ONESHOT

Weird Situation 2

Tema: Weird Situation
Karya: tengahgamang

Aku baru pertama ke sini. Benar-benar untuk pertama kalinya. Dan aku merasa semua yang ada di sini begitu nyeleneh.

Mobil-mobil terparkir di lapangan. Orang-orang bermain di parkiran.

Ketika kutengokkan kepalaku ke tempat-tempat makan, keadaan di sana aneh juga. Benar-benar tidak normal. Gelas dijadikan piring. Piring dijadikan gelas. Mereka meneguk air dari piring mereka dan menyantap makanan dari gelas mereka.

Kurasa tempat ini benar-benar tidak punya kesesuaian. Semuanya terbalik-balik. Dan mungkin kamu akan sama tidak percayanya dengan aku saat mengajak mereka yang ada di sini berkomunikasi.

"Permisi, Puan?"

"Iya? Ada apa? Apa ada yang bisa Anda bantu?"

Aku langsung mengernyit saat itu. Aku yang butuh bantuan, kenapa jadi aku yang harus menolong juga?

"Maaf, Puan. Saya benar-benar kebingungan. Kenapa yang ada di sini terlihat aneh?"

Puan itu tersenyum. "Saya orang yang cuma singgah, ya?"

Aku melongo. "Maaf, Puan?"

Kenapa dia harus bertanya pada dirinya sendiri?

"Saya merasa bingung dengan semuanya?"

Astaga! Pukul aku sekarang!

Dia diam, masih dengan senyum-senyumnya. Sedangkan aku berdiri di hadapannya dengan emosi yang benar-benar menunggu meletus di kepala.

"Jangan pasang wajah muram! Semua di sini memang terbalik-balik," katanya kemudian.

Aku mengangkat sebelah alisku. Dia membawaku untuk duduk di bangku kecil yang ada di pinggir jalan. Sepertinya akan ada pembicaraan panjang.

"Selamat datang di kota ini!" katanya. "Terlalu banyak hal-hal yang menyimpang memang. Anda juga dulu sama seperti saya. Pernah baru. Pernah hampir putus asa karena tidak bisa cepat berbaur."

Karena dia bicara terbalik-balik makna sejak tadi, aku jadi mulai mengerti meski butuh waktu. Jadi, saat dia bicara "Anda", maka yang dia maksud adalah " saya". Dan jika dia bicara "saya", yang dia maksud adalah "Anda".

Lalu si puan yang baru kuketahui bukan penduduk asli sini setelah tadi sempat mengenalkan dirinya mulai bercerita tentang apa yang terjadi di sini. Kenapa orang-orang memaknai segala hal dengan terbalik-balik. Kenapa harus mereka memarkir mobil di lapangan dan bermain di parkiran.

Itu semua berawal dari sebuah perilaku yang sebenarnya salah tapi karena dilakukan terus menerus akhirnya jadi budaya. Yang semakin sini semakin mereka anggap sebagai hal yang benar.

Kota ini memang aneh. Sangat-sangat aneh. Kebiasaan buruk dapat mengubah segalanya. Semuanya jadi semrawut dan tidak selaras.

Dan kuharap, suatu saat, kotaku tidak jadi begini karena suatu kebiasaan buruk yang jadi budaya.

[TAMAT]