Pagi itu suasana halaman parkir Universitas Mercury tampak ramai. Banyak mobil dan juga motor yang sudah terparkir rapih di halaman parkir kampus itu. Ada sedikit pemandangan berbeda memang hari ini, banyak mahasiswa dan mahasiswi baru yang masih menggunakan seragam SMA mereka memasuki halaman kampus paling bergengsi di Jakarta itu. Bukan hanya mengenakan seragam putih abu-abu khas anak SMA, mereka pun mengenakan pernak pernik khas masa orientasi tahun ajaran baru seperti, name tag besar yang bertuliskan nama-nama hewan, topi kerucut dan warna kaus kaki yang berbeda antara kiri dan kanan. Sebagian dari mereka ada yang sudah terlihat sangat siap untuk menghadapi masa orientasi dihari pertama ini, namun ada pula beberapa yang terlihat gugup dan takut untuk menghadapi para senior yang mungkin mereka pikir akan jahat dan kejam seperti berita di televisi.
Jangan heran jika melihat banyak sekali mahasiswa dan mahasiswi yang masuk ke kampus ini. Karena memang Universitas Mercury merupakan kampus dengan akreditasi paling tinggi di Jakarta dan juga kampus yang bisa dibilang paling elite. Kampus ini sempat mendapat julukan kampus terhigh class pada tahun ajaran tahun lalu. Bagaimana tidak, biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar uang per semester kampus ini mencapai puluhan juta rupiah dan untuk uang masuk diawalnya saja hampir mencapai angka dua ratus juta rupiah. Benar-benar angka yang fantastis bukan. Tidak heran jika semua mahasiswa dikampus ini berasal dari kalangan kaya raya. Kalau bukan anak pengusaha mana mungkin bisa menempati salah satu bangku di Universitas ternama ini. Tetapi selain menyandang nama kampus terhigh class karena biaya kuliahnya yang sangat fantastis, kampus ini juga membuka jalur beasiswa berprestasi untuk para siswa dan siswi yang sangat cerdas dan jenius yang ingin melanjutkan kuliahnya ditempat ini namun terhambat oleh biaya financial. Karena selain bermodalkan nama kampus elite, kampus mahal ini juga sangat mengedepankan sistem pendidikannya. Terbukti dengan banyaknya sarjana muda yang berhasil lulus dari kampus ini, rata-rata mereka merupakan lulusan dengan IPK mencapai 4.00 dan terbukti lagi dengan banyaknya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia bahkan di luar negeri yang berhasil merekrut mereka. Jadi memang kampus ini sudah tidak diragukan lagi dari segi apapun.
Sepasang sepatu sekolah pun berhasil memijakkan kakinya setelah turun dari angkutan khas kota Jakarta itu. Gemini dengan langkahnya yang sangat yakin memasuki halaman kampus mewah tersebut. Ratusan pasang mata pun segera melirik gadis bertubuh langsing dan berambut hitam panjang itu.
"Jangan minder Gem. Kamu kesini kan untuk belajar dan mencapai gelar sarjanamu. Bukan untuk bersaing kemewahan dengan mereka." Ucap Gemini dalam hati seraya berjalan nunduk. Orang-orang itu memang sangat memperhatiakan Gemini. Ada yang memperhatikannya karena cantik, namun lebih banyak pula yang memperhatikannya karena baju seragamnya yang usang dan warnanya yang mulai memudar. Terlebih lagi tadi dia turun dari angkot butut itu.
"Ih liat deh, itu seragam sekolahnya udah lebih bagus kain pel dirumah gue, hahaha..." Sayup-sayup Gemini mendengar celoteh salah satu mahasiswi baru itu.
"Iya, tuh liat kaos kakinya aja udah kendor, ckckck..." Tambah salah seorang temannya. Dengan terus merunduk Gemini pun tetap berjalan lurus melewati dua gadis menjengkelkan tersebut dan lebih memilih untuk duduk pada sebuah bangku kosong di depan air mancur.Sambil mendengarkan musik country favoritnya, Gemini pun memejamkan matanya dan mengikuti indahnya alunan musik tersebut seraya sesekali menggoyang-goyangkan kaki kaki kanannya yang dipangkukan pada kaki kirinya. Baru saja dia ingin melafalkan reff lagu itu, sepasang kaki pun menabraknya yang tengah duduk santai.
"Eh, aduh maaf yah. Gue lagi asik banget dengerin musik dan mungkin karena efek kacamata hitam kali yah, jadi gue gak liat lo, hehehe..." Terang gadis bertubuh mungil itu seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"I-iyah... Gak apa-apa kok." Jawab Gemini kikuk.
"Hmm... Oh iyah, anyway nama gue Kezia Nathalie. Nama lo siapa?" tanyanya seraya mengulurkan tangannya.
"Nama gue Bintang Gemini, tapi panggil aja Gemini." Jawabnya tersenyum. Mungkin sebagian orang berpikir cewe ini aneh, atau mungkin memang benar-benar aneh. Bayangkan saja calon mahasiswa mana yang berani datang pada hari pertama orientasi menggunakan kacamata hitam dan dengan rok pendek hampir setengah paha. Tetapi disitulah uniknya Kezia, dan mungkin untuk kesan pertama Gemini adalah sosok teman yang sangat diidamkannya.Ratusan pasang mata pun kini tertuju pada mobil mewah yang baru saja memasuki halaman Universitas Mercury itu. Mobil mewah keluaran Mercedes Benz dengan tipe SL Class 400 AMG Line berwarna merah itu pun berhasil menyita perhatian seluruh penghuni kampus Mercury pagi itu. Dan yang paling menyita perhatian para kaum hawa adalah sosok yang keluar dari mobil mewah tersebut.
Yup, Andromeda Galaxy namanya. Anak tunggal dari pemilik Mercury Group ini pun berhasil membuat para wanita tergila-gila dan berangan-angan diluar batas kemampuan mereka. Bagaimana tidak, Galaxy merupakan sosok cowok sempurna. Tampan, kaya raya, pintar, bertubuh indah dan menghanyutkan. Tatapan Galaxy seolah membuat para kaum hawa terbawa oleh derasnya ombak yang dihasilkan dari mata Galaxy.
"Ganteng kan Gem?" pertanyaan Kezia langsung membuat Gemini tersadar dari tatapannya yang tidak berhenti memandangi Galaxy sejak tadi.
"Iy... Eh enggak ko. Hmm, maksudnya biasa aja." Alih-alih keceplosan Gemini pun langsung menutuo mulutnya dengan kikuk.Awalnya memang Gemini tertarik pada ketampanan Galaxy, namun tiba-tiba...
"Lo punya mata gak?!" bentak Galaxy pada salah satu mahasiswi baru yang tidak sengaja menumpahkan minuman kebajunya.
"M-maaf kak. A-aku... Aku gak sengaja." Ucap gadis lugu itu terbata-bata. Galaxy memang tidak peduli terhadap siapapun. Yang dia tau, siapapun yang mengganggu hidupnya pasti akan diserang masalah karenanya. Tidak peduli cewek atau cowok.
"Nih, lo rasain. Kalo baju gue basah, baju lo juga harus lebih basah dari gue." Dia pun megambil botol air minum salah seorang mahasiswa baru dan langsung mengguyurkan air mineral yang masih penuh itu ke baju perempuan tadi.
"Lain kali kalo jalan mata sama kaki disinkronin!" Tegas Galaxy.Melihat hal tersebut terjadi didepan mata kepalanya sendiri, Gemini sigap ingin menolong gadis itu. Namun, Kezia segera menahan tangannya yang membuat langkah gadis berambut hitam panjang itu terhenti.
"Udah Gem, lo gak usaj bantuin. Nanti malahan lo yang kena masalah sama dia." Larang Kezia
"Tapi dia itu udah keterlaluan banget Zia. Masa cuma gak sengaja numpahin terus langsung dibentak dan disiram balik, lagian emang dia siapa sih sok jagoan banget. Emang dia pikir kampus ini punya nenek moyangnya apa." Omel Gemini tak terhentikan seraya sesekali menatap dalam ke arah Galaxy berdiri.
"Hmm... Gem? Tapi emang bener sih, ini kampus punya keluarganya Galaxy, keluarganya yang punya Mercury Group." Penjelasan Kezia kini mampu membuat mata Gemini melotot dan membuat mulut mungilnya menganga lebar. Gemini pun langsung merasa bahwa dirinya bodoh telah berucap demikian. Dia pun merutuki kebodohannya dalam hati.
"Gimana gue sampe gak tau sih kalo dia anak pemilik Mercury Group. Kampus yang gue injak sekarang? Astaga, Gemini percuma lulus dengan menyabet gelar juara umum tapi otak lo masih lemot. Kalo sampe dia denger matilah gue."
"Gue udah denger ko semua ucapan lo barusan." Jantung Gemini pun seakan berhenti berdetak. Entah kapan Galaxy berada didepannya dan tau apa yang sedang ia pikirkan beberapa detik yang lalu.
"Hmm... Gue gak ngomong apa-apa kok. Lagian emang lu denger apaan?" tanya Gemini salah tingkah.
"Intinya gue tau, kalo lu sama sekali gak tau dan kenal gue itu siapa." Jelas Galaxy singkat. Kata-kata Galaxy lagi-lagk berhasil membuat gadis itu hampir mati berdiri. Kalau saja Gemini merupaka bayj yang baru bisa berjalan mungkin saat ini dia sudaj jatuh lemas.
"Mulai saat ini, lo akan berurusan sama gue." Ucap Galaxy tegas seraya mengacungkan jari telunjuknya teoat didepan wajah Gemini.Tatapan Galaxy tidak bisa dipungkiri akan membuat gadis-gadis jatuh cinta, baper dan yang terpenting
Ingin mati...
![](https://img.wattpad.com/cover/181886151-288-k74524.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince and Princess high class
RomanceKaya, tampan, pintar, dan idola semua wanita. Itulah kata-kata yang menggambarkan tentang sosok Andromeda Galaxy. Cowok tampan yang memiliki segalanya kecuali satu, "Cinta". Cantik, jenius, dan bisa dibilang banyak pria mengaguminya karena kecantika...