Suasana hari ini terasa sejuk dan damai, matahari enggan untuk memperlihatkan senyumannya yang mampu memberikan kehangatan setiap manusia yang ada di muka bumi ini. Puluhan burung terbang dengan arah yang mereka miliki masing-masing yaitu mencari kebahagiaannya.
Agatha sedang duduk di saung rumahnya sambil melipatkan kedua kakinya dan menggerakkan jemari kedua tangannya di atas notebook, ia mencari kebahagiaannya seperti burung yang terbang terarah untuk mendapatkan kebahagiaannya.
" De masih terlalu pagi loh." ujar Trian sambil duduk di sebelah Agatha sambil membawa segelas susu coklat hangat
" Udah jam 7 ka, aku lagi males bangun siang hhmm lagian juga nanti kita ke bandaranya sore."
" Hubungannya kamu bangun siang sama berangkat ke bandara sore ?" balas Trian sambil meletakkan tehnya dan menghadap adiknya
" Nanti muka aku gak fresh ka."
" Ribet banget sih jadi cewe, si Dion aja masih tidur noh."
" Dia mah gak ada bedanya mau bangun pagi siang sore ka." balas Agatha menghentikan kegiatannya dan menghadap Trian
Trian tertawa sangat keras karena ucapan adiknya yang membedakan muka bangun tidur Dion, ia sangat menikmati kebersamaan bersama keluarganya karena ia sadar tidak memiliki waktu yang banyak untuk kedua adiknya bahkan Papah nya pun lebih sering dikantor dari pada di rumah. Kedua adiknya tumbuh tanpa bimbingan dirinya dan papahnya.
Terkadang ia merasa kasihan dengan kedua adiknya yang tidak bisa menikmati kebersamaan bersama keluarga seperti teman-teman di usia mereka dan ia tetap ingin memprioritaskan keluarganya semaksimal mungkin meskipun ia memiliki jadwal pekerjaan yang padat untuk membahagiakan keluarganya terutama kedua adiknya.
" Bang, Dion mau susunya bang." ujar Dion mendudukan dirinya disebelah Trian sambil menguap
" Mulutnya tutup de soalnya mulut kamu bau."
" Bang, si Gatha nih bang ngatain mulut aku bau."
" Lah mulut kamu kan emang bau de."
" ABANG MAH MASA AKU BAU."
" Tuhkan bang bener mulut Dion bau." ujar Agatha setelah mencium Dion
" Jangan cium aku dong ka, katanya bau tapi cium-cium dasar serbuk energen."
" Sereal dong gua haha ."
" Bang, Agatha tuh bang." balas Dion sambil meluk Trian dari samping
Trian membalas pelukan Dion sambil memukul pelan Agatha " Agatha nih ya, udah abang pukul ya."
" Di luar sana manly giliran dirumah aja kaya bebelac."
" Biarin aja yang penting gua ganteng."
" Iya iya deh adiknya Agatha mah ganteng iya." balas Agatha sambil menshut down notebooknya lalu menutup layarnya
" Abang beneran gak sibuk? Nanti udah sampe sono kita ditinggalin lagi."
" Abang libur 1 minggu khusus buat kalian."
" Ini gak bohongan kan bang?" balas Dion sambil melepaskan pelukannya
Trian menganggukan kepalanya sebagai jawaban dan kedua adiknya bertepuk tangan sambil berteriak, Trian sangat bahagia melihat kedua adiknya tersenyum dan ia berjanji akan membuat senyuman itu selalu hadir tanpa akhir.
" Bang tau gak ?" tanya Dion dan dibalas gelengan kepala oleh Trian
" Kata ka key, pas di kampus Gatha di godain cowo bang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai awan
FanfictionHidup gua dikelilingi oleh 3 laki-laki yaitu papah, abang, adek. Gua orang yang sangat sangat manja dan takut jatuh cinta hehehe. Gua kalau jalan always sama adek soalnya abang tuh lanjutin sekolah di London dan papah always kerja buat bahagiain ana...