"Vin, lo tau nggak kenapa bulan sabit itu suma separuh? "
Kevin menggeleng mendengar pertanyaan Lola- satu satunya adik kelasnya yang tidak memanggilnya dengan embel embel senior, kak, mas, bang, bli, uda atau sejenisnya. "Nggak tu Lol, kenapa? "
"Ya kalo bulan sabit emang separuh, karena yang utuh tu cuma cintaku ke kamu, "
Sumpah demi apa apun di dunia ini, Kevin tak pernah bertemu dengan cewek se alay, se lebay, se berani dan se ceplas ceplos Lola. Bahkan adiknya tak separah cewek di depannya. "Baper nggak Vin? "
Ditanya seperti itu, Kevin hanya garuk garuk kepala asal, bukan gatal karena ketombean atau pun belum keramasan- karena Kevin sudah jadi duta sampo lain. Bukan lagi endorsan sampo yang dulu. Ingin menjawab baper, nyatanya nggak sama sekali, ingin jawab nggak baper, sudah liat wajah Lola yang penuh harap benar- benar meluluhkannya. "Gue biasa aja Lol, ada gombalan yang lain nggak? "
Emang dasar Kevin yang buaya, tau cewek seperti Lola itu sekali dipancing nggak mau lepas malah di jaring.
"Oke, gue pikir- pikir dulu, " jawab Lola santai sambil mengetuk- ngetuk dahinya yang tak punya pintu. "Ini. Kamu tau nggak apa bedanya kamu sama modem? "
"Emm, nggak tahu Lol, emang apa? "
"Kalo modem terkoneksi ke internet, kalo kamu terkoneksi ke hatiku, "
"Anjir, " stop! Bukan Kevin yang mengumpat, karena anak dari penyanyi papan atas Ma'e Somi Ahh itu malah sibuk menetralkan jantungnya yang sedang tidak dalam keadaan baik. Karena yang mengumpat lalu tertawa geli itu adalah Ryan- teman sekelas Kevin yang enath sejak kapan ikut nimbrung mendengar sekaligus melihat Lola yang tengah memodusi vokalis band SMARA. "Anjir ngakak gue, buset dah Vin, nih cewek emang gombal abis, "
Lola yang ketahuan tengah merayu kakak kelas hanya bisa tersenyum malu meratapi kelakuannya yang super absurd. "Bakat lo Lol buat gombal, udah gombalin aja terus si Kevin sampe dia jatuh cinta, "
Mendengar dukungan Ryan pada dirinya untuk terus memperjuangkan cintanya pada Kevin, Lola jadi tambah semangat, bukan lagi semangat 45, kalo perlu semua angka di dunia ini dimasukan kedalamnya ditambah, kuadrat ataupun kibek.
"Anjay gue nggak bisa berhenti ketawa, " Ryan masih terus tertawa sambil memegangi perutnya, sesekali jongkok karena lututnya lemas. Baru setelah beberapa menit dan efek euforia dari Lola itu hilang, Ryan mulai bicara. "Btw Vin, lo di suruh Pak Bagas ke ruang OSIS ada yang mau di omongin katanya, "
"Ngomongin apa? "
"Nggak tau gue, kesana dulu aja! "
Kevin mengangguk. "Oh ya Lol, gue pergi dulu ya, ada urusan! "
"Oh iya iya Vin, ti ati ya, kak Ryan juga! "
Tak menjawab lagi, Ryan hanya memberikan jempol sebagai tanda setuju sedangakan Kevin sudah bablas setelah pamit. "Untung Lola tu cantik, kalo nggak udah gue buang tu adik kelas satu ke kandang kudanil! "
Oke segitu aja ya part 1, jadi gimana mau lanjut atau nggak? Masih mau tahu lebih banyak gombalan gombalan Lola?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lola's Day
Teen FictionNamanya Lola. Cewek alay bin lebay yang berani jatuh cinta pada Kevin- anak artis papan atas Indonesia. Dan kata Lola, Kevin adalah separuh raganya. "Sumpah ya, tiap kali liat Kevin gue bisa langsung lemes, padahal cuma liat belum juga di--- " Lola ...