Saat aku tenggelam di jurang kegelapan aku berpikir ,apakah aku bisa keluar dari jurang dengan tebing yang tinggi ini? pasti takkan.
Duduk sendiri di lubuk jurang sambil menunggu adanya harapan. Tiba-tiba terasa silau, dan ada sebuah cahaya yang tampak dari ujung. Dengan semangat tinggi aku merangkak menuju kilauan itu.
Betapa senangnya aku saat hendak mencapai mulut jurang, belum seutuh tubuhku keluar mata ku menangkap harapan itu. Begitu indah kilau jingga begitu menyejukkan hati.
Belum sempat ku keluar untuk menggapainya. Tiba-tiba cahaya itu menghilang entah kemana dan digantikan oleh hawa senyap dan sunyi.
Apa yang terjadi? Aku mematung, tanpa sadar genggam ini terlepas. Aku terjatuh dan terlempar kembali ke lubuk jurang yang lebih gelap.
Dan baru aku sadar kalau itu adalah cahaya senja.
Senja memang indah, dapat memberi ketenangan. Tapi aku sadar senja itu menyakitkan, datang diakhir memberi cahaya harapan, namun hilang begitu saja dengan membawa semua harapan yang sudah disusun.Mungkin aku memang ditakdirkan untuk bertempat di jurang ini dengan ditemani luka yang timbul dari seseorang yang ada diatas permukaan sana.
Tbc.
Baiklah buat para pembaca terima kasih sudah mau membaca. Saya mohon maaf kalau masih acak-acakan.
Jangan lupa vote and comen 😊
Arigato, Ai
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait Rasa
FantasyRasa ini ku curahkan dalam setiap bait kata yang ku susun dengan rasa manis asin asam dan pahit