prolog

36 5 2
                                    

Dibawah sinar matahari yang terik empat para cowok tampan sedang bermain bola basket.
  "Ayo ar oper sini"kata salah satu seorang cowok namanya yudha.
 
      Yudha adalah salah satu sahabat arkan dari kecil, keakraban mereka sudah seperti kakak adik pada umumnya.
     
      Arkan,mengoper bola ke arah yudha,dan yudha berhasil memasukkan bola ke ring.

"Yesss,kita menang ar"semangat yudha.

"Yeee bagsul lo yud,orang lu setim sama kapten ya jelas menang tim lo lah bego"ujar raka tidak terima.

"Apaan kalau kalah-kalah aja kali"sewot yudha.

"Eh udah kali masalah kaya gini aja digede-gedein harusnya tuh kita itu berdoa agar ga jadi jomblo terus"lerai dimas.

Raka sama Dimas juga termasuk sahabat arkan,diantara sahabat arkan emang yang otaknya paling gesrek cuma dimas.

    Dari kejauhan seorang siswi tengah menatap arkan dari kejauhan yang sedang mengelap keringat dengan handuk kecil sesekali ia tersenyum.

  Arkan tak sengaja menangkap sepasang mata yang sedang menatap ke arahnya,arkan balas menatap matanya dengan tatapan tajam yang ia punya.
 
"Matanya bagus warna cokelat,gue suka sama matanya".batin arkan

Nayra pov
  Aduh mati gue ketauan merhatiin ka arkan lagi.
   Aduh dia natapnya tajem banget bikin merinding deh,untung gue sayang sama dia,kalau engga udah gue buang ke laut kali.

Gimana dong ini?tanyanya dalam hati. Ia berusaha keras untuk lari tapi tubuhnya seakan kaku untuk digerakkan,aduh juntung gue kenapa ga bisa berhenti berdetak kenceng sih,apa-apaan kalau natap ka arkan jantung gue juga ga bisa diajak kompromi.

Oke,sebisa mungkin gue harus mutusin kontak mata kalau engga pasti gue bakal kena serangan jantung mendadak.

"Eh,nay gue cariin ternyata disini,lagi ngapain"tanya Rain teman sebangku nayra.
 
     Nayra tidak mendengarkan rain berbicara ia masih menegang di tempat karena melihat ka arkan yang menatapnya juga dengan tatapan yang tajam

"Eh,nay,nayra.
"Nayyyraaaaaa" teriak rain kesal karena sedari tadi nayra tak memperhatikannya.

  "Eh apa"nayra terlonjak kaget.

"Ish lo bisa ga sih ga usah teriak-teriak kaya gitu,gue denger kali"kesal nayra

"Ya,lo juga sih,siapa suruh gue di cuekin?"sewot rain
"Pasti merhatiin si kapten basket ya"tebak rain
     
Nayra hanya diam,ia ingin mengelak pun pasti tak bisa karena itu memang yang sedang terjadi.

"Udahlah rain,kalau lo mau deket sama ka arkan lo juga harus berusaha,ga cuma diem aja liat dia dari jauh selama 2 tahun lebih ga bosen apa?lo mau ka arkan keduluan diambil orang"tanya rain
      
     "Ya enggak gitu juga kali rain,kalau misal gue ga deket atau bahkan ga akan pernah deket sama ka arkan gue terima kali,karena prinsip gue liat dia bahagia aja udah lebih dari cukup buat gue,karena cinta itu tidak harus memiliki kan?"jawab nayra
 
     "Kalau emang cinta tidak harus memiliki berarti memiliki juga tidak harus cinta dong"tantang rain

     " Ya enggak gitu juga,sebuah hubungan itu harus berdasar cinta ga cuma asal-asalan".
     Nayra kemudian pergi meninggalkan rain yang masih mencerna ucapan nayra,emang ya si rain itu agak telmi:v

"Eh,kog gue ditinggal sih?huaaa mama nayra jahattt"teriak rain lagi dengan suara toa nya.
.
.
.
.
"Oi ar lo kenapa bengong aja dari tadi?liatin apa sih?"kepo raka

"Yah si raka mah suka ngepoin urusan oranglain"sewot yudha

"Heh gue tanya arkan ya enggak lo bego"balas raka malas

"Yee gue kan cuma nyuruh lo ga usah kepoin urusan orang lain,gimana sih lo"

"Eh yang gimana itu lo bego"

"Bisa diem ga sih?"tanya dimas

"Enggak"
 
"Enggak"
   Balas raka dan yudha bersamaan

"Cie barengan jangan-jangan kalian jodoh, Alhamdulillah ya allah akhirnya teman hamba tidak jomblo lagi,tapi kenapa raka harus sama yudha?padahalkan laki suka laki itu dilarang dalam agama"ucap dimas dramatis.

Arkan,raka,dan yudha bergidik ngeri melihat dimas yang kaya orang tolol,mereka diam-diam pergi meninggalkan dimas ditengah lapangan sendirian.

"Ya allah salah apa dimas punya sahabat seperti mereka ya allah,tapu tidak apa-apa hamba masih bersyukur punya sahabat tamvan,makasih ya allah."
       Kemudian dimas sujud syukur ditengah lapangan tanpa malu,padahal banyak orang yang menatapnya aneh,toh ia tidak peduli.
    








-arnay-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang