"Papa gak salah?! Yerin sudah punya pacar pah!", teriak Yerin.
"Nak jangan teriak-teriak didepan papamu dong!", sang mama yang mengerti keadaan mulai menenangkan anak semata wayangnya itu.
"Gak bisa aku kalau gak teriak ke papa, papa batu banget!".
"Ini juga demi kamu Yerin!", bentak sang papa.
"DEMI AKU ATAU DEMI UANG PA?!", Yerin yang sudah kehilangan kesabaran mulai menangis.
"Papa tau Yerin sudah punya pacar, terus ini apa? Dijodohin? Di tahun ini masih ada jodoh-jodohan pa?!", tanya Yerin yang masih setia dengan nada membentak. Yerin sudah hilang kesabaran, perempuan manis itu sudah lelah dengan tingkah papanya yang terus-terusan memaksa kehendak.
Tanpa menunggu respon orang tuanya, Yerin yang dipeluk sang mama melepaskan pelukannya dan berlari keluar, tidak lupa mengambil kunci mobil dan handphone miliknya yang kebetulan ada di meja keluarga.
"Sowon, aku sedang menuju rumahmu, kamu dirumah kan? Hiks", tanya Yerin melalui telepon.
"Yerinnie, ada apa? Kemarilah, kebetulan ada Eunbi dan Eunha disini. Kamu menangis? Hei, jangan bilang kamu sedang menyetir? Itu berbahaya bodoh! Kamu dimana? Akan aku jemput".
"Hiks, tidak aku tidak apa. Sebentar lagi sampai dirumahmu, jangan khawatir Sowon, aku bisa berhati-hati".
Yerin mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, memang dia sudah lelah merasakan semua ini. Hidup 20 tahun menjadi boneka sang papa, harus melakukan apapun yang sudah dirancang sang papa. "Ini demi kamu", ah Yerin benci kalimat itu. Jelas-jelas itu demi kesenangan mereka.
Bahkan disaat hubungan Yerin dengan pacarnya yang baru saja memasuki usia 1 tahun, papanya kembali gila. Menjodohkan Yerin dengan seseorang yang tak dikenal. Bagaimana jika pacarnya tau? Hanya itu yang ada dipikiran Yerin. Sampai tak terasa jika dia sudah memasuki pekarangan rumah sahabatnya itu.
"Yerin! Kenapa kamu berantakan sekali? Apa yang terjadi?", tanya Eunha yang langsung berlari ketika mendengar suara mobil.
"Hei, ajak dia masuk dulu baru kita beri pertanyaan", sahut Eunbi.
Mereka berdua pun menuntun Yerin kekamar Sowon, Yerin yang tampak lemas begitu menyedihkan dimata sahabatnya itu. "Apa yang membuat Yerin kami seperti ini?", mungkin begitu batin sahabat-sahabat nya.
Sowon yang datang dari dapur dengan membawa cokelat panas untuk Yerin langsung bergabung dalam lingkaran yang dibuat gadis-gadis itu. "Jadi, kamu kenapa?", tanya Sowon.
"Aku dijodohkan sama papaku".
~🌹~
a/n: Aku mau bikin ini per chapter kurang lebih 400 kata dong, biar banyak gitu chap nya. Hehe. Ada yang bisa nebak pacarnya Yerin siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
HALF MY BREATH ~ [TAERIN AREA] by Sorra
Romance"Saya berapa kali bilang ke kamu untuk jangan jauhi saya" "Kamu bukan siapa-siapa saya, jadi untuk apa saya menurut sama kamu?" "Kamu itu separuh nafas saya".