"Setinggi apapun kamu terbang, sejauh apapun kamu melangkah. Kamu masih di bumi (di aku)."
Katamu, senyum.
"Sejauh apapun aku pergi, tujuan akhir selalu rumah."
Jawabku.
"Sebentar, tapi rumah yang mana, ya ? Rumah kita kan belum jadi."
Jawabku lagi, disertai gelak tawa.
-imamrhmndn-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutipan Harian
PoetryHanya berupa kutipan dari beberapa kejadian. Membahas segala hal dari betapa suka dukanya kehidupan. Aku menulis karena aku mudah lupa. Sebagian kutulis disini agar bisa dibaca, karena sebagian lagi kutuliskan jauh di dasar nyata. Kelak jika saya be...