Chapter 9

42 2 0
                                    

Krigggg... Kringgg

Alarm berbunyi nyaring didalam kamar benuansa peach dengan penghuni yang masih terlelap didalam selimut yang tebal. Ya, itulah adalah Agatha ia sangat malas sekali jika sudah bangun pagi.

Agatha mengambil handuknya dengan mata setengah dibuka lalu memasuki kamar mandi untuk bersiap berangkat sekolah.

Rose Pov

"Udah mah, dian sarapan di sekolah aja"ucap Rose

"Iya, yaudah kamu hati-hati"ucap mama nya

"Iya mah"ucap Rose sambil meninggalkan mamanya di dapur

Rose mengeluarkan mobilnya yang berwarna silver pemberian dari kembarannya saat mereka berulang tahun. Rose menjaga seperti ia menjaga kembarannya.

Rose memiliki kembaran yang memiliki sifat sangat berbeda darinya, menurut ia kalau kembar pasti sangat mirip sifatnya tapi nyata nya tidak Rose sangat berbeda dengan Rosa.

Valentino Rosa Alexander, ya itulah nama kembarannya dua duanya sangat cantik tapi bedanya Rosa lebih menyukai dan mengoleksi semua make up, Rose lebih suka mengoleksi baju-baju yang impor. Mereka sering sekali berdebat karena tidak mau meminjamkan barang mereka.

Rosa adalah kakak dan Rose adalah adik Rosa, selain berdebat mereka selalu kompak dengan urusan shopping ke mall dan menghabiskan duit tetapi yang beruntung tentang jodoh selalu Rosa dibandingkan Rose.

Rose memarkirkan mobilnya dan mulai memasuki kelasnya.

Rose Pov End

"Napa lo?"tanya Alvin

"Gak"balas Rian

"Gak jadi nembak Audy?"ucap Alvin

"Jadi, tapi gw takut ditolak"ucap Rian
"Gak ada salah nya buat mencoba dulu, siapa tau lo berhasil"ucap Alvin

"Oh ok bro"ucap Rian

LINE

Rianmaur
P
P
P
P

                                                AudyPooter
                                                             Paan?
Rianmaur
Plng sklh bs ktm di tmn?

                                                AudyPooter
                                          Bs, jngn ngrt tpi
Rianmaur
Ashiap

Audy menutup aplikasi linenya, ia bingung kali ini Rian mau ngapain lagi mengajaknya ke taman.

"Hoy"ucap Risa sambil menepuk pundak Audy, Audy yang sempat melamun pun terkejut karena Risa.

"Anying lo, kaget nih"ucap Audy

"Lagian bengong mulu, eh lo ikut gak?"ucap Risa

"Kemana?"tanya Audy

"Mall"balas Risa

"Gak bisa gw ada acara"ucap Audy

"Oh okok"ucap Risa

                 •~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Bel pulang pun berbunyi, semua murid memasuki peralatan sekolah kedalam tas nya dan keluar menuju gerbang.

"Gw duluan ya"ucap Audy

"Iya"ucap mereka bertiga

Audy berjalan kaki menuju ke taman yang kemarin ia bertemu dengan Rian. Ia sebenernya sangat malas bertemu dengan Rian hari ini, malah Rian yang minta bertemu hari ini. Entah kenapa efek bertemu kemaren mungkin hari ini Audy malas untuk bertemu lagi dengan Rian.

"Kenapa?"ucap Audy to the poin

"Santai aja kali"ucap Rian

"Hm"ucap Audy

Keheningan pun datang, Audy paling benci hening, ia pun sudah kesal dan berdiri untuk bersiap pulang. Tetapi tangannya Audy dicegah oleh Rian, Audy pun berhenti.

"Apaan sih"ucap Audy

"Lo suka es krim rasa apa?"ucap Rian

"Strobery"ucap Audy

"Tunggu sini"ucap Rian

Audy menunggu Rian yang sedang membeli es krim, sebenernya ia bingung mau ngapain sih Rian tujuannya.

"Nih"sambil menyodorkan es krim yang baru ia beli

"Thanks"ucap Audy

"Audy gw pengen ngomong sama lo"ucap Rian

"Ngomong aja"ucap Rian

Rian berjongkok dihadapan Audy sambil menyodorkan bunga mawar berwarna merah dan sebatang coklat kesukaan Audy sambil menyatakan perasaannya kepada sang pujaan hatinya.

"Gw suka sama lo Dy dari kita pas balapan, lo orangnya asik terus pengertian gw suka sama lo bukan mandang fisik gw emang tulus bicara kayak gini, gw bener-bener sayang sama lo. So will you be mine?"ucap Rian

Audy berpikir sejenak, bukannya kemarin ia meminta bantuan untuk memilihkan hadiah buat orang yang disukainya tetapi kenapa hadiah itu justru untuk Audy. Audy memikirkan itu sejenak lalu ia tersadar kembali, ia menjawab perkataan Rian yang belum sempat terjawab.

"Yes, i will"balas Audy sambil tersenyum singkat

Rian mengantar Audy pulang kerumahnya, ia benar-benar bahagia cintanya diterima oleh Audy. Dia berharap dia bisa membahagiakan Audy.

Tbc...
Semoga suka ya ceritanya
Maap kalau ada typo dan sebagainya
Jngn lupa vote and comment

Happy reading♡

The Trouble MakersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang