Selamat membaca chingu sekalian😊
~~~
Hari ini aku senang sekali. Pasalnya,aku akan diajak kesebuah tempat bermain sepatu roda dengan kakakku dan teman-temannya.
Aku sudah mempersiapkan semua barang-barang yang aku butuhkan. Aku sudah tidak sabar sekali,ini pertama kalinya aku pergi bersama teman-teman kakakku.
Tiba-tiba dari pintu kakak menunjukan wajahnya dan bertanya kepadaku "Hai adik kecilku yang cantik... apakah kau sudah siap?"
"Sudah kak, ayo kita berangkat." Ujarku semangat sambil jalan keluar kamar.
Aku,kakak, dan teman-temanya sudah berkumpul di sebuah halte bus. Aku benar-benar senang sekali,selama di bus kami bercanda dan menghiraukan pandangan orang-orang sekitar.
Setelah sampai ditempat tujuan, kami mengganti sepatu kami menjadi sepatu roda.
"Kakak! Aku tidak bisa berdiri, ini sangat susah," ucapku sambil membuat bibir lengkung bawah.
Kakak hanya tersenyum dan membantuku. "Mau sekalian kakak ajari?" Dan aku mengangkut semangat.
Aku dengan semangat belajar sepatu roda ini. Walaupun kadang aku terjatuh, tapi ini sangat menyenangkan apa lagi bersama kakak.
*Flasback off*
Satu tetes air mata jatuh dengan bebasnya dari wajahku. Jika aku mengingat itu aku selalu menangis, walau tidak mengeluarkan suara.
Selain itu, setelah kakak pergi aku tidak pernah keluar rumah. Maupun kamar. Orang tuaku dan teman-teman kakak dan aku selalu mengajakku keluar rumah, tapi aku selalu mengacuhkannya aku lebih memilih diam dikamar.
.
.
.Hari sudah mulai gelap, aku masih setia melihat albumku bersama kakak. Dan memutar video dikameraku.
Walau aku sangat mengantuk tapi aku tidak pernah berniat untuk tidur diranjangku. Setelah melihat album itu selama berulang, aku memutuskan untuk mencari sesuatu yang bisa aku baca.
Saat sedang memilih buku tiba-tiba salah satu buku jatuh karna aku menyenggolnya. Karna penasaran, aku mengambil buku itu dan membacanya.
Ini adalah buku kakak, buku catatan kakak. Dimana saat aku dan kakak selalu bersama, disaat kakak masih bersamaku. Padahalaman tengah aku menemukan suatu tangga nada yang tidak asing, itu adalah tangga nada milik kakak.
Segera aku menuju pianoku dan memainkan tangga nada ini, untung saja dulu aku selalu diajari bermain piano dengan kakak.
Tiba-tiba saat lagunya sudah selesai, aku menyadari ini bukan dikamar. Melainkan tempat seperti hutan. Aku mendengar langkah kaki datang kearahku. Siapa itu?
"Umji? Apakah itu kau?" Ujar seseorang dari arah belakangku. Suara itu terasa tidak asing ditelingaku. "Umji ini kakak... Kakakmu." Apa kakak? Aku baru menyadari pakaianku berubah.
Aku menoleh dan melihat kakak dibelakangku. Aku sangat senang, aku harap ini bukan mimpi. Aku bangun lalu memeluk kakak dan menangis.
"Hiks... ka-kakak, apa benar ini kau?" Tanyaku sambil meneteskan air mata.
Kakak mengangguk dan mengelus ku. "Iya umji... ini kakak."
Aku sangat tidak percaya. Mereka salah, kakak belum meninggal kakak masih hidup.
Aku terus menangis dan mengencangkan pelukanku seakan takut kehilangan lagi. "Kamu memainkan lagu itu ya? Kan kakak sudah bilang jika kau rindu denganku mainkan lagu itu, dan kau akan ada disini."
"Iya kak... aku sangat rindu dengamu. Mereka salah! Mereka bilang kakak sudah tiada, tapi ini kakak. Kakak ada didepanku." Ujarku dengan sangat yakin.
"Tidak sayang... kamu sedang bermimpi dan berkunjung didunia roh. Mereka benar kakak sudah tiada, sekarang fajar sudah mulai muncul. Jadi kakak harap kamu kuat disana." Ujarnya lalu pegi dengan perlahan.
Aku nangis histeris aku tidak ingin kakak pergi.
"Umji bangun umji! Kau sedang apa?." Ujar kak Yerin, yang tidak terlalu jelas.
Aku terbangun dari tidurku dan melihat teman-teman kakak sedang disini, "Kak Yuju, tadi umji berminpi bertemu dengan kakak."
Mereka hanya terdiam tak menjawab apa yangg aku katakan barusan. Aku harap, kakak benar-benar masih hidup dan ada disuatu tempat.
***
Gimana cerita ini? Jika kalian suka coment ya😉
Jgn lupa votmen+krisan nya biar auothornya makin rajin bikin cerita ehek~
![](https://img.wattpad.com/cover/181512080-288-k355888.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortex || Gfriend
Misteri / ThrillerAku jalan tanpa arah disini. Aku sangat merindukan kakakku, kata semua orang dia sudah tiada. Tapi aku yakin dia masih hidup. __________ "Kakak, apa yang sedang kau lakukan?" Tanyaku heran. "Aku sedang persiapkan lagu dengan piano ini, suatu saat j...