Awal

4 1 0
                                    

Sahabat sejati adalah dia yang menerimamu apa adanya bukan ada apanya

🌻🌻🌻🌻🌻

"MARIA !!! BURUAN!!"

"MARYAM !!! HP LO!!"

Beginilah suasana pagi hari sepasang sahabat yang sudah 5 tahun bersama. Antri kamar mandi, rebutan kaca, tukeran baju, dan masih banyak lagi hal unik yang mereka lakukan di awal hari.

Setiap berangkat menuju kampus, Maria selalu membawa motor matic putihnya membonceng Maryam. Beru tungnya mereka satu kampus dan satu jurusan.

"Belajar naik motor dong yam," ucap Maria yang mencoba membujuk sahabatnya agar mau belajar motor. Karena Maryam pernah bilang bahwa ia takut naik motor

Mungkin sudah 99 kali Maria mengucapkan hal yang sama kepada Maryam dan mungkin sekarang adalah yang ke-100 kalinya.

"Ayam ngga bisa naik motor" Ketus Maryam

"M A R Y A M" Ujar Maria yang mengeja nama Maryam dengan kesal

"Seratus kali kamu tanya itu, jawabannya akan selalu sama. Aku nyusahin kamu mulu ya, Mar?"

Maria memperlambat laju motornya. "Ya kagak, cuma sampai kapan lo nebeng gue mulu. Kalau gue uda punya gebetan, lo mau bareng gue?"

"Mungkin! Biar yang ketiganya bukan setan"

"Susah ngomong sama lo yam"

🍃🍃🍃

Begitulah awal hari mereka sebagai sepasang sahabat yang sudah 5 tahun bersama.
Mereka bersahabat sejak duduk di bangku SMA. Awal pertemuan mereka bisa dibilang sangat lucu karena saat pembagian kelas, kelas mereka tertukar. Jadi, saat Maria masuk ke dalam kelas barunya, nama Maria tidak ada dalam daftar absensi.

"Kok gue belum dipanggil ya"

"Ada yang belum dipanggil?" Tanya wali kelas yang baru saja selesai mengabsen nama peserta didik baru

"Saya bu," jawab Maria

"Siapa nak?"

"Maria Natasha"

"Disini adanya Maryam Shaliha"

Maria berpikir, mungkin kelasnya tertukar dengan seseorang yang bernama Maryam. Ia segera mengambil tasnya lalu berjalan keluar kelas.
Di koridor sekolah, ia melihat ada seorang siswi berkerudung panjang sedang melambaikan tangan ke arahnya.

"Maria!"

"Hei! Lo Maryam?"

Maryam mengangguk sambil tersenyum

"Kelas lo disana tuh" Tunjuk Maria ke arah salah satu kelas di ujung koridor

"Kelas kamu ada di lantai 2"

"Thanks! Gue duluan ya!"

"Eh tunggu!"

Maryam mengulurkan tangan ke arah Maria sambil tersenyum
"Sekarang kita berteman ya, Maria"

Maria pun tersenyum dan membalas uluran tangan Maryam "Sahabat juga boleh,Maryam"

Sejak saat itu mereka menjadi sepasang sahabat. Walaupun berbeda kelas, pada jam istirahat mereka habiskan bersama di taman sekolah. Tak jarang mereka juga berbagi bekal dan berbagi cerita.

"Tadi kamu kenapa bisa telat,Mar?" Tanya Maryam sambil mengambil sepotong sandwich milik Maria.

"Hehehe, tadi gue kesiangan terus ditinggal deh sama abang gue. Alhasil, gue harus naik metromini" Balas Maria sambil mengambil bolu kukus milik Maryam.

"Aku kira kamu naik motor"

"Gue belum punya SIM, nanti kalau ada apa-apa di jalan, kan berabe"

"Hehehe, iya juga ya. Ini ceritanya kita tukeran bekal atau gimana? Hahahaha"

"Hahahaha, baru sadar gue"

Persahabatan mereka semakin erat seiring berjalannya waktu. Maria merasa hari-harinya lebih berwarna semenjak bersahabat dengan Maryam yang keluguannya terkadang mengundang gelak tawa. Begitupun dengan Maryam, sejak bersahabat dengan Maria,ia bisa merasakan hal-hal yang belum pernah ia lakukan.

Gimana awal cerita Maria&Maryam?
Lanjut?
Jangan lupa vote & comment ya squad🌸

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maria & MaryamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang