05:00 a.m
Arrésha melihat alarm di hapenya yang menunjukkan pukul lima pagi. Arrésha pun segera bangkit dari kasurnya dan bergegas menuju kamar mandi."Hmm, ini hari pertama MPLS, gue harus cek lagi barang-barang yang harus dibawa buat MOS, biar gak ada yang ketinggalan." Pikir Arrésha dalam hati.
Arrésha segera bergegas dari kamarnya lalu menuju meja makan yang ada di lantai 1 rumahnya. Di sana hanya ada nasi goreng buatan Bi Inah dan es jeruk kesukaan Arrésha.
"Bi, mamah sama papah pergi lagi?" Tanya Arrésha kepada Bi Inah.
"Iya non, katanya 1 minggu perginya"
"Oh gitu, makasih Bi"
SIP. Mood Arrésha turun seketika tau orang tuanya pergi ke luar kota untuk urusan bisnis. Arrésha pun segera makan sarapannya lalu pergi berangkat ke sekolah dengan sopir pribadinya.Sesampainya di sekolah, Arrésha menemui teman SMP nya yang juga bersekolah di SMA Galaksi.
"Joy!!" Sapa Arrésha
"Eh, sha. Dah lama nih gak ketemu! Liburan kemana aja lo?" Balas Joyce
"Gak kemana-mana. Di kamar aja mantengin K-Pop."
"Pasti ortu lo sibuk ya?"
"Ya gitulah. Udah ah joy, gue lagi gak mood ngebahas mereka."
"Okelah. Eh btw, ke papan pengumuman yuk! Disana ada daftar nama dan kelompok MPLS, siapa tau kita sekelompok!" Ajak Joyce
"Oke ayoo"KELOMPOK 1
ARRÉSHA GERALDINE STEVANNIE
VANYA ARDITA
JOHAN DIRGANTARA
ARKA RENALDO
JOYCE ALANNA JOAN
Kakak Pembimbing: Kak Hilda Yasmine"Eh joy, sekelompok tuh!"
"Iya nih! Btw lu tau gak tentang kakak pembimbing kita ini?" Tanya Joyce
"Enggak tuh, napa emang?"
"Katanya dia terkenal galak tapi dia famous gitu deh"
"Ohh gituu, yodah lah ya intinya jangan buat dia marah kalo kita gak mau dimarahin."
"Hooh, bener. Btw temenin gue makan yuk di kantin!"
Tanpa menunggu jawaban dari Arrésha, Joyce segera menarik tangan Arrésha dan berlari menuju kantin.Setelah sampai di kantin, Arrésha duduk dengan perasaan kesal karena tangannya yang sakit oleh cengkraman Joyce tadi. Tapi, ada hal aneh yang terjadi sekarang. Banyak siswa laki-laki yang menatap mereka dengan perasaan kagum karena melihat paras mereka berdua yang cantik, terutama Arrésha.
"Joy, lu ngerasa ada yang aneh gak sih?" Tanya Arrésha
"Apa emang?"
"Itu loh, banyak cowo yang ngeliatin. Gue risih tau gak. Emang gue hari ini salah seragam apa gimana si?"
"AHAHAHAHAHAHA" Tawa Joyce meledak
"Kenapa ketawa lu? Bukannya jawab pertanyaan gua" Arrésha berdecak kesal
"Polos bat si lo. Itu artinya lo banyak yang ngefans. Udah gapapa nikmatin aja, tar juga terbiasa." jawab Joyce
Arrésha hanya mengangguk mengiayakan perkataan Joyce.Kringgg!!
Bel sekolah pun berbunyi dengan nyaringnya. Para siswa SMA Galaksi segera masuk ke kelasnya masing-masing, sedangkan para siswa baru dikumpulkan di Aula Sekolah untuk mengikuti acara pembukaan MPLS oleh Kepala Sekolah serta perkenalan para OSIS.Setelah acara pembukaan selesai, para OSIS segera memperkenalkan diri diawali ketua OSIS sampai para seksi bidangnya. Sebelum masuk ke kelompok MPLS, OSIS mengadakan game yaitu sebagian OSIS menggombali para siswi baru yang dipilihnya.
"Haii, nama saya Diego Ferdinand, kalian bisa panggil saya kak Diego. Di sini saya akan memilih salah satu di antara kalian untuk menjadi teman main saya di game ini." Seru Diego di atas panggung. Diego menatap sekeliling sambil memilih siapa yang akan dipilih olehnya untuk menjadi bahan gombalannya.
Tiba-tiba sajaa....
"Hai kamu! Kamu yang pake cardigan kotak-kotak, bisa maju ke depan?"
KAGET! Itulah hal yang dirasakan Arrésha saat ini. Ia bisa merasakan bahwa ia sedang ditatap oleh seluruh penghuni aula ini. Bahkan ada yang menatapnya dengan iri karena dirinya bisa dipilih oleh Diego."Udah lo maju aja" seru Joyce
"Gue malu bangke"
"Cepetan itu kak Diego nungguin kasian loh"
"Iya iya"
Arrésha pun maju dengan perasaan malu ditambah gugup. Arrésha pun sampai di atas panggung, tepatnya di sebelah Diego. Arrésha makin gugup karena sekarang ia ditatap oleh seluruh penghuni aula.
Tiba-tiba Diego menyodorkan mic yang dipegangnya sambil berkata, "nih, kenalin diri lo."
"Hmm iya kak" jawab Arrésha."Halo semua, nama saya Arrésha Geraldine Stevannie. Kalian bisa panggil saya Arrésha atau Résha juga boleh. Saya berasal dari SMPN 85 Jakarta. Terima kasih" Arrésha memegang mic dengan tangan yang bergetar. Ia sedang gugup saat ini. Lalu dia mengembalikan mic itu kepada Diego.
Lalu Diego memulai gombalannya itu.
"Res, lo tau gak kalo hari ini lo itu cantik banget?" Tanya Diego.
"Ehhmm enggak kak, btw makasih kak"
"Oh iya, lo tau gak res bedanya lo sama matahari?"
"Engga kak"
"Jadi, kalo matahari itu menyinari dunia, kalo lo itu menyinari hati gue." Jawab Diego dengan tatapan serius.HUUUUUUU!! Semua penonton bertepuk tangan dan berteriak dengan histeris. Arrésha yang berada di atas panggung merasa tambah gugup dan malu. Diego yang menyadari situasi pun segera menyuruh Arrésha turun.
"Btw, lo boleh turun. Makasih ya mau jadi temen main gue disini" kata Diego sambil menyodorkan tangan kanannya.
"Iya kak, sama-sama" Arrésha membalas jabatan tangan Diego dengan gugup.
"Btw, salam kenal, Res" tatap Diego dengan serius. Arrésha segera jalan menuruni panggung dengan gugup lalu segera kembali ke tempat duduknya semula."Ress gilaa lo keliatan banget gugupnya" kata Joyce sembari tertawa.
"Diem lo gausa ketawa, emang gue gugup tau gak!" Jawab Arrésha.
"Iya iya galak amat. Btw tadi sweet amat. Liat tuh banyak yang iri sama lu" kata Joyce sambil mengejek.
"Diem luu" balas Arrésha.
"HAHAHAHA" tawa Joyce.Kurang lebih 2 jam acara perkenalan pun selesai. Lalu semua peserta MPLS dibawa ke ruangan kelas sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Kelompok 1 memasukki ruangan kelas X IPA 5 bersama dengan kakak pembimbing serta Bu Yuni, guru BK yang akan memberikan materi.
Acara MPLS hari pertama pun selesai pukul 12 siang. Arrésha dengan Joyce berjalan bersama menuju gerbang sekolah.
"Joy, nginep di rumah gue yuk. Ortu gue gaada di rumah, temenin gue yuk biar gak sepi." Ajak Arrésha
"Hmm boleh tuhh, tapi gue balik dulu ya mau ngambil baju baju gue" jawab Joyce
"Iya kalem aja, kalo udah langsung aja ke rumah"
"Ok, btw gue pulang dulu ya, uda dijemput tuh" kata Joyce
"Ok byee" jawab ArréshaSepeninggalan Joyce, sebuah motor ninja berwarna hitam datang di hadapannya. Arrésha menatap pemilik motor itu dengan kaget, "kak Diego?!"
"Pulang bareng yuk?" Ajak Diego
"Hmmm" jawab Arrésha dengan bingung
"Udah naik aja, belum dijemput juga kan?"
"Hmm yaudah kak" jawab Arrésha sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Lalu Arrésha pun menaiki motor milik Diego. Arrésha merasakan banyak mata yang melihatnya dengan perasaan iri dan cemburu. Ada juga yang mencibir Arrésha,
"Ih cabe!"
"Dasar cewe matre!"
Dan lain-lain.PENASARAN KANN??🌚 JANGAN LUPA FOLLOW, LIKE, COMMENT, AND VOTE!!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ARRÉSHA: Ratu Sekolahan ✔
Teen FictionArrésha adalah siswa yang sangat populer di sekolahnya. Tentu saja Arrésha mempunyai banyak penggemar dan tak sedikit pria yang suka mengiriminya coklat, bunga, ataupun surat di lokernya. Sayangnya, Arrésha tidak tertarik untuk memacari / memiliki p...