Jika berpisah adalah hal yang terbaik. Maka akan aku lakukan
"Caroline Agatha Pricilla"Pukul 16.00
Caroline dan Bryan mereka duduk di cafe Collin, cafe milik Caroline.
Mereka saling diam dengan fikiran masing masingBryan menggenggam tangan Caroline lembut lalu menatap Caroline tepat di manik matanya
"Caroline, jadi gimana,? Kamu mau ikut aku ke Korea,?" Tanya Bryan sambil tersenyum
Caroline membalas tatapan mata Bryan lalu menggeleng "ngga Bryan. Aku harus tetap disini. Kalau aku pergi cafe ini siapa yang ngurus n?"
"Tapi kamu bisa suruh orang buat ngurus cafe ini"
"Ngga bisa Bryan. Aku ngga bisa nyerahin cafe ini ke orang lain. Ini usahaku"
"Tapi.."
"Bukankah hubungan yang baik itu harus saling percaya satu sama lain? Kalo kamu ngga percaya sama aku, gimana dengan hubungan ini?" Caroline tersenyum tulus menandakan dia rela harus berpisah dengan Bryan. Walaupun sejujurnya dia tidak rela tapi dia harus rela
Bryan bangkit lalu memeluk Caroline erat tidak memperdulikan pengunjung cafe yang melihat mereka
Mereka akan saling merindukan satu sama lain
Dua tahun. Bukan waktu yang cepat. Itu lamaBryan melepas pelukannya lalu memandang Caroline sambil tersenyum. Ah rasanya Caroline akan sangat merindukan senyuman Bryan yang sangat manis ini.
"Aku punya sesuatu untuk kamu" Bryan merogoh saku jaketnya mengambil sesuatu
Caroline menutup mulutnya dengan tangannya. Matanya berkaca kaca melihat apa yang di berikan Bryan untuknya
"Ini untuk kamu. Jaga baik baik yah" Bryan memasangkan kalung berbandul huruf BC dan terukir nama mereka
Setelah Bryan memasang kalung itu. Caroline langsung memeluk Bryan erat dan Bryan membalas pelukan Caroline
Mereka akan saling merindukan⭐⭐⭐
Keesokan harinya Caroline mengantar Bryan ke bandara Soekarno-Hatta
"Jangan lupa untuk kembali" ucap Caroline di pelukan Bryan
"Pasti. Pasti aku akan kembali. Tunggu aku pulang Caroline" Caroline mengangguk di pelukan Bryan
Setelah sekian lama berpelukan Bryan melepas pelukannya lalu mencium kening Caroline sayang
"I Love You" ucap Bryan setelah mencium kening Caroline
"Aku pergi" Bryan tersenyum lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Caroline
Caroline tersenyum lalu melambaikan tangannya "I Love You Too" ucap Caroline lirih
Setelah Bryan benar benar masuk kedalam pesawat. Caroline pergi dengan perasaan yang sedih.
Dia menghubungi teman-temannya untuk datang ke cafe nya agar Caroline merasa terhibur
Sampai di cafe nya Caroline langsung meminta pegawainya untuk membuatkan minuman untuknya dan sahabat²nya
Caroline duduk di kursi paling pojok cafe. Memang tempat itu yang menjadi tempat favoritnya. Ralat favoritnya bersama Bryan
Tak lama teman²nya datang. Dan itu membuat perasaan Caroline lebih tenang. Dia masih merasa takut kalau kekasihnya itu bisa di buat nyaman oleh perempuan lain.
Pikiran pikiran negatif selalu ada bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (TXT)
Teen FictionCerita sepasanga kekasih yang harus mengalami hubungan jarak jauh atau LDR. Mereka harus mengalami LDR karena cowo nya harus pergi keluar negeri tepatnya Korea untuk melanjutkan kuliah nya. Sedangkan sang cewe harus tetap tinggal di Indonesia Apaka...