Wanitaku

5 0 0
                                    

01 Maret 1998 aku dilahirkan dari rahim seorang ibu. Saat itu juga dan detik itu juga aku merasakan hangatnya dekapan seorang ibu. Tak selesai sampai disini saja perjuangan seorang ibu. Ibu masih harus menyusui ketika aku sedang lapar dan haus. Kasih sayang ibu sangat besar kepada anaknya.
             Ketika aku sudah mulai beranjak besar dan aku mulai bisa berbicara banyak sekali kebutuhan yang aku perlukan. Hanya ibulah yang akan menanggung semua itu. Seorang ibu hanya ingin semua kebutuhan anaknya bisa terculupi.
              Ketika aku mulai masuk SD, lebih banyak lagi kebutuhan yang aku perlukan seperti seragam, buku, sepu, tas dll dan semua itu ibu yang selalu menyiapkan. Bahkan ketika aku masuk SMP hingga Perguruan Tinggi semua itu ibu yang menyiapkan. Begitu banyak jasa-jasa ibu yang tak bisa aku balas. Meskipun aku pernah melukai hati kecilnya, tetapi ibu tidak pernah membalasnya sedikitpun. Seorang ibu hanya ingin melihat anaknya menjadi anak yang baik, sukses, dan selalu berarti kepada orang tua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WanitakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang