Prolog

121 13 2
                                    

- Ketika kenangan di bangku SMA tidak akan bisa terulang kembali -










.

.

.

.

.

.





###

"awasss lo kalau gue tangkep,  udah tinggal nama lo " teriak murid cewek yang mengejar  murid cowok dengan sapu ditangannya.

Murid cewek yang tadi itu Ruhua, anak sekelas biasa panggil Ruy dan yang dikejar Ruy tuh Edan atau Aidan kata mamanya.

Entah mengapa,  gadis berkacamata itu merasa kelas telah dijadikan area lari maraton antara Ruy dan Edan.  Sesekali memperbaiki letak kacamata yang turun, ia menoleh kesamping kanannya dengan harapan tidak ada yang membuat keributan.  Sebenarnya,  gadis itu benci keributan. 

Ternyata, disampingnya terdapat Mua, Eva, Nadia dan El sedang curhat dengan lagu galau khas jaman sekarang yang terputar sebagai suara latarnya untuk menambah kesan galaunya.

"hiksss gimana bisa hikss" nangis Mua yang samar samar Joy dengar

"mungkin bukan jodoh kali,  udah donggg nangisnya Mua" ucap El menenangkan. 

Joy menghelang nafas,  entah berapa kali dalam sehari ia menghelang nafas.  Kemudian ia berbalik belakang berharap mendapatkan teman untuk berbicara tanpa teriak.

Namun,  hal yang tidak diinginkan terjadi.  Ternyata bangku belakang lebih ribut daripada bangku depan.  Hal itu membuat kepalanya terasa berdenyut. 

"Pergi saja engkau pergi dariku" dengan suara yang kerasnya,  Edan berteriak menyanyikan lirik lagu. Entah bagaimana Edan sudah ada di atas meja sambil bernyanyi.

"biar kubunuh perasaaan untukmu uwouwoo" lanjut Amira. 

Semuanya riuhh,  entah siapa yang memulainya,  tangan mereka sudah berada diatas untuk melambai dengan serentak. Tak luput pula gadget untuk merekam Edan yang berduet dengan Amira.

Kepala Joy terasa pusing akibat ulah temannya.  Iapun terus bertanya dalam hatinya,  bagaimana bisa ia masuk di kelas ini?  Bagaimana bisa ia di sekolah ini?  Dan banyak lainnya.

Ingin rasanya Joy menghilang dari tempat ini dengan segera. 

"Seseoranggg tolong gueee" jerit Joy dalam hati

###















.

.

.

.

.

.























Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kelas CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang