Lai Guanlin bukan CEO most wanted. Bukan juga pewaris tunggal tahta perusahaan terbesar di Negara itu yang menjadikan dirinya digandrungi banyak wanita.
Guanlin hanya seorang kepala dari sebuah divisi di kantornya. IQnya yang diatas rata-rata malah kerap merepotkan anak buahnya.
Laki-laki menyebalkan, tidak pernah tersenyum dan tak jelas maunya. Tidak ada yang betah berurusan dengan Guanlin, dan hal itu membuat Guanlin tak kunjung menemukan pengabdi yang setia padanya.Bae Jinyoung pemuda yang nasibnya tengah malang karna harus diterima bekerja sebagai anak buah Guanlin.
Bulan pertama, bulan kedua, bulan ketiga anggap saja Jinyoung tengah mendalami perannya sebagai penjilat yang pura-pura gesit, penurut dan rajin di depan Guanlin agar masa kerjanya panjang.
Bulan keempat, kelima dan seterusnya Jinyoung merasa mulai tidak bisa meladeni kelakuan absurd bossnya. Jinyoung sering membuat masalah agar dipecat. Tapi bukannya dipecat, Jinyoung malah semakin menjadi pusat perhatian dari Guanlin.Lalu bagaimana jika Guanlin mulai menyukai anak buahnya?
Guanlin si laki-laki dengan gengsi setinggi langit ke tujuh dan Jinyoung si anak buah yang selengekan .
Bisakah menjadi sebuah harmonisasi asmara?Bisa?
Kalaupun bisa Guanlin akan menyimpannya. Menyimpan untuk dirinya sendiri. Tidak untuk diumbar. Hanya untuknya sendiri. Sampai yang disimpan merasa bosan, merasa dipermainkan oleh sebuah harapan.
Next or No?
*jangan lupa voment ya guys