1: Alaster

6.7K 665 187
                                    

B A D B O Y   A L A S K A

Solidaritas tanpa batas! Satu dari kami terluka, ribuan dari kalian  terancam bahaya-Alaster

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Solidaritas tanpa batas!
Satu dari kami terluka, ribuan dari kalian  terancam bahaya-Alaster.


Alaska Geovano. Siapa yang tidak mengenalnya? Di seluruh penjuru SMA Nusa Bangsa pasti tahu siapa pemilik nama tersebut. Salah satu siswa paling bermasalah yang sering disebut sebagai pimpinan anak-anak pelanggar aturan di sekolah. Cowok yang merupakan ketua dari Alaster, suatu perkumpulan anak-anak pembuat onar di sekolah yang susah diatur. Sering melanggar peraturan, bolos, berkelahi bahkan sampai tawuran.

Perkumpulan yang didirikan sejak dua tahun lalu tersebut terdiri dari sepuluh siswa kelas duabelas yang notabenya merupakan berandalan sekolah dan sering keluar masuk BK. Sepuluh siswa paling mencolok karena kenakalannya yang malah disukai dan diincar oleh banyak cewek mulai dari adik kelas sampai cewek-cewek seangkatannya, meskipun terkadang sering membuat para guru marah dan kesal pada mereka.

Seperti halnya saat ini bel pelajaran pertama telah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu. Sepuluh siswa dengan ciri khas seragam yang dikeluarkan itu bukannya masuk ke kelasnya masing-masing dan mengikuti kegiatan belajar, justru mereka masih berada di salah satu bangku kantin yang sering dijadikan sebagai tempat tongkrongan oleh mereka.

Alaska duduk di bangku paling pojok, yang disebelahnya ada Dylan dan Virgo, juga anak-anak Alaster yang lain. Dylan yang tiap harinya terbiasa merokok mulai merogoh saku celana abu-abunya dan mengeluarkan satu pack rokok beserta pematiknya. Cowok bertemperamen penyabar itu menyalakan satu batang rokok kemudian menghisap ujungnya dengan sekali nafas.

"Lo gak ngerokok Al?" tanya Dylan sembari menyodorkan rokok menawarkan pada Alaska yang berada disebelahnya. Namun Alaska menggeleng, pertanda ia sudah tidak tertarik lagi dengan benda itu.

"Gue udah berhenti ngerokok." jawabnya membuat Dylan mengangguk paham padanya, namun setelahnya cowok bermata elang itu mengeluarkan vapor dari saku celananya lalu menghisapnya seperti menghisap rokok. Alaska memang sudah berhenti merokok sejak dulu, digantikan dengan vapor yang menurutnya lebih sedikit resiko karena kandungan nikotinnya tidak sebanyak pada rokok. Meski ia tahu, akan tetap ada resikonya.

"Woy! Nih rokok!" Dylan melempar satu pack rokok beserta pematiknya kepada teman-temannya yang ada di meja sebelah yang langsung diterima dengan senang hati oleh mereka.

"Tau aja lo, lidah gue udah kering, butuh rasa-rasa yang kayak gini nih." kata Arga, salah satu cowok yang juga sudah terbiasa dengan benda bernama rokok.

"Rokok mulu dah otak lo, cari cewek Ga! Masa iya lo mau sendiri mulu?" ledek Kelvin, si cowok paling kalem dan murah senyum. Yang pasti cowok satu itu anti rokok! Idaman buat cewek-cewek nih pastinya?

BADBOY ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang