part 14

42 16 0
                                    

Setelah menjenguk suaminya, Annie pulang ia berjalan keluar dan mencari taksi untuk ia tumpangi setelah beberapa lama menunggu tiba-tiba ada seorang wanita cantik menghentikan mobilnya tepat di depan tubuh Annie.
Annie yang menyadari itu kebingungan dan mengernyit karena merasa aneh dengan wanita yang sedang menatapnya itu. Wanita itu mengerti akhirnya ia angkat bicara.
“Kau pasti Annie ya.?”
“Ah.. iya saya Annie, maaf anda siapa.?” Tanya Annie balik.
Wanita itu keluar dari dalam mobilnya lalu menghampiri Annie dan merengkuh tubuhnya. Annie terpelonjak kaget karena tiba-tiba dirinya di peluk.
“Maa..maaf anda kenapa.?” Ucap Annie terbata.
Wanita itu melepaskan pelukannya kemudian ia tersenyum manis kearah Annie. Annie semakin bingun ia menautkan alisnya dan kemudian bertanya kembali.
“Sebenarnya anda siapa tolong jawab dulu.?!” Tanya Annie kembali dengan nada suara naik satu oktaf.
“Ah.. iya aku lupa kasih tau kamu. Gimana kalau kamu ikut dengan ku naik mobil nanti aku ceritain semuanya.” Jawab Wanita itu.
Annie masih diam memikirkan ucapan wanita itu apakah dia harus ikut atau menolaknya, setelah dilihat dari tatapan wanita itu tidak ada yang mencurigakan dan akhirnya Annie memutuskan untuk mengikuti wanita itu.
“Baiklah aku akan ikut denganmu”
“Yasudah ayo silahkan masuk”
Annie mulai melangkah dan membuka kenop pintu mobilnya dan ia pun duduk. Mereka memulai perjalanan kali ini wanita itu mengantar kan Annie kerumahnya.

                   🔫🔫🔫🔫🔫

Setelah wanita itu sampai dirumah Annie kemudian menceritakan siapa dirinya akhirnya Annie percaya dan mereka pun mulai berteman. Mereka berbincang-bincang di ruang tamu kali ini Annie sangat bahagia karena bisa memiliki teman untuk mengobrol. Waktu sudah menjelang malam wanita itu pamit undur diri Annie pun mengantarnya sampai depan rumah setelah mobil wanita itu pergi jauh ia kembali masuk kedalam tetapi suara dehaman seorang pria membuatnya menghentikan langkah dan membalikan tubuhnya betapa terkejutnya ia karena sekrang Eric berada didepan rumahnya.
“ERIC!!” Teriaknya.
“Sssttt” bisik Eric dengan menempelkan jari telunjuk kedepan bibir Annie.
“Mau apa kau kesini”
“Aku mau menemanimu tidur”

Plakk

Annie langsung menampar pipi Eric dengan sangat keras karena ia benar-benar marah akan ucapan Eric.
“Kau pikir aku serendah itu brengsek” Geram Annie. Ia berniat untuk kembali masuk kedalam tetapi tanganya sudah di tahan oleh Eric.
“Lepaskan!” Teriaknya dengan berusaha melepaskan diri.
Eric melepaskan genggamannya dari tangan Annie tetapi ia beralih mencengkeram bahu Annie. Sampai Annie sedikit meringis karena kesakitan.
“Annie dengarkan aku. Kau miliki mulai malam ini.” Ucap Eric dengan menatap mata Annie.
Annie menegang seketika apa maksud ucapan Eric ia benar-benar tidak mengerti kenapa lelaki ini tiba-tiba datang ke rumahnya dan bilang bahwa dia miliknya malam ini.
“Kau jangan halu. Karena aku sudah mempunyai suami apa kau lupa.” Jawabnya.
“Dasar gadis bodoh suamimu itu sudah menyerahkanmu kepada ku.” Ucap Eric dengan seringai tajamnya.
“Jangan asal bicara kau itu, Johan tidak mungkin seperti itu. Sebaiknya pergi dari sini atau aku teriak biar warga datang kesini dan akan memukulimu” Ancam Annie.
Eric masih diam ditempat dan Annie bersiap-siap akan berteriak.
“Tolong..tolo____”
“Baik. Baik aku akan pergi” Ucap Eric memotong teriakan Annie sambil menutup kupingnya karena merasa berisik.
Annie tersenyum senang karena kali ini ia berhasil.
“Ya sudah cepat pergi.!”
“Kau jaga diri baik-baik, kalau ada apa apa tinggal teriak saja karena suaramu itu bikin orang mau mati”
“Hey dasar kau itu menyebalkan. Sudah sana pergi.”
Eric pun melangkah pergi dan memasuki mobilnya sebelum ia melaju sempat membuka kaca mobilnya dan tersenyum kearah Annie sambil mengedipkan satu matanya. Annie pun bergidik ngeri melihat tingkah laku Eric sekarang.
Setelah itu ia masuk kembali kedalam rumah dan membaringkan tubunhya dikasur hari ini benar-benar melelahkan baginya.
"Apa yang dikatakan Eric itu benar. Kalau Johan sudah menyerahkanku kepada lelaki brengsek itu" Gumam Annie dalam hati. Setelah sadar apa yang ia pikirkan sekarang Annie langsung terduduk dan memukul-mukul pipinya.
“Apa yang sudah aku katakan. Aku percaya pada suamiku ia tidak akan seperti itu.” Ucapnya meyakinkan diri.

Hayy gays apa kabar semuanya🤗🤗
Maaf ya baru update soalnya habis uts😁
Gimana nih sama ceritanya. Nanti bakal lanjut update lagi kalau vote nya sudah banyak.😁😃

Makanya terus vote cerita ini jangan lupa juga buat komen dan kasih saran ya😙
Loveyou gayss😍😍

Follow juga ig aku: @wiwinwhyti

The Bastard ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang