Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seoul, April 2018
[Cherry blossoms]Disepanjang jalan yang berhimpitan dengan bangunan-bangunan kota. Ribuan kelopak bunga sakura mekar dengan sempurna. Merah muda warnanya, kecil mungil wujudnya, ribuan jumlahnya. Membalut hampir seluruh batang dan ranting pohon, yang kering merana selama musim dingin.
Langkah demi langkah kaki itu melangkah dengan riang, beriringan dengan ribuan kelopak bunga sakura yang menghujani tubuh mungilnya. Seutas senyum nya tertarik dengan cantik, hingga meninggalkan visual yang begitu manis bagi mata yang memandang. Anak rambutnya terkibas lembut oleh semilir angin yang berhembus membawa ribuan kelopak bunga sakura beterbangan dipermainkan angin. Menghempasnya, di tanah antah berantah.
Pemuda manisberbalut seragam dengan dominasi warna kuning itu, terus berjalan menyelusuri jalanan kota dengan pohon sakura sebagai hiasannya. Bibir mungilnya terus bersenandung asal, dengan jari jemari yang mencoba menyentuh beberapa kelopak bunga sakura yang berterbangan disekitar tubuhnya. Hingga tanpa sadar, langkah kakinya membawa nya pada sebuah taman dengan lahan kosong ditengahnya. Tubuh mungilnya terhenti, disaat bening manik matanya tak sengaja menangkap beberapa siswa seumuran dengannya sedang berdiri ditengah lahan kosong, dengan satu orang siswa berada ditengah kerumunan mereka.
"Buka tas nya!! Aku yakin dia menyimpan botol susu disana."
"Benarkan sudah ku bilang!! Dia bahkan membawa kotak makan dengan nama woojiniee diatas nya!"
"Huuu woojiniee~~ apa kau sudah meminum susumu siang ini?"
"Apa eomma mu sudah membacakan buku cerita sebelum tidur siang?"
"Apa woojiniee ingin menangis sekarang?"
Sayup-sayup mulai terdengar jelas suara tawa menggelegar yang tertangkap indera pendengarannya. Ia melangkahkan kakinya, sedikit mendekat kepada sang suara. Lalu menyenderkan tubuhnya dibadan pohon bunga sakura yang berada jauh diantara mereka. Sebuah lollipop dengan rasa strawberry kini sudah di keluarkan dari dalam sakunya. Ia mengemut lollipopnya sambil memandangi sekelompok anak laki-laki berjumlah 3 orang dengan satu orang ditengah-tengah mereka. Jika jihoon lihat lebih jelas, kumpulan siswa itu sedang mengobrak-abrik sebuah ransel berwarna hitam. Milik seorang siswa yang kini sedang menunduk ketakutan dengan tangan yang mengepal kuat.
