Lili dan Tabungannya

8.7K 256 39
                                    

Suatu hari nenek mengunjungi kelima cucunya, Johan, Noah, Nathan, Elda, dan Lili.

"Woah! Kalian sudah tambah tinggi ya!" ujar nenek.

"Bagaimana kalo kita melakukan sebuah kompetisi?" tantang nenek.

"Kompetisi apa nek?" tanya Elda.

"Kompetisi menabung!" jawab nenek bersemangat.

"Nenek punya hadiah untuk kalian".

Nenek memberikan 5 celengan berupa berbagai hewan. Masing-masing satu.

"Diakhir bulan, nenek akan kesini lagi. Kita akan jalan-jalan ke luar kota menggunakan uang hasil tabungan kalian. Nenek akan menambah Rp. 5000,- bagi yang mempunyai tabungan terbanyak!" jelas nenek.

Semuanya tampak bersemangat. Selama sebulan penuh anak-anak menabung setiap rupiah yang mereka dapat. Suatu hari, teman Lili menjadi korban bencana alam. Lili ingin menghibur temannya itu dengan membelinya sebuah kue. Lili mengambil beberapa uang di dalam tabungannya. Kini celengannya yang semula agak berat menjadi ringan.

"Padahal aku sudah susah susah menabung. Tetapi, tidak apa, aku harus menghibur temanku. Kasihan sekali sekarang sudah tidak punya tempat tinggal" kata Lili dalam hati.

Maka Lili pun mampir ke toko kue dan membeli sepotong kue red velvet yang mahal. Temannya senang sekali ketika menerima kue tersebut.

"Oh! Terima kasih banyak Lili. Kau sangat baik hati". Hati Lili lega temannya itu ceria kembali.

"Semoga keadaanmu membaik kawan".

Dirumah, kakak kakaknya mengejeknya.

"Betapa bodohnya kamu Lili. Kau malah menghabiskan tabunganmu dengan membeli kue mahal untuk temanmu".

Lili hanya menatap celengannya. Sekarang Lili harus menabung susah-susah lagi agar menjadi berat kembali. Namun, ketika tabungannya sudah lumayan penuh, gurunya memberitahukan tentang donasi terhadap anak anak yatim piatu. Lili langsung mengeluarkan semua uangnya dan memberikannya kepada gurunya itu. Sekarang celengannya kosong melompong.

"Lagi lagi kau menghabiskan tabunganmu Lili?" singgung kakak-kakaknya dengan nada yang sinis.

Pada akhirnya sebulan telah berlalu. Nenek kembali mengunjungi kelima cucunya itu.

"Kalian telah menabung dengan cukup baik. Sekarang tinggal giliranmu Lili, mana tabunganmu Lili?" tanya nenek.

Dengan ragu ragu Lili menyerahkan tabungannya. Celengan Lili lah yang paling ringan. Lili menunduk.

"Maaf nek, Lili menghabiskan tabungan Lili untuk membeli kue untuk teman korban bencana dan donasi untuk yatim piatu" Lili mengaku.

Nenek tersenyum.

"Baiklah. Nenek akan menambah Rp. 5000,- untuk Johan karena mempunyai tabungan terbanyak.

"Nah, dan untuk Lili, nenek kasih Rp. 50.000,- karena Lili dapat menabung dan menggunakan uangnya dengan baik".

Lili mengangkat mukanya. Ia begitu senang. Kakak kakaknya merasa bersalah dan meminta maaf kepada Lili. Akhirnya, mereka pergi berwisata bersama-sama.


Cerita Anak AnakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang