Sekolah mulai sepi, langit sudah menguning tanda matahari akan terbenam. Sialnya Jeongin ada jadwal piket dan terpaksa pulang terakhir.
Jisung menenteng tas nya, berbalik melihat Jeongin, "Fox, gue pulang duluan ya. Dadah, hati-hati kalo sendirian nanti ada hantu yang nemenin loh hahaha", setelah mengucapkan kalimat perpisahan yang menakuti, Jisung berlari sebelum sapu melayang ke arahnya.
"Tupai jelek! Nyebelin! Gyu kenapa engga masuk segala si, kan Jeongin jadi piket sendiri", Jeongin menggerutu.
Setelah selesai, Jeongin dengan cepat mengemasi barang-barang nya dan menuju halte, takut bus terakhir yang beroperasi sore terlewat.
Jeongin panik kala jam menunjukkan pukul 5 lewat, sedangkan bus sore terakhir beroperasi sekitar pukul 4. Jeongin pasrah akan pulang dengan jalan kaki.
Jeongin berdiri di halte melihat awan yang menguning disertai awan hitam yang menyusul, tanda hujan sebentar lagi akan turun.
"Bagus, sekarang aku harus pulang jalan kaki sekaligus di guyur hujan", monolog Jeongin menatap miris awan hitam.
Saat hendak melangkahkan kakinya, tiba-tiba sebuah mobil sport hitam berhenti di depannya, Jeongin tersentak kaget kala kaca mobil terbuka perlahan menampakkan sosok yang ia sukai.
"K-kak h-hyunjin?", Jeongin tergagap
"Ngapain bengong? Ayo cepetan masuk bentar lagi hujan turun"
"AKU GAMIMPI KAN?! SEMOBIL SAMA KAK HYUNJIN?!" - Jeongin
#Aprilfools🤪
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer {Hyunjeong}
Фанфик[bahasa semi-baku] [completed]✓ "Nge chat mulu, siapa si?!" - Yang Jeongin
