"Jangan tanyakan perasaanku, jika aku masih dihantui oleh masa lalu.."Liburan sekolah telah usai, hari pertama semester satu dipenuhi dengan wajah suka cita menyambut murid baru dan kelas baru.
Tapi sayangnya hal itu tidak berlaku bagi starla. Gadis dingin yang tak suka mengumbar senyum apalagi menyambut suka cita hari pertama semester satu, baginya hari pertama masuk, dan hari libur sama saja, tidak ada yang spesial.
Starla berjalan di koridor sekolah sambil menatap beberapa siswa yang saling melepas rindu atau membicarakan tentang liburannya.
Langkah starla berhenti didepan mading untuk melihat keberadaan namanya atau lebih tepatnya kelas mana yang akan ditempati untuk tahun ajaran ini.
Lembaran pertama tidak ada namanya, lembaran kedua dan ketiga pun juga sama.
Starla kembali membaca lembaran ke empat, dan tepat dinomer 15, nama STARLA PUTRI TITANIA, tetera jelas menggunakan huruf kapital.
Dan berarti tahun ini ia menempati kelas XI IPA 3.
Baru ingin berbelok untuk mencari kelasnya, suara nyaring nan cempreng itu memanggil namanya.
"Tralalalala, kita sekelas! Oh my god! Gue seneng bangeetttt!."teriaknya seraya memeluk strala dengan erat dan jingkrak jingkrak didepannya.
Starla tak menunjukan ekspresi senengnya melainkan ekspresi wajah datarnya.
"Teman lo kayaknya gak seneng deh sekelas sama lo."kata lelaki yang tiba tiba muncul di hadapan mereka.
"Lo gk seneng kita sekelas?."
Starla berdecak tersenyum paksa dan itu berlangsung satu detik saja
"Hm iya Lena gue juga seneng."
Lena terkekeh gemas melihat wajah starla yang selalu berekpresi datar. Jika Dia ada disini, Lena yakin akan meminta bertanggung jawaban, karena Dia sudah merubah sikap hangat starla menjadi datar.
Starla dan lena berjalan meninggalkan lelaki yang melongoh melihat sifat yang saling bertolak belakang kedua gadis tersebut.
Mereka berjalan melewati koridor kelas XI IPA untuk mencari kelas barunya.
Starla berdoa dalam hati semoga dikelas itu ia tak mendapatkan masalah.
Kelas XI IPA 3 tertera jelas dipapan mini board itu, akhirnya mereka telah sampai dikelas barunya.
Lena langsung menarik tangannya masuk kedalam kelas, dan menduduki bangku nomer dua dari belakang yang sudah dipilihnya.
Baru saja Starla duduk, teriak teriakan kaum perempuan dikelasnya menusuk telingnya, membuat moodnya menjadi hancur. Ia mengadah melihat apa yang sedang di kagumi gadis gadis dikelasnya.
Uh.. bukan kaum wanita kelasnya saja yang mengagumi sosok lelaki tersebut melainkan seluruh kaum wanita di koridor XI IPA mengagumi sosok laki laki tersebut.
"Artha, yaampun manis banget."
"Ya ampun Gio , miss you."
"My baby honey viko."
"Ah... viko tambah cool ya."
"Ah bara ya ampun gingsulnya."
"Siapa sih."gumam starla sambil memincingkan matanya melihat satu persatu gerumbulan lelaki tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA
Teen FictionSemenjak Dia berkali kali tanpa kabar dan menghilang begitu saja menyebabkan hidup starla berubah... Starla yang dulu periang sekarang jadi pemurung. Starla yang dulu murah senyum sekarang pelit senyum. Starla yang dulu blak blakan sekarang irit om...