sendiri atau diam (o,o)

54 0 0
                                    

DIARY ZOMBIGARET

Mentari pagi yang menembus jendela kamarku telah mengenai mataku sehingga membangunkan aku,,

“ooaah menguap dipagi hari itu sangat membantu peregangan otot  muka,, ehmm namaku Deandra Isal Permana, orang rumah memanggil aku Ical ya itu  nama kecilku mungkin sampai skarang teman-temanku juga memanggilku Ical iya udah terlanjur akrab padahal aku lebih suka dengan namaku kalau dipanggil deandra paling tidak lebih keren.”

Aku anak laki-laki pertama dari dua bersaudara, nama adikku “Dimas Aryo Permana, ujungnya aja nama kita sama karena pakek nama papa jadi sama. Aku sekarang kuliah dijurusan teknik sipil, adiku kuliah juga dijurusan kesehatan tepatnya kalau lulus jadi dokter spesialis THT dari sini mungkin aku dan adiku bisa menjadi anak yang membanggakan bagi kedua orang tuaku. Mama dan papa seorang pebisnis yang lumayan disegani di kalangan pebisnis lain karena mama sama papa berani main saham yang besar, untuk itu apapun yang aku dan adiku minta pasti bisat kita miliki. Tapi aku bukan tipe orang sperti itu. aku mandiri, aku bekerja di café milik mama nama cafenya diambil dari nama aku dan adikku yaitu café D&D, cafe ini ramai pengunjung dari kalangan remaja tentunya meski ada juga keluarga yang mungkin lagi ngumpul kalau weekend,  sukanya aku disni bisa menyalurkan hobi sebagai anak band yang beraliran pop tapi sedikit nge-rocck, setiap tampil dicafe. aku seakan menjadi pusat perhatian para pengunjung mm berhubung aku vocalisnya mungkin jadi semua terpesona melihatnya.

Aku terhitung mandiri dalam mengerjakan hal apapun, tapi ada satu hal yang sedikit menggangu pikiranku ketika mama sama papa selisih faham tentang bisnis yang sedang dikerjakannya, akhir-ahkir ini orang tuaku sering bertengkar ngomongin yang sebenarnya gak penting banget buat didengerin. Tapi kenapa semua ini harus terjadi, jujur dan aku paling gak bisa terima ini. Dan pada suatu malam aku ke café tidak untuk mendampingi bandku,tapi aku menyendiri dan aku mulai melihat rokok dimeja yang sengaja aku diamkan dari tadi, mungkin aku mulai penat dan bla-bla-bla akhirnya aku dengan cepat mengambil satu batang rokok dari tempatnya aku mulai menghidupkan dengan korek berwarna pelangi dan bertuliskan enjoy di tengah- tengah yang udah lama aku simpan. Sebelumnya aku udah lama berhenti merokok karena dulu aku sering batuk-batuk tapi malam ini aku udah tidak bisa mau ngapain lagi kecuali menyendiri dan merokok dicafe, rasanya tubuh ini kram dan damai ketika aku menghembuskan asap rokok kembali..

Mama dan papa udah tau kalau aku udah lama berhenti merokok, tapi apalah daya aku  orang jauh dan lemah dari perhatian, hari-hari aku lewati dengan merokok tanpa sepengetahuan orang rumah. Ketika teman-temanku bandku menghubungiku, mereka marah karena aku sering tidak latihan dan selalu telat. Jay salah satu teman band sekaligus teman kuliah ku paham sifatku. Sepulang kuliah, aku dan jay sempat nongrong di perpus daerah yang tidak jauh dari kampus, diperpus jay menanyakan keadaanku saat ini. Padahal maksud aku ke perpus mau menyelesaikan tugas akhir kuliahku, aku tidak mungkin mengelak lagi jay tahu keadaanku dulu. Dan terajdilah sesi curhat diperpus..

Jay: “ sob, kalau loe ada masalah cerita dong !”

Ical : gue bingung jay, semuanya berbalik arah tanpa dugaan, gue berfikir bisa selesai kuliah tahun ini, tapi kayaknya gak bisa, otakku buntu dan kosong. Orang tuaku ada masalh jay, loe tau kan orang tua gue selisih paham dengan bisnisnya.”

Jay : “ jadi loe, mau kembali ke ical yang dulu. Ical yang penyakitan, batuk-batuk dalam keadaan apapun, dan eloe belum pernah kedokter buat ngecek penyakit loe sob” padahal elu orang berduiit cal . Gue pikir eloe  tadinya  cuma batuk  biasa. Jadi loe sekarang mau ngapain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sendiri atau diam (o,o)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang