Suatu ketika , Aku bertanya kepada ayah , tatkala tanpa sengaja aku melihat ayah sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-kerut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk , di sertai suara batuk-batuk nya.
Waktu itu Aku bertanya pada Ayah , "Ayah , mengapa wajah ayah kian berkerut-kerut dengan badan ayah yang kian hari kian terbungkuk ?" Demikian pertanyaan ku , saat ayah sedang bersantai di beranda.
Ayah ku menjawab : "Sebab aku laki-laki." Hanya itu jawaban ayah ku , aku sedikit bergumam "Aku tidak mengerti." Dengan kerut kening karena jawaban ayahku membuat ku tercenung rasa penasaran. Ayah ku hanya tersenyum , lalu di be lain ya rambut ku - terus menepuk-nepuk bahunya.
Kemudian Ayah berkata :"Anak ku , kamu memang belum mengerti apa arti Laki-Laki sebenarnya." Dengan kata kata ayah seperti itu membuatku semakin bingung.Karna Penasaran ku belum terjawab , Kemudikan aku menghampiri ibu lalu bertanya : "Ibu , mengapa wajah ayah menjadi berkerut-kerut dan badan nya kian hari kian terbungkuk dan sepertinya ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit ?"
Ibu ku menjawab : "Anak ku , jika seorang lelaki yang benar-benar bertanggungjawab terhadap keluarga itu memang demikian." Hanya itu jawaban ibu ku.Aku pun mulai tumbuh dewasa , tetapi aku masih saja penasaran , hingga sampai suatu hari aku mulai mengerti...... Bahwa lelaki sesungguhnya itu adalah "Orang yang Bijaksana dengan Keperkasaan yang selalu sabar dan bertanggungjawab.
Dan suatu hari aku bermimpi.... Aku menghampiri ayah di ruang solat yang sedang berdoa , ketika ayah berdiri aku merengkuh dan mencium telapak tangan ayah ku "Aku mengerti dan merasakan beban mu Ayah." Kata ku sampai air mata ku menetes.Dunia Ini Memiliki Keajaiban , Segala ciptaan Tuhan Yang Begitu Indah , Tetapi Tak Satu Pun Yang Dapat Menandingi Keindahan Tangan Ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah.
Non-FictionMengisah kan seorang anak yang sedang mencari tau arti dari lelaki sesungguhnya.