10; FIRST NIGHT

173 5 5
                                    

WARNING!!
ADA ADEGAN VANASH NYA NIH GUISE
SILAHKAN IMAJINASIKAN SESUKAMU
EHE'3'

DOSA DITANGGUNG PEMBACA--
PENULIS JUGA:(

Gue sama hoon mau ke club, gue ga ada maksud buat negatif ko kesana
gue cuma pengen ngeluapin semua emosi gue disana. Terlebih, ini sebenernya hari ulang tahun gue, but nobody remember my bday:')

---
suasana club sangat ramai malam ini, ya ini malam jumat kliwon. terus nape ye:(

"Nat?are u ok?" tanya hoon

"hm"

"lu ga mau cerita ke gue?"

"hm"

gue meminum segelas minuman beralkohol dengan sekali teguk,

"pelan pelan nat, dikira itu teh pucuk apa?" ujar hoon

"gue cape hoon"

"lu diem aja cape,heran"

gue melempar tatapan sinis ke hoon

"ampun nat ampun" katanya
"lagian lu kenapa sih? gua ga ke kampus sehari aja lu galau gitu" ledek hoon

"desi satu jurusan sama gue"
"gue harus liat yoyo sama desi tiap hari gitu hoon?"
"gue sakit" kata gue sambil mukulin dada

"ssssh, stop it honey"
"dont hurt yourself"

"semua orang bisa nyakitin gue hoon, kenapa gue gaboleh nyakitin diri gue sendiri?"

"ssst" lagi lagi hoon menenangkan gue
"banyak yang sayang sama lu nat, abang yoon,hanbin,papa gray,termasuk gue"

"persetan dengan semua itu, buktinya gue sekarang ulangtaun ga ada yang inget. Gue ga merasa jadi anak perempuan tau ga"
"apa karena gue perempuan satu satunya dirumah? mereka seolah anggep gue sama kaya mereka?"
"papa emang ga pernah marahin gue, begitu juga bang yoon sama hanbin"
"tapi mereka seolah olah cuek dan gapeduliin gue hoon" kata gue sambil nangis terisak isak

"its, okay"
"keluarin semuanya biar lu tenang" kata hoon mengusap punggung gue

"lu tau ga hoon, papa mau nikah lagi?"

"hm,tau"

"gue ga setuju"

"i know that"

"gue ga mau kejadian dulu keulang"
"lu tau sendiri, mama suka nyiksa gue"
"cuma gue yang disiksa hoon"
"mama selalu bilang gue bukan anaknya"

"sssst"
"lu gausah inget masa itu oke? itu udah lama banget nat, lu harus move on"

"hoon"
"gue ulang taun"

"oke lu mau gua beliin apa hm?"

"cium gue"

"ha?"

"cium gue hoon"

~author pov~

Hoon mencium bibir Natya sekilas, tapi natya langsung menarik badan hoon dan mencium hoon dengan agresif. hoon menerima dan membalas dengan tak kalah agresif.

Hoon melepaskan ciuman yang berlangsung lumayan lama

"Nat"
"balik yu"

"hngg"

natya dengan keadaan setengah sadar berjalan menuju parkiran

"peluk gua yang kenceng ya nat"

jalanan udah sepi, jadi cuma butuh waktu 20 menit untuk mereka sampai rumah.

rumah hoon

karena kalo pulang ke rumah Natya, tar kena semprot para lelaki tamvan.

---

dikamar ,hoon membantu melepaskan jaket yang Natya pake. Tapi Natya malah meluk hoon

"Hoon"
"jangan tinggalin gue"
tetesan cairan bening ngalir di pipi natya

"gue gaakan ninggalin lu nat"

kata hoon sambil mengusap kepala natya

Natya kembali liarrrrr, ia langsung mencium bibir hoon tanpa izin, melumatnya,menggigitnya dan memainkan lidahnya didalam

Hoon ga cuma diem, dia langsung membalasnya dengan tak kalah liar~~

tangan hoon udah ngeraba bagian bagian lain tubuh natya, tangan kanannya menyelusup ke dalam baju Natya, tangan kirinya berusaha membuka kaitan bra di punggungnya

hoon memainkan bulatan kenyal didalam sana yang membuat pemiliknya sedikit mengerang

"ngggghhh"

hoon melepaskan ciumannya langsung turun menciumi leher Natya dengan sesekali dihisap dan dilumat sehingga meninggalkan 'bekas', bukan dijilat dan dicelupin ya guise

perlahan tapi pasti, hoon melepaskan pakaian Natya beserta bra-nya, jadi dua bulatan kembar terekspos jelas disana.

entah apa yang Hoon pikirkan, dia melakukan hal serupa seperti yang dia lakukan pada leher natya.

bagaimana dengan Natya? ojelas dia menikmatinya~~

Hoon sadar bahwa 'juniornya' sudah menegang dari tadi, bahkan saat di club. jalan satu satunya adalah? melemaskannya kembali---

"hhooonnieee" erang natya

"why baby?"

"insideee meeeee"

"are u drunk?"

"noooo"

tanpa berbasa basi hoon langsung melepaskan celananya, dan Natya juga melakukan hal serupa.

"im sorry,sweety"
"happy birthday, i love you" gumam hoon

"hmmmmphhhh"

(ok gw gatau ngedesah gimana guise:( harap maklum, blm pengalaman)

Natya menahan teriakaannya sekuat kuatnya, Ia merasa terbang ke langit.
dia hanya bisa merem-melek sambil meremas spre yang ia tiduri
tetesan darah segar milik Natya menetes dengan indah, menandakan keperawanan Natya sudah dihabisi hoon.

okedeh:')

"hoonnnieeeee"
"bbbaaaaanggsshhhhhhaaaat"

mereka berdua menikmati malam yang 'menyenangkan'






SUMPAH PENGEN GUA UNPUB AJA NI CERITA MAKIN ABSURD BGSD:( GA NGERTI LG GW JALAN CERITANYA WKWKWKWK

Friend With BenefitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang