PROLOG

7 0 0
                                    

'Aku baru selesai latihan'

Yera membaca satu pesan yang baru masuk ke ponselnya.

Pesan dari Choi Soobin.

Sahabatnya yang baru saja berhasil debut dengan salah satu agency yang saat ini sedang naik daun karna kehebatan satu-satunya grup dari mereka yang berhasil menembus Billboard music awards.

Soobin memang sudah mempunyai bakat di dunia entertaimnet itu sejak kecil. Ia suka menari, bernyanyi dan belajar Menge-Rap.

Yera ingat sekali, saat itu mereka sedang menghabiskan waktu senja di taman belakang rumah Soobin. Soobin meminta Yera untuk menunggu sebentar dan Soobin kembali dengan gaya yang benar-benar SWAG. Memakai snapback dan juga kalung rantai yang ia buat dari tali tas ibunya dan berlagak seolah ia adalah Rapper terkenal. Persis sekali seperti Suga bts pasca debut.

Soobin benar-benar memantapkan langkahnya untuk menjadi seorang idol pada saat kami lulus sekolah menengah pertama. Dan Ia langsung mengikuti audisi dan ia diterima sebagai trainee

Yera bangga melihat Soobin yang sekarang. Perawakannya yang semakin tinggi, Kedewasaannya yang ia tunjukan sebagai seorang leader, Suaranya yang menjadi lebih berat, dan parasnya yang semakin tampan. Soobin benar-benar terlihat sempurna sekarang.

Hampir lupa dengan pesan yang dikirim Soobin, Yera segera membalas pesan tersebut

'Jangan sampai telat makan Soobin-ah, aku sedang di perpustakaan kota dan akan segera pulang'

Yera menarik nafas dalam, membereskan semua alat tulis yang ia keluarkan untuk mengerjakan beberapa tugas, lalu mengembalikan buku yang ia pinjam dan bergegas meninggalkan perpustakaan kota tersebut menuju halte bus terdekat.

Ia mendongak menatap langit senja. Biasanya ia tidak pernah berjalan seorang diri seperti ini, memang kedengarannya agak tidak mungkin. Tapi, memang itu kenyataannya. Soobin selalu mengikuti kemanapun Yera pergi. Dan sebaliknya. Mereka memang selalu bersama walaupun setiap hari itu tidak ada yang namanya tidak bertengkar.

Hahh, Yera rindu sekali rasanya. Rindu bertengkar hal-hal kecil dengan Soobin, rindu berbaring di atas rumput taman belakang rumah Soobin pada saat senja, rindu bermain uno dan berakhir dengan wajah mereka yang di penuhi oleh tepung, rindu tertidur di ruang tengan rumah Yera karna kelelahan mengerjakan tugas rumah dari Guru Jung.

Yera tahu bahwa ini belum seberapa. Tapi Yera berharap semuanya tidak akan berubah, Soobin akan tetap menjadi sahabat sekaligus pelindungnya. Yera sangat berharap seperti itu.

****

Hai

Sedikit dulu ya hehe

Jngn lupa di vote dan comment ya biar tau gimana kelanjutan Yera sama Soobinnya. Kasian kalo di gantung nnti Yera kesepian sendiri 😂

Semoga kalian sukaa Guys

Love you.

Agnes.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STILL YOU | Choi SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang