Entah sejak kapan semua berubah, yang ku ingat hanyalah sisa-sisa dimana saat-saat manis ayah masih menyapaku. seiring waktu berjalan dan hidup pun semakin kelam, tak tau harus bercerita kepada siapa yang jelas tak akan bisa diungkapkan hanya lewat pribahasa.
Ada namun seperti tiada, ingat jelas suasana rumah saat itu, hanya detik waktu yang terdengar dan celotehan konflik yang setiap hari kuanggap hanya kicauan burung.
YOU ARE READING
Dairy Depresi
Short StoryHidup tak semanis ekspektasi belaka.. Nyatanya sesuatu yang manis butuh sebuah perjuangan.. Dan.. Pengorbanan.