EUPHORIA

ㅡ satu.

~ author pov.

pagi ini, tanggal 1 maret 2019.
jam 06:23 pagi. seorang gadis turun dari mobil nya dan menapakkan kaki disekolah nya.

"good morning school."
ucapnya pelan lalu mulai berjalan kearah kelas nya dilantai 2.

"lets kill this love..~ hmm.. hmm" gumam hyena ditengah tengah perjalanannya.
sesampainya dikelas, ternyata kelasnya masih kosong seperti biasa nya, hanya ada tas seseorang disana. itu milik hoshi.

"as always, hoshi sudah datang."
hyena memasuki kelas dan meletakkan tas nya dikursi, lalu keluar untuk sekedar menikmati angin pagi. hyena memejamkan matanya, semilir angin pagi sangat menyegarkan sekaligus membuatnya mengantuk.

"hai. pagi hyenaaaaaa!"
hyena sedikit tersentak, ia membuka matanya cepat dan menoleh. seorang gadis cantik menyapa dirinya dengan ceria.

"hai, pagi eonnie!"
hyena mengucapkan itu dengan seuntai senyuman.
"ah, cantiknya.." pikir jisoo.

"kau sendiri?" tanya jisoo sekilas menatap hyena dan beralih sedikit mengintip kelas hyena. jisoo dan hyena beda kelas, hyena XII'B sedangkan jisoo XII'C.

"tidak, seperti biasanya. hoshi sudah datang." jawab hyena kembali tersenyum.

"oh, lalu.." jisoo tampak sedikit menggantungkan ucapannya. hal itu membuat hyena mengangkat satu alisnya seakan bertanya 'lalu apa?'.

"... dimana jin?" jisoo bertanya dengan hati hati. hyena hanya ber-oh ria dengan kalimat yang akhirnya dilanjutkan jisoo, wajahnya tampak takut.

"dikelas A, bersama dengan jimin dan yang lainnya. kenapa wajahmu takut seperti itu?" hyena menatap jisoo dengan tatapan intens. dan jujur, jisoo merasa semakin takut.

"berjanjilah tidak memberitau siapapun."
jisoo memberi jari kelingking nya pada hyena untuk dikaitkan, dengan tujuan berjanji padanya.

hyena melihat tangan itu. lalu beralih menatap lurus kedepan kembali, dan menghela nafas. sedetik kemudian ia tersenyum santai dan mengatakan,
"kau menyukai jin oppa? aku tau itu eonnie."

jisoo membulatkan matanya, tanda terkejut.
"h-hei.. ap-apa apaan itu. j-jelas tid-tidak!"
hyena tertawa mendengar jawaban jisoo yang semakin meyakinkannya.

"jika tidak, berhentilah bertindak mencurigakan. aku hanya bertanya, dan ternyata itu benar. kau gugup. tenanglah, aku akan merahasiakannya."
jisoo menunduk, ia sangat malu. malu tertangkap basah. sebenarnya ia menyukai jin, entah sejak kapan hyena tak tau, tapi dengan sedikit pancingan akhirnya jisoo sendiri yang memberi tau hyena.

hyena kembali melihat kearah jisoo, gadis cantik itu masih setia dengan posisinya.
"hei, sudahlah. aku tidak akan membocorkannya, lagian apa untungnya bagiku eonnie? letakkan tasmu lalu kembalilah kesini, aku butuh teman untuk menikmati angin pagi ini. hahaha"
hyena menepuk pelan bahu jisoo, dan tertawa untuk mencairkan suasana. jisoo masih sedikit canggung, tetapi berusaha tersenyum lalu pergi kekelasnya sesuai yang dikatakan oleh hyena tadi.

hyena memandangi punggung itu hingga hilang ditelan pintu.
"jisoo eonnie, neomu kyeopta, huaah." lisa merentangkan tangannya lalu kembali membiarkan angin menerpa wajah cantiknya.

"apa kau sedang menunggu sesuatu datang dari arah sana dan memelukmu?"
hyena kembali tersentak,
siapa lagi ini?  tak sudah sudah mengganggu waktuku menikmati angin.
gerutunya dalam hati. ia membuka matanya, lagi. dan menangkap bahwa orang itu adalah sahabatnya.

"akh! milooop-!" hyena memeluk milov dengan sangat erat, sehingga gadis itu terlunjak dan memegangi pagar agar ia tak jatuh akibat pelukan mendadak seorang hyena.
milov segera memegang pundak hyena dan mendorongnya kuat.

"h-heii! lepaskan aku, aku akan jatuh bodoh!" umpat milov terang terangan.
hyena tertawa seraya melepaskan pelukannya pada milov. lalu ia mengangkat tangannya dengan jari berbentuk sign 'V'.
"peace. hehe. selamat pagi miss park!" gadis berambut panjang itu benar benar berubah menjadi gadis yang tak kenal diam jika sudah bertemu dengan milov.

"ya. ya. selamat pagi." milov terdiam sejenak. lalu meletakkan tangannya diatas pagar dan menopang dagu dengan satu tangannya. dalam waktu sekejap hyena meniru gaya milov. milov yang melihat hal itu buru buru menurunkan tangannya. gadis cantik itu menatap hyena lekat. hyena yang menyadari bahwa ia ditatap, langsung menolehkan kepalanya kehadapan milov.

"apa? kenapa menatapku? oh, aku cantik? ya aku tau itu, terimakasih milop" dengan pd nya hyena berkata demikian, sedetik kemudian kepala hyena dihadiahi sebuah jitakan dari milov.

"aw! hei!" hyena mengelus kepalanya dan meringis kesakitan. milov menunjukkan wajah kesalnya.

"apa katamu? kau plagiat!" milov meledek hyena dengan wajah yang lucu.
hyena memajukan bibirnya.

"memangnya itu salah!? haish. jangan meledekku seperti itu, aku akan mengiggitmu nanti" hyena memperagakan gaya singa yang sedang memangsa. milov yang tadinya kesal mau tak mau jadi tertawa melihat tingkah konyol hyena.

"sudahlah, aku lelah." lagi lagi milov tertawa. hyena sungguh membuatnya bahagia, tentu saja setelah kekasihnya.

"kau itu tertawa saja, gila ya? padahal tidak ada yang lucu dari tadi. jangan lupa minum obatmu jika kau sakit."

hyena meledek milov habis habisan. perempuan cantik itu tak kehabisan akal. ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya lalu membuat suara seakan ia menangis.

hyena terkaget. ia segera memeluk milov lalu memintanya untuk tidak menangis.

"kau bodoh ya? masa iya aku menangis hanya karena seperti itu, cih.. bodoh sekali"

hyena berdecak kesal, lalu menarik milov dan mengecup pipi milov.

"mwah."
chuu~

milov membulatkan matanya. lagi lagi kepala hyena menjadi sasaran empuk baginya.

"jitak lagi, akan kucium lagi." ucap hyena seraya memonyongkan bibirnya bersiap menerkam pipi milov.

"yak!" milov dengan keras menjauhkan wajah hyena yang sedikit lagi mengenai pipinya.

tawa mereka pun pecah.
bahagia sekali. siapapun yang melihat ini, pasti sangat tentram hatinya. mereka sangat cantik.

ditengah tawa dari dua diva sekolah itu, seseorang datang dan tiba tiba kedatangan itu membuat keduanya bungkam.

TBC

Haiiiiiiii-!
GIMANA? SUKA GAK? I HOPE U LIKE IT GUYSSSSSS-!!♥(✿ฺ´∀'✿ฺ)ﾉ
vomment jusseyo, ngehe lapyaa❤