ?"

"Jangan panik kita harus cepat selesaikan dalam waktu 8 menit " ( jawab jenie dengan sedikit panik)

Operasi pun berjalan dengan lancar jennie pun sudah menutup bekas operasi nya, saat sudah selesai tiba tiba monitor menunjukkan garis panjang dan menandakan bahwa pria ini sedang di ujung tanduk, jennie pun langsung menyambarnya dengan alat menyetrum . Dalam hitungan ketiga mari kita mulai

1,2,3
1,2,3
1,2,3
1,2,3

"Ayo bangun lah ", jennie terus memompa jantung limario sepaya kembali lagi

"Kumohon bangun lah di luar keluargamu sedang menunggumu"

1,2,3

Degggg jantung limario pun kembali seperti semula , terimakasih tuhan ( ucap gadis itu) tapi syukur nya limario sudah melewati masa kritis nya .

Diluar ruangan limario

Ceklek suara pintu terbuka sesosok wanita berambut panjang keluar siapa lagi kalo bukan dokter jenie 😁

"Bagaimana Operasi nya dokter tanya kedua orang tua limario"

"Operasi nya berjalan dengan lancar tetapi untuk saat ini pasien tidak bisa di temui pasien bisa di temui setelah 3 jam dikarenakan pasien tidak bisa di jenguk untuk sekarang"

Eomma dan appa Lim pun tersenyum bahagia mendengar operasi nya berjalan dengan lancar.

"Baiklah terimakasih dokter "ucap appa Lim

"Tidak apa apa saya hanya melakukan tugas saya sebagai seorang dokter jennie pun tersenyum Hangat kepada kedua orang tua itu. Kalo begitu saya duluan jika ada apa- apa bisa tanyakan saya"

"Ahh ne"

jenie pun membungkuk lalu pergi meninggalkan mereka

Ngomong-ngomong anak yang tadi Lim selamatkan dia udah pulang dianter sama supir siwon

😍

💐

💐

Ruang jenie Kim

Ahhh rasa nya badan ku akan remuk karna kelelahan sembari duduk di kursi kebanggan nya ia memikirkan wajah namja yang baru saja ia Tolong nyawanya, sepertinya aku mengenalnya tapi ah sudah lah mengapa aku jadi memikirkannya.

Bersambung......