Kringgg..kringggg..
Bel istirahatpun tiba
Seperti biasa semua murid melakukan rutinitasnya yaitu pergi kekantin."Na yo kekantin" ajak rara pada yona.
"Duluan"jawabnya singkat.
" Emangnya lo mau kemana?"tanya rinda.
"Toilet" Rinda pun hanya manggut manggut.
"Ck..singkat amat si lo ngomong, kalo di rumah lo ada maling gimana? pasti lo bilang gini'mlng mlng'gitu yang ada bukan maling tapi malang yang adanya"cerocos rara karna dia bingung gitu kenapa dia punya teman yang ngomongnya itu singkatya pake banget. sesingkat itulah aku memberikan cintaku kekamu eaakk..
Krik krik krik
Oke kembali ke cerita.
Pletak...
Satu jitakan mendarat mulus di kening rara yang berasal dari sofi.
" aww..apaansi lo maen jitak jitak segala kalo gue lupa ingatan gimana?"kata rara sedramtis mungkin.
"Lebay"
"Bacot"
"Hmm"
Kata rinda dan sofi serempak
Kalian pasti taukan siapa yang jawabnya singkat.Yona hanya memutar bola matanya malas karena melihat perdebatan sahabatnnya itu kemudian dia bangkit dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan sahabatnya untuk pergi ketoilet.
"Eh..lo mau kemana na?" tanya rinda tapi yona tak mengidahkan pertanyaan rara yang membuat gadis itu mendengus kesal.
"Es"sahut rinda.
" yaudah sih yo kekanti ke buru bel masuk"ajak sofi dan di angguki oleh rara dan rinda
Sementara itu.....
Yona sedang berjalan ke arah toliet dia mendengar banyak pujian yang siswa lontarkan kepadanya tetapi dia mengacuhkannya dan kembali berjalan ke tolet.
Sesampainya di tolet,yona segera memasuki toilet karna dia tak bisa lagi menahannya
Beberapa menit kemuadian wanita itu keluar dari toilet dan terkejut karna tarikan seaeorang pada tangannya.Saat yona melihat siapa yang menariknya dia menutupi rasa terkejutnya dengan muka datar sedatar datarnya bak tembok.
"Apa?!" ketus yona.
"Kenapa lo dingin banget ke semua orang" tanya kevin to the poin.
"Bukan urusan lo" jawabnya singkat.
"Tapi gue yakin ini semua hanya topeng" kata kevin sambil menatap mata biru di hadapannya.
"Terserah".jawabnya dan meninggalkan kevin di depan toilet.
Kevin hanya bisa sabar mengahadapi gadis yang baru saja pergi dari hadapanya karena dia belum tau apa yang menyebabkan gadisnya itu sedingin ini.
What??
Gadisnya?
Entahlah..
Yang kevin pikir yona itu gadisnya yang baik dan imut yang di tutupi topeng datarnya itu.
Kevinpun berjalan menuju kekantin untuk bertemu deng ketiga sahabat seblengnya itu yaitu Devan,Rendra dan Novan.
Sesampainya di kantin kevin melihat rendra melambaikan tangannnya ke arahnya dan diapun bergegas menuju meja sahabatnya itu.
" Lama lo nyet"kesal Rendra.
"Gue bukan monyet" jawabnya acuh.
"Dih siapa juga yang bilang lo monyet ngerasa mirip lo?haha" tawa rendra pecah sambil si tuturi kekehan dari kedua sahabatnya,sadangkan yang si tertawakan memasang muka datarnya.
"Lo dari mana aja?" tanya Devin kepada sahabat satunya itu.
"Urusan" jawabnya singkat sambil meminum minuman rendra.
"Eh anjing lo kalo mau minum beli sono punya duitkan" geram rendra karna kevin nyerobot minumannya.
Kevin hanya menggidikan bahunya acuh yang membuat rendra geram di buatnya.
"Lo tu_
Belum sempat rendra meluapkan kekesalannya kpd kevin tetapi gepalan tisu menyumpal mulutnya sehingga rendra berhenti bicara dan itu berasal dari Novan yang tadi hanya menyimak.
" Birisik"gitu katanya singkat dan sikap novan tidak jauh dari sifatnya kevin.
Rendra hanya bisa mengerucutkan bibirnya dan yang lain tertawa.
"Bully aku mas bully hiks" kata rendra dengan nada dramatisnya.
"Jijik" kata kevin,Devan,Novan serempak dan rendra hanya mengerucutkan bibirnya lagi.
Hola pembaca👋
Bisa ga yah kevin merubah yona menjadi apa yang dia pikirkan yona yang dingin dan datar menjadi yona yang hangat dan manis?
Ahh author juga tidak tahu.
Pokonya jangan bosen yah nunggu kelanjutannya dan jangan lupakan vote bila suka,coment jika saya membua kesalahan,dan tolong share ke temen kalian😙🙏
See you:*
KAMU SEDANG MEMBACA
KeLia
Teen Fiction[Follow dulu sebelum baca] Gimana rasanya di asingkan keluarga padahal ada dalam satu rumah?melihat dengan jelas kasih sayang yang berbeda dari sang Ibu,jiga ingin jujur dia iri sangat iri dimana dia melihat binar kasih sayang dari ibunya kepada sau...