part 8

8 3 1
                                    

Tak terasa hari sudah pagi dan kita dibangun kan oleh sinar matahari yg masuk dari jendela kamar rahelia kitaa semua tidur dikamar rahel , mereka semua pun langsung terbangun lalu mandi satu persatu selesai mandi mereka bertujuh langsung turun kebawah karena kamar ada dilantai atas untuk makan,karena sendari tadi mama si kembar sudah menyiap kan makanan yang enak  untuk mereka dan rahel masih terbaring lemah ditempat tidur nya walau pun dia sudh boleh pulang tapi dia harus tetap beristirahat agar biasa cepat sembuh , lalu kita bertujuh turun meninggalkan rahel dikamar sendirian :v

Sesampainya di meja makan mereka langsung  duduk  menyapa kedua org tua sikembar dan bersalaman.... langsung mereka menyantap makanan yg sudah di hidang kan mama.. mereka makan bareng mama dan papa rahel dan rahelia waktu makan tidak ada yg membuka percakapan yg ada hanya suara garpu dan sendok

Taklama kemudian kita selesai makan dan kita bercanda bersama mamapapa nya rahel dan rahelia di meja makan setelah itu pun kita berpamitan dengan org tua rahel dan rahelia untuk pergi kekamar rahel tidak enak jiks meninggalkan rahel lama-lama sendiri dikamar karena tugas kita sebagai sahabat selalu menjaga satu sama lain ..

Tak lupa juga rahelia membawakan rahel makanan lalu menyuapi rahel makan makanan yg ia bawa tadi

Dikamar rahel kita bercanda bercanda, ketawa ketawa untuk menghibur rahel pasti nya ,setelah rahelia selesai menyuapi rahel , rahel pun pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya

Mamapapa rahel dan rahelia pov**

"Ma"suara lembut papa si kembar memanggil mama nya lalu mamanya pun menoleh ke arah papa dengan memasang wajah datar  "iya kenapa pa"sahut mama dengan nada yg lembut juga namun muka penuh tanda tanya ,mama penasaran apa yg akan diaktakan papa
"Papa akan sekolahin twins kita di luar negeri tepat nya london ma" mama terkejut dengan keputusan papa yg ingin menyekolahkan anak nya dilondon " pa bukan nya mama tidak mau tapi rahel dan rahelia dan teman2 kan sudh berjanji untuk satu sekolahan dan mereka tidak ingin dipisahkan "papa tidak peduli keputusan papa sudh bulat akan menyekolahkan mereka di london tidak ada yg bisa mengganggu keputusan papa" sahut papa dengan penuh penekanan kepada mama lalu mama tidak menjawab lagi perkataan nya mungkin mama juga menyetujui nya demi kebaikan rahel dan rahelia

Balik ke author pov**

Tanpa sadar percakapan tadi pun didengar oleh rahelia karena tadi rahelia mengantar piring bekas dia menyuapi rahel kelantai bawah lalu tak sengaja mendengar percakapan mama dan papa nya karena kamar mama papa berada nya dibawah hati nya serasa hancur berkeping keping bisa saja planning nya bersama teman2 nya hancur hanya karena papa nya ingin menyekolahkan mereka di london tapi apa boleh buat keputusan papa tidak boleh di ganggu gugat

Rahelia pun langsung menuju kamar untuk menemui teman2 nya tapi rahlia memutuskan untuk tidak memberitahu teman2 nya apa yang dia dengar  dari percakapan mama papa nya tadi
"Assalamualaikum"ucap rahelia sambil mengetuk pintu kamar  dari luar kamar lalu kita serempak menjawab salam dari rahelia dan rahelia pun langsung masuk dan merebahkan badan nya di king size milik rahel

"Lu kenapa kok  lo lesu gitu dan dibawah tadi lama sekali aduh lelah hayati menunggu "tanya zidny penasaran tapi sambil becanda kepada rahelia lalu muka rahelia tampak bingung harus menjawab apa karena dia harus berbohong dengan teman2 nya "gue gapapa kali gaush khwatir gitu sans aja"sahut rahlia untuk meyakin kan kita tapi tidak semudah itu "yakin lo gapapa kita tu syg sama lo jd jujur lo ada masalah sama riki atau apa" sahut zahra dengan nada khawatir lalu rahlia menjawab" sumpah bener gue tu gapapa kalian gausah khawatir kalau ada apa2 emng gue pernah nyembunyiin nya dari kalian gapernah kan gue itu gapapa" sahut rahelia berbohong padahal hati nya terasa sakit mendengar perkataan org tua nya tadi tapi dia harus berbohong karena tidak ingin menyakiti hati sahabat nya

Tak lama kemudian rahel keluar dari kamar mandi dia sudah bersiap siap lalu kita mengajaknya pergi ke taman belakang rumah mereka ditaman kita bermain sembari menghibur rahel

Kita bercanda bercanda tapi tidak dengan rahelia dia tampak murung dan bersedih mungkin dia memikirkan bagaimana kehidupan dia tanpa sahabat2 kampret nya

Lalu kita menatap rahelia khwatir karena dia tidak mau menceritakan kepada kita apa yang terjadi pada dirinya lalu kita biarkan saja dia memenangkan dirinya

Tak terasa hari pun sudh sore lalu kita semua meminta izin untuk pulang kepada kedua org tua rahel dan rahelia lalu kita

Sebelum pulang kita memeluk twins kesayangan kita "kita pulang dulu ya" ucap kita serempak kepada mereka berdua "iya hati - hati dijalan ya langsung pulang jangan singgah singgah" sahut rahel lalu kita mengiyakan nya dan kita ber y langsung masuk kemobil sopia

Dimobil hanya ada keributan suara ketawa kita karena ulah si sakia yang membuat kita tak henti hentinya tertawa

Huuu kita sudh sampai dirumah masing masing dan kita semua langsung beristirahat

Warning!!!
Gue hanya cerita pas mereka lagi sama-sama aja ya ga pas mereka lagi sendiri

Em kira2 bagaimana tangapan rahel setelah mengetahui mereka akan sekolah diluar dan tanggapan ya lain

Sumpah gue bingung nulis kaya gimana lagi😣

     Happy reading🤗🤗

Jangan lupa vote and komen agar aku tau kekurangan nya dimana ya

 BestieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang