1

20 1 0
                                    

Halo pagi, apa awalmu menyenangkan hari ini?, apa senja ramah denganmu hari ini?
Semoga jawabannya iya.

Kau tau, aku benci pertemuan yang berakhir dengan perpisahan, tapi aku lebih benci waktu yang menjadi media bagi keduanya. Waktu memberikan bahagia sesukanya, lalu tiba-tiba dia mengganti dengan kesedihan semaunya. Bahkan, waktu menjadi alasan suatu luka yang akan sembuh nantinya.

Ada lagi yang aku benci, manusia menyebalkan, iya iya aku tau itu tidak adil dengan mengingat bahwa aku ini salah satu dari manusia itu. Tunggu, apa itu berarti aku menyebalkan?. Hei, ayolah aku tidak semenyebalkan itu. Hanya terkadang saja. Iya iya sama saja.

Aku ingin tau, kenapa sebagian orang membencimu? Kenapa sebagian orang lebih menyukai senja daripada kamu?

Tak apa jika mereka membencimu, masih ada aku, aku yang akan menyukaimu, ya meski, pagiku bukan jenis pagi yang menyenangkan. Tapi pagi ku yang menyebalkan itu selalu menjadi tanda bahwa aku masih bernafas dan menginjak bumi, yang artinya aku masih di tempat yang sama dengannya.

Seseorang yang hebat dalam hal memaafkan. Dia itu tidak mudah marah, dia sangat baik. Dia mampu mencintai dengan cara yang sederhana seperti juang dan nug, sangat misterius dan menakjubkan seperti biru dan geez.

Tak apa kalau kamu tidak kenal. Cukup kamu tau saja. Kau tau, dia itu seperti embun di pagi hari yang menyegarkan. Dia mampu membuatku merasakan dingin dan hangat dalam waktu yang bersamaan.

Iya maaf kalau berlebihan. Aku hanya mengatakan apa adanya.

Kau tau, hari menjadi semakin terasa panjang sekarang. Seandainnya aku punya gunting dan memiliki hak, maka sudah ku pangkas setengah dari hari itu. Sayangnya aku hanya aku, aku bukan orang hebat.

Maaf jika aku terlalu banyak mengeluh hari ini, aku hanya sedang lelah. Iya tau aku memang selalu lelah setiap saat. Hanya saja kali ini beda.

Ohh iya, apakah malam akan cemburu ketika tau aku mengobrol denganmu?
Semoga tidak, sebab dia juga spesial.
Jadi tolong jangan buat aku untuk memilih ok. Aku benci harus kehilangan salah satu diantara kalian

Catatan PagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang