#16 J.E.D.A.

3 0 0
                                    

Mungkin, sudah terlalu banyak spasi. Jadi, kita perlu jeda sesekali. Mungkin dengan membubuhkan tanda koma, sebelum akhirnya kita melanjutkan perjalanan dengan tanda spasi sampai pada tanda titik (haha ngomong apa saya?)

Sebelumnya saya merasa baik-baik saja. Saya merasa baik-baik saja mengorbankan diri untuk kebahagiaan semua orang. Lebay? Tapi saya memang orang seperti itu. Antara percaya dan tidak percaya, tapi itulah yang saya lakukan sejak dulu. Kemudian, teman-teman saya menyarankan saya untuk meluangkan waktu dengan diri saya sendiri, istilahnya Quality "Me" Time hehe. Mereka bilang saya juga butuh jeda untuk diri saya sendiri. Saya berpikir, mungkin saja. Tapi, saya merasa bahwa orang-orang membutuhkan saya dan itu lebih penting. Mungkin, waktu itu saya belum benar-benar mengenal dan memahami diri saya, akhirnya perlahan saya mulai merasa lelah. Bukan karena saya tidak ikhlas. Saya lelah karena ternyata saya banyak membohongi diri saya sendiri. Saya tidak jujur pada diri saya sendiri. Saya pikir saya sudah mengenal diri saya dengan baik, tetapi ternyata saya tidak tahu apa-apa. Saya bahkan tidak tahu kalau saya terlalu keras pada diri saya sendiri. Akhirnya, saya pun lupa bahwa ada tempat dimana saya tidak memiliki kuasa apapun. Tempat dimana saya harus ikhlas untuk menerima segalanya tanpa protes. Tempat dimana jeda dibutuhkan untuk merenungi kembali semuanya dan ikhlas terhadap semua yang terjadi. Ikhlas terhadap ketetapan dari Allah SWT.

Saya pernah benar-benar merasa hilang dalam kebingungan saya sendiri. Tentang siapa diri saya. Tentang segala keputusan yang saya ambil. Tentang segala rasa yang berkecamuk dalam diri saya. Lalu, saya bertanya. Apa begini rasanya menjadi orang dewasa? Apa ini jalan yang harus saya tempuh untuk menjadi dewasa? Kenapa rasanya gelap sekali? Apa orang lain juga seperti ini? Atau hanya saya sendiri? Dan semuanya terasa kosong.

Namun, satu hal yang saya syukuri. Saya tidak berputus asa dalam kegelapan dan kebingungan. Saya selalu mengatakan pada diri saya sendiri, mungkin inilah jalan yang saya tempuh untuk menemukan satu hal yang benar-benar ingin saya temukan. Impian. Impian yang sudah lama hilang dari benak saya. Mungkin saya hanya merasa lelah dengan semuanya dan saya butuh jeda untuk beristirahat sejenak sebelum saya memulai kembali perjalanan saya. Perjalanan panjang yang saya tidak tahu akhirnya. Namun, satu hal yang pasti. Saya sedang menuju masa depan yang sedang menanti saya. Untuk itulah saya di sini. Mengambil jeda untuk mundur sejenak.

Hidup butuh loncatan untuk maju, dan butuh istirahat sejenak untuk matang. Mundur selangkah agar melampaui ribuan langkah (Crafty Rini Putri)

Terima kasih mbak Craft untuk quotesnya yang sangat menginspirasi.

Kendari, 16 Ramadhan 1438 H. 11 Juni 2017.

Healing Journey; RETREAT 1438 HWhere stories live. Discover now