Find

476 66 19
                                    


Park Jimin, Pemuda manis bersurai blonde dengan pipi chubby yg menggemaskan terlihat berjalan riang menuju ruangan pribadi sang ayah. Park Chanyeol.

Saat sampai di depan pintu ruangan yang di tujunya, Jimin mengintip ke dalam ruangan dan  memelankan langkahnya berusaha tidak menimbulkan suara sekecil apapun dengan niat jahilnya mengerjai sang ayah tetapi nihil karna tak ada siapapun disana, tak ada sang ayah dan hanya ada sebuah Animafightronic yang mungkin sedang dikerjakan olehnya.

"Hufft" Pemuda manis itu menghela nafas berat karna gagal sudah rencananya mengejutkan sang ayah dengan kedatangannya yang tiba tiba.

Jimin mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan sang ayah. Sampai pandangannya berhenti pada sebuah Animafightronic yang sangat menarik perhatiannya.
Karna merasakan rasa penasaran yang besar, dengan langkah perlahan Jimin mendekati Animafightronic yang terlihat belum aktif.

'Tampan, terlalu tampan untuk menjadi sebuah robot'  dengan tangan mungilnya Jimin mengusap bagian wajah sang Robot.
Dia bahkan bisa membayangkan bagaimana saat animafightronic yang ada dihadapannya ini bergerak lincah dan gesit saat berada di arena  turnamen animafightronic battle, hehe pasti sangat keren.

Jimin bersemangat mengelilingi rancangan baja kuat itu dan berhenti di belakangnya, tepat di bagian layar LCD berukuran mini yang berada di punggung Animafightronic itu. 

' Eung? ' Jimin memiringkan kepalanya bingung dengan mata cantiknya yang tidak lepas dari layar itu saat secara tiba tiba menyala dengan sendirinya kemudian sebuah tulisan muncul 'CC-JJK97'

Pemuda manis ini baru saja akan menyentuh layar itu jika-

"Jiminie apa yg kau lakukan sayang?" Chanyeol di kejutkan dengan kehadiran sang anak di dalam ruangannya. Pria berusia 40 an itu meletakan jas lab nya di sofa dan berjalan mendekati Jimin yang masih berdiam diri tak jauh dari objek pekerjaannya.

"eum.. Jiminie ingin mengajak ayah makan siang bersamaa tetapi saat Jiminie datang ayah tidak ada" Chanyeol meringis mendengar penuturan sang anak yang saat ini terlihat mempout kan bibir mungilnya.

"Maafkan ayah Jiminie, tadi ayah menemui rekan ayah untuk membicarakan sesuatu" Ucapnya tak lupa dengan senyuman manis yang membuat Jimin ikut tersenyum.

"hu'umm tidak masalah ayah, oh iya robot ini.. bolehkah Jiminie memilikinya?"
Jimin mengalihkan pandangannya pada Animafightronic yang saat ini ada di dekatnya, ucapannya barusan membuat sang ayah menghela nafas lemah

"itu sudah rusak Jiminie"

"Tidak ayah, Jiminie lihat tadi kalau dia hidup" Jimin menarik tangan sang ayah untuk melihat ke sisi bagian belakang dimana terdapat layar LCD berukuran mini yang menyala.

Chanyeol menggaruk tengkuknya dengan ekspresi bingung
"Itu memang meyala sayang, yang menjadi permasalahannya adalah tidak ada sistem controll manapun yang cocok di robot ini. ayah sudah mencoba merancangnya kembali berkali kali hasilnya tetap sulit.. nanti ayah berikan yang lain ya"
Mendengar hal itu membuat si manis menundukan kepalanya kecewa.

Chanyeol mengusap surai sang anak dengan penuh kasih sayang.
"ayo kita pulang? ayah akan ke toilet sebentar dan Jiminie bisa tunggu ayah di luar ya?"
Jimin menganggukan kepalanya dan tersenyum sebagai jawaban.

Setelah melihat sang ayah keluar dari ruangan, Jimin kembali mengalihkan pandangannya pada Robot itu.
Dengan perlahan ia menyentuh bagian perut hingga tiba tiba tanpa Jimin sadari mata dari si Robot itu berkedip memperhatikan dirinya.

Jimin memikirkan bagaimana jika robot ini hidup lalu berteman dengannya dan melindunginya seperti yang sangat dia impikan. Karna terlalu fokus membayangkan Jimin tidak menyadari bahwa tangan Animafightronic itu bergerak dan terangkat menyentuh kepalanya.

deg..

Jimin dengan cepat menjauh saat menyadari hal itu. Pandangan keduanya kini bertemu. Hingga tak lama kemudian mata yang tadinya terbuka kini tertutup lalu tangan yang tadinya terangkat kini kembali ke posisi semula seperti robot yang tidak aktif sebelumnya.

Jimin masih terpaku menatap Animafightronic itu. Hingga sebuah kalimat muncul di kepalanya dan bertekat membawanya pulang lalu memperbaikinya.

.
.
.
.
.

Tbc
.
.

Sungguh tidak jelas sekali :( ini terinspirasi dari sebuah karakter disalah satu game, kalau kalian tau five night and freddys nah itu gamenya. Yg membedakan itu, klo di gamenya namanya 'animatronic' dan robot itu dibuat sebagai penghibur anak anak di sebuah restoran pizza. Yap intinya begitu lah.. hehe

Terimakasih sudah mampirr
See yaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Animafightronic [Kookmin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang