Change

886 41 4
                                    

Jangan lupa follow terlebih dahulu sebelum membaca❤️

Ig:yuni_wulandari1964

.

.

.

Happy reading❤️
Jangan lupa masukkin CHANGE ke perpustakaan, dan reading list kamu! Sekalian ajak teman-teman kamu buat baca CHANGE!

Lagu di mulmed cocok sama cerita ini! Coba geh, kalian dengarin!

••

"Terkadang bunga butuh waktu untuk tumbuh, dan berkembang menjadi cantik. Kuncinya hanya ada pada waktu."

Aleza tak mengerti, mengapa pagi hari ini banyak siswa yang menatap tajam ke arahnya? Aleza rasa sedari dia memasuki gerbang sekolah, seluruh pasang mata menyorotnya, seakan dia adalah buronan yang sedang dicari-cari oleh petugas dengan seragam berwarna coklat.

"Masa dia mau sih, sama cewek kayak Aleza gini?"

"Percuma dong, tiap hari gue dandan cantik-cantik!"

Suara itu terdengar di telinga Aleza, setiap ia melangkahkan kaki di koridor. Menghela napas, Aleza kembali meneruskan langkah kakinya.

Namun, sepertinya hari ini ada yang beda dari kelasnya. Mengapa pintu ditutup? Dan mengapa kini banyak siswa SMA Cendikia yang membuntutinya?

Aleza membuka pintu dan terlihat banyak sosok teman sekelasnya tersenyum, namun terlihat sangat terpaksa. Di tengah-tengahnya, Arka berdiri sambil membawa sebuket bunga mawar.

Arka berjalan mendekat ke arah Aleza dengan senyum menawan yang terpatri di kedua sudut bibirnya.

"Aleza, gue mau jujur kalau selama ini gue suka sama lo. Gue gak tahu, kapan rasa itu muncul. Tapi yang jelas, mulai hari itu. Hari dimana kita mulai dekat, gue ngerasa... kalau gue tuh cinta sama lo. So, will you be mine?" Arka menyodorkan buket berisi mawar itu ke arah Aleza.

Sontak Aleza membulatkan matanya sempurna. Apa ini mimpi?

"Kalau lo terima gue, ambil bunga ini. Tapi kalau enggak... lo lempar aja." Ujar Arka.

"Jangan. Awas aja kalau lo terima!"

"Potek hatiku."

"Isss, coba cubit gue. Ini mimpi apa enggak sih?"

"Gue gak rela."

Banyak bisikan yang Aleza dengar. Jujur, saat ini Aleza bingung. Aleza harus jawab apa?

Memang dirinya sejak lama menyukai Arka, kira-kira sejak Aleza melihat Arka berada di tengah-tengah pasukan pengibar bendera saat 17 Agustus, lebih tepatnya 2 tahun yang lalu.

Tapi, entah kenapa saat ini Aleza gugup. Degup jantung yang menggila tak dapat Aleza elak, saat beberapa minggu lalu Arka menjadi dekat dengannya.

Aleza membenarkan kacamatanya yang sedikit merosot ke hidungnya. Ya, itu kebiasaan Aleza sejak kecil saat ia sedang gugup.

Aleza menerima buket yang disodorkan Arka dengan malu-malu. "Yes, i will."

Banyak siswa yang mendesah. Bagaimana bisa, Aleza Delona si cewek cupu menjadi kekasih Arka Wijaya, most wanted SMA Cendikia? Hanya Tuhan yang tahu.

Change ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang